Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
= 775,484 kgjam Kebutuhan air tambahan untuk ketel = 20
× 775,484 kgjam = 155,097 kgjam
7.1.3 Kebutuhan Air Pendingin
Perhitungan kebutuhan air pendingin pada pabrik gliserol yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 7.3 di bawah ini :
Tabel 7.3 kebutuhan Air Pendingin pada Berbagai Alat No.
Nama Alat Kode Alat
Kebutuhan kgjam
1 Cooler
Co-01 13.793,469
Total 13.793,469
Air pendingin bekas digunakan kembali setelah didinginkan dalam menara pendingin air. Dengan menganggap terjadi kehilangan air selama proses sirkulasi,
maka air tambahan yang diperlukan adalah jumlah air yang hilang karena penguapan, drift loss, dan blowdown Perry, 1999.
Air yang hilang karena penguapan dapat dihitung dengan persamaan ; W
e
= 0,00085 W
c
..............................Pers.12-10, Perry, 1999
Dimana : W
c
= Jumlah air pendingin yang diperlukan = 13.793,469 kgjam T
1
= Temperatur air pendingin masuk = 20
o
C = 68
o
F T
2
= Temperatur air pendingin keluar = 75
o
C = 167
o
F
Maka : W
e
= 0,00085 x 13.793,469 x 167-68 = 1.215,499 kgjam Air yang hilang karena drift loss biasanya 0,1 – 0,2 dari air pendingin yang masuk
ke menara air Perry, 1999. Diperkirakan drift loss 0,2 , maka : W
d
= 0,002 x 1.215,499 = 2,4309 kgjam Air yang hilang blowdown bergantung pada jumlah siklus sirkulasi air pendingin,
biasanya antara 3 – 5 siklus Perry, 1999. Diperkirakan 5 siklus, maka : W
b
=
jam kg
S W
e
875 ,
303 1
5 1.215,499
1 =
− =
−
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
Sehingga air tambahan yang diperlukan = 1.215,499 + 2,4309 + 303,875 = 1.521,805 kgjam
7.1.4 Air Untuk Berbagai Kebutuhan
Kebutuhan air domestik meliputi kebutuhan air rumah tangga, kantor dan lain sebagainya. Kebutuhan air untuk masyarakat industri diperkirakan 5 x 1jam tiap
orang. Jumlah karyawan 201 orang dan air = 1000 kgm
3
= 1 kgl, maka total air kebutuhan domestik adalah:
= 201 x 5 x 1jam = 1005jam x 1 kgl = 1005 kgjam
Tabel 7.4 Pemakaian Air untuk Berbagai Kebutuhan No
Kebutuhan Jumlah Air Kgjam
1 Domestik dan kantor
1005 2
Laboratorium 50
3 Kantin dan tempat ibadah
100 4
Poliklinik 30
Total 1.185
Maka total kebutuhan air yang diperlukan pada pengolahan awal tiap jamnya adalah : = 2.353,907 + 1.521,805 + 13.793,469 + 1.185 = 19.505,142 kgjam
Densitas air pada 30 C = 997,08 kgm
3
.........App A-2.3, Geankoplis, 1977
Debit air =
3
1 1000
det 3600
1 08
, 997
142 ,
505 .
19 m
liter x
ik jam
x = 5,433 literdetik = 0,00543 m
3
s Air merupakan bahan terpenting dalam proses produksi. Untuk menjamin
kontinunya, maka air disuplai dari sungai yang disalurkan melalui pipa ke lokasi pabrik. Sumber air yang digunakan pada Pabrik Pembuatan Gliserol ini berasal dari
sungai Ular yang dekat dengan lokasi pabrik. Air sungai tersebut harus memenuhi syarat-syarat air untuk industri.
Adapun kualitas air sungai Ular tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel 7.5 Kualitas Air Sungai Ular, Perbaungan, Deli Serdang Sumatera Utara
Unsur Jumlah
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
No
1. Alkali
69,28
2. Aluminium
0,004
3. Arsen
Tidak nyata
4. Bikarbonat
84,520
5. Karbonat CO
3
Tidak nyata
6. Klorida Cl
11,08
7. Calsium Ca
20,790
8. CO
2
bebas 7,340
9. PH
6,500
10. Ignition residu
200
11. Kesadahan total
4,5
12. Kesadahan Kalsium
52,5
13. Kesadahan Magnesium
26,2
14. Kekeruhan
0,4
15. Magnesium Mg
26,290
16. Nitrat NO
3
Tidak nyata
17. Suspensid water
Tidak nyata
18. Sulfat
99,36
19. Total solid
216,4
20. Zat organic
2,25
21. Tembaga
Tidak nyata
22. Seng
Tidak nyata
23. Ferrum
Tidak nyata
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
24. Amoniak
Tidak nyata
25. Timbal
Tidak nyata
26. Oksigen terlarut
Tidak nyata
27. Nitrit
Tidak nyata Sumber: Laporan Air Minum Sungai Ular, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara, 2007 Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka di lokasi pengambilan air
dibangun fasilitas penampungan air water intake yang merupakan tempat pengolahan air sungai. Pengolahan air pada pabrik ini terdiri dari beberapa tahap,
yaitu : 1.
Screening 2.