beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan agar memperoleh suatu solusi yang optimal Hendi Nirwansah
Widowati, 2007.
Program linier sering digunakan dalam menyelesaikan problema alokasi sumber daya, seperti dalam bidang manufakturing, pemasaran, keuangan,
personalia, dan administrasi. Di samping itu, program linier juga sering digunakan dalam mengahadapi perencanaan dan penjadwalan, transportasi, dan penugasan.
Model umum program linier dapat dirumuskan ke dalam bentuk matematis sebagai berikut:
Memaksimalkan atau meminimumkan: = ∑
�
� =
, untuk
j
= 1, 2, 3, …,
n
Kendala: ∑
�
� =
, untuk i = 1, 2, 3, …,
m
� Keterangan:
Z = fungsi tujuan � = variabel keputusan
j
= nilai kontribusi dari variabel keputusan
j
= koefisien teknologi dari variabel keputusan
j
dalam kendala ke-
i
= sumber daya yang tersedia
1.7 Metodologi Penelitian
Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi variabel keputusan.
2. Membentuk fungsi tujuan dan fungsi kendala dalam model program linier. 3. Menyelesaikan model program linier dengan metode simpleks.
4. Menentukan kesimpulan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Surya Windu Pertiwi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perikanan yaitu memproduksi bibit udang putih. PT. Surya Windu Pertiwi terletak
di jl. Pantai Cermin, Perbaungan, sumatera utara. CP Prima Didirikan pada bulan April 1980 oleh Charoen Pokphand Group. Memiliki pengalaman operasional
lebih dari 30 tahun dan merupakan pelopor global dengan skala besar dalam industri perikanan yang terintegrasi secara vertikal. Pada tahun fiskal 2008, CP
Prima mencatat penjualan bersih senilai Rp 8,17 triliun, dan Perseroan yakin akan potensi pertumbuhan yang luar biasa besar pada masa mendatang ditunjang
dengan pertumbuhan konsumsi udang serta permintaan pasar lokal yang semakin tinggi akan produk-produk industri hulu. Khususnya untuk memenuhi permintaan
pasar daerah Sumatera Utara dan Aceh, CP Prima membuka aviliasi baru di daerah Pantai Cermin mulai 25 april 1999.
Seiring secara berkala setelah dibukanya Surya Windu Pertiwi, perkembangan budidaya udang di daerah Sumatra Utara dan sekitarnya
mengalami perkembangan yang cukup signifikan secara bertahap, khususnya pada sekitar tahun 2006 CP Prima mengalihkan produksi dari
Monodon
udang
Tiger
ke
Vannamei
udang putih. Hal ini terbukti secara data Surya Windu Pertiwi dari permintaan pasar dari tahun 2004 hingga 2007 permintaan pasar daerah Sumatera
Utara dan sekitarnya meningkat sekitar 40 secara komulatif.
Surya Windu Pertiwi merupakan perusahaan akuakultur yang terintegrasi secara vertikal, dan perseroan yakin bahwa perseroan berada pada posisi terbaik
untuk menciptakan standar baru bagi kepemimpinan serta pertumbuhan usaha.
Oleh karena itu, posisi perseroan sebagai bagian dari industri menawarkan potensi pertumbuhan yang berkesinambungan serta peluang pertumbuhan jangka panjang.
2.2 Udang Putih