Persiapan Pasien Positioning Pasien

Meja pemeriksaan ini dapat dimobilisasikan sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan untuk kenyamanan dan penunjang dalam proses pemeriksaan. Bahan dari meja pemeriksaan pasien ini biasanya terbuat dari bahan yang bukan mengandung sifat magnet.

3.2.6. Kumparan gradien atau

gradient coil Kuparan gradien berfungsi untuk membangkitkan medan magnet gradient X, Y dan Z, dengan mengkombinasikan gradien X, Y dan Z akan menghasilkan vektor sehinga dapat memiliki lokasi bidang penggambaran yang dikehendaki, sperti coronal, sagital dan axial. Kumparan ini terdapat di dalam gantry bersamaan dengan medan magnet utama.

3.2.7. Kumparan

frekuensi radio atau frequency coil Kumparan frekuensi radio adalah kumparan yang merupakan suatu antena atau antenna frekuensi, dimana pulsa diproduksi oleh pulsa generator, modulate sinyal RF dari synthesizer. Pulsa RF dikuatkan oleh pemancar atau transmitter dan melalui kumparan pemancar atau coil transmitter, dimana manfaatnya adalah untuk memancarkan frekuensi radio atau transmitter radio frequency dan menerima selama akuisi dari pembentukan bayangan magnetic resonance atau spektrum. Setiap metode magnetik resonansi tergantung pada penggunaan pulsa RF, untuk membawa inti atom dari jaringan tubuh akan didiagnosa pada tahap spin excitation, dimana akan menghasilkan sinyal untuk produksi menjadi citra. Sinyal yang dihasilkan dari proses eksitasi selama relaksasi ke ground state akan ditangkap oleh kumparan penerima, dan akhirnya sinyal dikirim kesistem komputer melalui pengubah analog to digital ADC. Frekuensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah MHz karena kuat medan magnetnya 1,5 tesla. Dan penggunaan frekuensi ini tergantung medan magnet luar yang diberikan.

3.3. Persiapan Pasien

Persiapan pemeriksaan MRI dilakukan dengan terlebih dahulu persiapan pasiensebagai berikut: a. Screening pasien yaitu pengisian check list oleh pasien, untuk memastikan boleh tidaknya menjalani pemeriksaan MRI, antara lain Universitas Sumatera Utara apakah menggunakan alat pacu jantung, implant operasi, atau logam lainnya yang tidak diperbolehkan dibawa ke dalam ruang pemeriksaan MRI. b. Memberikan penjelasan tentang jalannya pemeriksaan yang akan dilakukan, serta instruksikan pada pasien untuk tidak bergerak selama proses pemeriksaan. c. Melepaskan semua benda yang bersifat logam. 3.4. Persiapan Alat dan Bahan Persiapan alat yang dilakukan pada penelitian ini mencakup: a. Menghidupkan pesawat MRI beserta komputer console b. Bantal sebagai alas kepala c. Penutup telinga e ar plug untuk mengurangi kebisingan magnet MRI saat run d. Tombol emergency pasien sebagai media komunikasi dengan petugas apabila pasien merasa tidak nyaman selama pemeriksaan berjalan e. Selimut

3.5. Positioning Pasien

Pada pemeriksaan MRI pengaturan positioning pasien perlu dilakukan untuk memperoleh pencitraan yang tepat dengan prosedur sebagai berikut; a. Pasien tidur terlentang supine ditas meja pemeriksaan dengan head first. b. Berikan ear plug pada pasien. c. Posisikan meja pada tempat pemeriksaan isocenter magnet , dengan menekan tombol ” position ” pada pesawat. d. Menetukan coil surface yang sesuai dengan pemeriksaan lumbal spine coil. e. Memposisikan pasien dan obyek yang diperiksa Brain tepat pada pertengahan coil, serta pada pertengahan light indikator pesawat. f. Pastikan pasien merasa nyaman dengan posisinya. g. Pintu ruangan ditutup, agar tidak ada interfensi signal dari luar. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5.Pengaturan Posisi Pasien 3.6. Layar citra Layar citra adalah hasil dari pencitraan yang dilakukan oleh pesawat magnetic resonance imaging MRI dan akan ditampilkan dalam monitor dalam bentuk film work station area, kemudian dapat ditampilkan dalam bentuk film frame setelah dilakukan pencetakan dengan dry viewfilm melalui perangkat komputer. Gambar 3.6 Hasil Pencitraan MRI Dalam Bentuk Film Work Universitas Sumatera Utara

3.7. Pengambilan Data