Taksonomi Tanaman Lobak Morfologi Tanaman Lobak

6 kandungan vitamin B-nya tinggi.Minyak yang terdapat dalam lobak baik untuk membersihkan empedu dan ginjal sehingga mencegah timbulnya batu ginjal Adi, 2006. Dalam kapasitasnya sebagai bahan sayur-mayur yang banyak digemari masyarakat luas, ternyata lobak memiliki gizi yang cukup tinggi dan lengkap komposisinya, beberapa kandungan gizi pada tanaman lobak tiap 100 g bahan adalah kalori 21,0 kkal, protein 0,6 g, lemak 0,10 g, karbohidrat 5,30 g, serat 0,60 g, abu 0,50 g, vitamin B1 0,03 mg, vitamin B2 0,03 mg, vitamin C 25,00 mg dan niasin 0,3 mg. sedangkan mineral yang dikandungnya adalah kalsium 32,00 mg, fosfor 21,00 mg, zat besi 0,60 mg, natrium 10,0 mg, kalium 218,0 mg Rukmana, 1995.

2.1.1 Taksonomi Tanaman Lobak

Kedudukan tanaman lobak dalam sistematika tumbuhan taksonomi menurut Rukmana 1995, dikelompokkan sebagai berikut : Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan. Divisi : Spermatophyta tumbuhan berbiji Sub-divisi : Angiospermae berbiji tertutup Kelas : Dicotyledonae biji berkeping dua Famili : Brassicaceae Cruciferae Genus : Raphanus Spesies : Raphanus sativus L. Kerabat dekat tanaman lobak yang termasuk suku kubis-kubisan Cruciferae atau Brassicaceae jumlahnya cukup banyak diantaranya: Kubis-crop, kubis-bunga, broccoli, sawi dan mustard. Sedangkan spesies lain dari Raphanus 7 sativus L. yang umum dibudidayakan adalah Rades R. sativus L. var. radicula Pres. A. DC.. Tanaman ini berasal dari Rusia dan Asia tropis yang bentuk umbinya bulat sampai semi bundar mirip dengan umbi rades Rukmana, 1995.

2.1.2 Morfologi Tanaman Lobak

Lobak merupakan tanaman semusim atau setahun annual yang berbentuk perdu.Susunan tubuh tanaman lobak pada dasarnya terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.Perakaran tanaman lobak dibedakan atas tiga macam yaitu akar tunggang, akar lembaga dan akar cabang atau akar serabut.Akar tembaga Radicula terbentuk pada stadium biji berkecambah, kemudian berkembang membesar dan memanjang menjadi akar tunggang radix primaria. Lambat laun akar tunggang ini akan berubah bentuk dan fungsinya sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan atau disebut “umbi” yang sekaligus tempat menempelnya akar-akar rambut fibrilia Rukmana, 1995. Bentuk umbi lobak umumnya bulat panjang, warna kulit dan daging umbi putih bersih, namun setelah ditemukan ragam varietas lobak hibrida Daikon banyak mengalami perubahan-perubahan.Ukuran umbi lobak hibrida umumnya besar-besar dengan bentuk umbi sangat bervariasi antar bulat-panjang, semibulat sampai bundar.Demikian pula warna kulit dan daging umbi lobak hibrida sangat beragam, diantaranya ada yang berwarna putih-bersih dan putih kehijau-hijauan Rukmana, 1995. Batang umbi lobak sangat pendek seolah-olah hampir tidak jelas penampilan batangnya.Struktur batang ini berbuku-buku dan sedikit berkayu tempat melekatnya tangkai daun.Daun lobak bentuknya panjang lonjong, pinggirannya berlekuk-lekuk, dan permukaan daunnya ditumbuhi oleh bulu-bulu 8 halus.Struktur daun lobak cultivura lokal umumnya tumbuh tunggal, namun pada lobak hibrida tiap tangkai daun terdapat beberapa helai daun yang letaknya berpasangan seolah-olah menjari Rukmana, 1995. Tanaman lobak yang umurnya cukup dewasa untuk memasuki fase reproduktif akan menghasilkan rangkaian bunga. Rangkaian bunga tumbuh dari ujung tanaman, bercabang banyak dan tiap cabang rangkaian bunga terdapat banyak kuntum bunga yang berwarna putih dengan variasi warna ungu dibagian ujungnya.Bunga lobak dapat menghasilkan buah yang bentuknya mirip “polong”, tiap buah polong berisi biji antara 1-6 butir.Bentuk biji lobak bulat kecil, sewaktu masih muda berwarna hijau, sedangkan setelah tua menjadi warna hitam atau kecoklatan.Biji-biji inilah yang banyak dipergunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif Rukmana, 1995.

2.2 Mineral