dan faktor-faktor luar yang mungkin berupa kebijakan organisasi, derajat kesulitan pekerjaan yang ditangani, dan sebagainya.
3.1.4. Jenis-jenis Motivasi
Menurut Hook 2006:20, Jenis-jenis motivasi yaitu :
a. Motivasi Positif, merupakan bagian dari teka-teki manajemen.
Kemampuan menggerakkan orang untuk berusaha lebih dari tuntutan pekerjaan merupakan sebuah kekuatan besar. Motivasi positif artinya
berusaha “lebih dari yang diharuskan”. Dalam lingkungan Fakultas Ekonomi USU yang merupakan
lembaga pendidikan negeri hal memberikan tugas lebih dari yang diharuskan memang tidak umum dilakukan. Karena memang lembaga non-
profit yang pegawainya kebanyakan adalah pegawai negeri sipil. Jadi, pekerjaan-pekerjaannya sudah ditetapkan dari atas. Motivasi positif ini
dapat dilakukan dengan mendorong pegawai untuk melakukan tugas yang telah diberikan kepadanya dengan sebaik mungkin.
b. Motivasi Negatif, manajer memotivasi bawahannya dengan memaksa,
menggertak, ataupun mengintimidasi pegawainya untuk bekerja lebih keras lebih dari rata-rata orang lain, namun hal itu hanya dapat
berlangsung sebentar saja. motivasi negatif, tidak peduli dimana kita mendapatkannya, memicu amarah, kekacauan dan perasaan dendam.
Universitas Sumatera Utara
Hukuman dan ancaman akan memperbaiki kinerja dengan cepat, namun tidak pernah menghasilkan penyelesaian yang tahan lama.
Dalam lingkungan Fakultas Ekonomi USU motivasi negatif ini dapat dilihat pada ruang absensi pegawai yang berada di bagian
Kepegawaian. Apabila telah lewat jam 08.00 WIB absen langsung diserahkan kepada Pembantu Dekan II sehingga pegawai yang terlambat
akan langsung berhadapan dengan Pembantu Dekan II. Sehingga diharapkan pegawai yang bersangkutan tidak akan terlambat lagi di
kemudian hari. Hal ini dilakukan agar para pegawai disiplin dalam melakukan tanggung jawabnya.
Motivasi positif dan motivasi negatif yang dilakukan di instansi pemerintah seperti Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memang
dilakukan tidak seperti yang dilakukan di perusahaan lain. Tetapi di atur dalam kebijakan-kebijakan yang memang telah ditetapkan oleh
Pemerintah. Kebijakan pada Fakultas Ekonomi antara lain: a.
Sistem gaji Pada Fakultas Ekonomi gaji tidak termasuk dalam memotivasi
pegawai secara langsung karena sistem gaji sudah ditetapkan berdasarkan pangkat atau golongan jabatan pada diri pegawai.
b. Cuti
Cuti merupakan kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan oleh peraturan pusat tentang kepegewaian.
Universitas Sumatera Utara
Cuti dapat ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila berdasarkan kepentingan dinas yang mendesak.
Jenis-jenis cuti : 1.
Cuti tahunan 2.
Cuti besar 3.
Cuti sakit 4.
Cuti bersalin 5.
Cuti karena alasan penting c. Uang Pensiun
Uang pensiun ini diberikan bagi pegawai yang telah berakhir masa kerjanya. Uang pensiun merupakan tabungan pegawai selama bekerja,
dimana setiap penerimaan gaji ada pemotongan untuk iuran pensiun.
3.1.5. Peranan Motivasi terhadap Semangat Kerja
Motivasi mempengaruhi jenis penyesuaian yang dilakukan oleh para karyawan terhadap suatu organisasi. Manfaat motivasi yang paling utama adalah
menciptakan gairah kerjasemangat kerja. Dengan terciptanya semangat kerja maka akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Dalam banyak hal, tugas
pihak manajemen adalah menyalurkan motif-motif para karyawan mereka secara efektif ke arah tujuan-tujuan keorganisasian. Agar organisasi menjadi efektif,
maka organisasi tersebut perlu menangani masalah-masalah motivasional dengan menstimulasi keputusan-keputusan untuk turut serta dengan organisasi yang
bersangkutan dan keputusan untuk berproduksi pada tempat kerja.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Komunikasi Efektif 3.2.1. Pengertian Komunikasi