Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
BAB VIII TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK
8.1 Pemilihan Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting karena akan mempengaruhi kelangsungan hidup dan kedudukan perusahaan dalam persaingan.
Penentuan lokasi pabrik harus didasarkan atas perhitungan yang matang serta menguntungkan, baik secara teknik maupun secara ekonomis dan juga harus
memperhatikan lingkungan sosialnya. Selain itu, harus diperhatikan dan diperhitungkan pula akan kemungkinan pengembangan lokasi pabrik dimasa yang
akan datang. Dalam menentukan lokasi suatu pabrik, perlu diperhatikan beberapa faktor
sebagai berikut: 1.
Orientasi bahan baku, yaitu penempatan lokasi pabrik dekat dengan bahan baku.
2. Orientasi pemasaran, yaitu penempatan lokasi pabrik dekat dengan
pemasaran. 3.
Penempatan lokasi pabrik ditempat antara bahan baku dengan daerah pemasaran.
4. Biaya transportasinya harus seminimum mungkin.Manullang, 1984
Bertolak atas dasar pertimbangan-pertimbangan diatas, maka timbul beberapa kemungkinan didalam hal penempatan lokasi suatu pabrik. Kemungkinan-
kemungkinan tersebut adalah: a.
Bila biaya pengangkutan produksi lebih besar dari pada biaya pengangkutan bahan baku, maka penempatan lokasi pabrik cenderung dekat
dengan daerah pemasaran. b.
Untuk keadaan sebaliknya, bila biaya pengangkutan bahan baku lebih besar dari pada bahan jadi, maka penempatan lokasi pabrik cenderung dekat
dengan bahan baku.
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
c. Akan tetapi bila tidak ada perbedaan biaya yang berarti antara
pengangkutan bahan baku dengan bahan jadi, maka lokasi pabrik ditentukan oleh proses pengolahannya.
8.2 Lokasi Pabrik
Berdasarkan faktor-faktor tersebut diatas, maka pabrik ini direncanakan didirikan didaerah Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ada beberapa faktor yang mendukung pemilihan lokasi pabrik ini, diantaranya adalah:
1. Pemasaran.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran produk adalah daerah pemasaran produk serta pengaruh daya saing yang ada. Mudahnya
memasarkan hasil produksi baik disekitar pabrik maupun dijual antar pulau di Indonesia karena lokasinya dekat pelabuhan Belawan yaitu sekitar ± 60
km dari lokasi pabrik. 2.
Bahan Baku. Minyak jagung diimpor dari luar negeri seperti Singapura, India, Amerika
Serikat dan negara lainnya. Bahan pembantu NaOH dapat didatangkan dari luar daerah ataupun dari luar negeri melalui pelabuhan Belawan seperti dari
Jerman ataupun dari negara Kanada. Sedangkan bahan pembantu lainnya yaitu untuk kebutuhan utilitas, pemurnian air dapat menggunakan produk
dalam negeri dari dalam daerah yang tentunya akan menghemat biaya perusahaan.
3. Utilitas.
Utilitas khususnya air dapat diperoleh dari Sungai Ular yang tidak jauh dari lokasi pabrik. Debit air sungai yang cukup besar menjamin kesinambungan
persediaan air. Untuk keperluan generator yaitu solar dapat mudah diperoleh dari pelabuhan Belawan, yang lokasinya tidak jauh.
4. Kebijakan Strategis.
Terletak didaerah yang sesuai dengan perencanaan pabrik oleh pemerintah didaerah zona industri.
5. Prasarana Pendukung.
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
Tersedianya tenaga kerja yang cukup untuk kelangsungan produksi, dan tenaga kerja bertambah dari tahun ke tahun, serta tanah untuk lokasi pabrik
masih cukup luas dengan harga yang terjangkau. Selain itu lokasi memiliki iklim yang cukup baik untuk kegiatan industri kimia dengan temperatur
rata-rata 28-30 C, tenaga kerja bertambah dari tahun ke tahun.
8.3 Tata Letak Pabrik