1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan jumlah optimal dari beberapa kendala seperti
benih, Artemia, MP-Z, TYS Flake, Spiro, PL-00, PL-01, PL-02, PL-03, Edta 2 Na, serta Vit-C RRC sehingga diperoleh biaya minimal untuk memproduksi bibit
udang putih.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1.
Data yang akan digunakan adalah data selama satu periode produksi 18 hari. 2.
Jumlah kolam yang dipakai untuk penelitian adalah 20 kolam. 3.
Metode yang digunakan adalah metode program linier yaitu metode simpleks
.
4. Pengolahan data menggunakan bantuan software POM-QM.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi optimal dari beberapa kendala untuk meminimumkan biaya dari suatu proses produksi bibit udang putih
pada hatchery udang PT. Surya Windu Pertiwi.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Membantu Perusahaan mengoptimalkan produksi bibit udang putih walau
dalam keterbatasan sumber daya. 2.
Membantu penulis dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama masa perkuliahan ke dunia nyata.
3. Hasil tulisan ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan referensi
bacaan untuk mahasiswa matematika, terlebih bagi mahasiswa yang hendak melakukan penelitian serupa.
1.6 Tinjauan Pustaka
Optimasi adalah aktivitas untuk mendapatkan hasil terbaik di bawah keadaan yang diberikan. Tujuan akhir dari semua aktivitas tersebut adalah meminimumkan
usaha dan memaksimumkan manfaat yang diinginkan. Usaha yang diperlukan atau manfaat yang diinginkan dapat dinyatakan sebagai fungsi dari variabel
keputusan, maka optimasi dapat didefinisikan sebagai proses untuk menemukan kondisi yang memberikan nilai minimum atau maksimum dari suatu fungsi
Parwadi, 2011.
Program Linier adalah salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas diantara beberapa aktivitas yang
berbeda dengan cara terbaik yang mungkin dapat dilakukan sehingga diperoleh keuntungan yang maksimum atau biaya yang minimum. Keputusan
yang diambil dalam program tersebut diambil dengan memilih dari beberapa alternatif yang ada Amalia, 2004.
Metode analisis yang paling bagus untuk menyelesaikan persoalan alokasi sumber ialah metode program linier. Pokok pikiran yang utama dalam
menggunakan program linier ialah merumuskan masalah menggunakan sejumlah informasi yang tersedia. Selanjutnya menerjemahkan masalah ini ke dalam bentuk
model matematika yang mempunyai cara pemecahan yang lebih mudah dan rapi guna menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi P. Siagian, 2006.
Program Linier adalah suatu cara untuk menyelesaikan permasalahan mengenai pengalokasianpenempatan sumber-sumber yang terbatas diantara
beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan agar memperoleh suatu solusi yang optimal Hendi Nirwansah
Widowati, 2007.
Program linier sering digunakan dalam menyelesaikan problema alokasi sumber daya, seperti dalam bidang manufakturing, pemasaran, keuangan,
personalia, dan administrasi. Di samping itu, program linier juga sering digunakan dalam mengahadapi perencanaan dan penjadwalan, transportasi, dan penugasan.
Model umum program linier dapat dirumuskan ke dalam bentuk matematis sebagai berikut:
Memaksimalkan atau meminimumkan: = ∑
�
� =
, untuk
j
= 1, 2, 3, …,
n
Kendala: ∑
�
� =
, untuk i = 1, 2, 3, …,
m
� Keterangan:
Z = fungsi tujuan � = variabel keputusan
j
= nilai kontribusi dari variabel keputusan
j
= koefisien teknologi dari variabel keputusan
j
dalam kendala ke-
i
= sumber daya yang tersedia
1.7 Metodologi Penelitian