Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah

menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke bagian pembukuan akuntansi. 4. Bagian Akuntansi Bagian akuntansi bertugas menandatangani semua bukti dari pembayaran gaji yang dilakukan kasir lalu membukukannya ke dalam buku besar gaji dan upah. 5. Internal Auditor Auditor bertugas mengawasi jalannya perusahaa menyeluruh. Internal auditor mengawasi prosedur pembayaran gaji dan upah berjalan sebagaimana mestinya dan mengevaluasi sistem pengawasan intern gaji dan upah.

C. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah

Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama untuk setiap karyawan dan dapat berubah-ubah dimasa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji atau upah dan jam kerja masing-masing karyawan. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan disebabkan oleh faktor pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan dan kondisi pekerjaan. Ada beberapa cara untuk menghitung gaji dan upah. Sistem manapun yang dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat. Menurut Hasibuan 2005, sistem perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan kedalam dua golongan yaitu: 1. Sistem menurut upah waktu Universitas Sumatera Utara Dibedakan atas upah perjam, upah permingguan, dan upah perbulan. 2. Sistem upah menurut kesatuan hasil Jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang- barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja. 3. Sistem borongan Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Faktor penting yang mempengaruhi tingkat upah suatu perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Permintaan dan penawaran tenaga kerja. 2. Organisasi buruh. 3. Kemampuan perusahaan untuk membayar. 4. Produktivitas. 5. Biaya hidup dan pemerintah. Metode perhitungan gaji dan upah yang dibayarkan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Kebun Sawit Langkat pada karyawannya didasarkan oleh penggolongan : 1. Pegawai Staff Yang termasuk pegawai staff pada perusahaan ini adalah pegawai yang mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja dan pengalaman kerja. Universitas Sumatera Utara Besarnya gaji pokok yang diterima oleh setiap pegawai staff jumlahnya tidak sama, karena hal ini dipengaruhi dan dibedakan oleh tingkat golongan dan jabatannya. 2. Pegawai Non Staff Gaji dan upah yang dibayarkan kepada pegawai non staff jumlahnya tidak sama, karena pegawai non staff terdiri dari karyawan bulanan dan karyawan harian. a. Karyawan Bulanan merupakan pekerja tetap pada perusahaan ini, gaji dan upah karyawan bulanan yang dibayarkan jumlahnya tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. b. Karyawan harian adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan. Gaji dan upah karyawan harian yang dibayarkan jumlahnya tidak tetap sesuai dengan hasil pekerjaannya. Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat gaji dan upah karyawan dibayarkan setiap akhir bulan bersamaan dengan insentif karyawan, ketetapan lain yang diperhitungkan antara lain: 1. Hari Kerja Jam kerja setiap karyawan yaitu 6 jam setiap hari atau 24 jam seminggu dihitung 5 hari kerja sesuai dengan peraturan keterangan kerjaan karyawan. 2. Hari Istirahat Pada hari istirahat setiap karyawan dibebaskan dari pekerjaannya dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Untuk istirahat makan siang lamanya satu jam dari jam 12.00 WIB sampai dengan jam 13.00 WIB. Sedangkan untuk istirahat mingguan jatuh pada hari sabtu dan minggu. Universitas Sumatera Utara 3. Hari Libur NasionalHari Libur Perusahaan Pada hari libur nasional atau hari libur perusahaan setiap karyawan berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh. 4. Cuti Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Kebun Sawit Langkat cuti pegawai diatur sebagai berikut: a. Cuti Panjang Karyawan yang telah bekerja selama satu tahun penuh berhak mendapat cuti panjang karena alasan tertentu besarnya persentase cuti panjang yaitu 125 dari gaji pokok. b. Cuti Tahunan Karyawan yang telah bekerja selama satu tahun penuh berhak mendapat cuti tahunan dengan persentase 60 dari gaji pokok atau 12 hari kerja tanpa terputus dengan upah dibayar penuh. c. Cuti Khusus Cuti khusus ini terdiri dari: 1. 6 hari kerja karyawan sendiri melangsungkan pernikahan. 2. 2 hari kerja anak karyawan melangsungkan pernikahan. 3. 1 hari kerja istri karyawan melahirkan. 4. 1 hari kerja khitanan anak karyawan. 5. 1 hari kerja pembabtisan anak karyawan. 6. 2 hari kerja anggota keluarga meninggal dunia. Universitas Sumatera Utara 7. 2 hari kerja berhubungan keluarga dekat meninggal dunia. 8. 3 bulan sebelum dan sesudah melahirkan. Jadi besarnya gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat dijabarkan sebagai berikut: Upah pokok xxx Tunjangan-tunjangan tetap xxx + Gaji bulanan xxx Pendapatan kotor Potongan-potongan : Pajak penghasilan xx Jamsostek xx Pengurangan lainnya xx Jumlah potongan xxx- Pendapatan bersih xxx

D. Sistem pengawasan Intern Gaji dan Upah