Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari proses transesterifikasi dapat dilihat pada tabel 2.8.
Tabel 2.8 Kelebihan dan Kekurangan dari proses Transesterifikasi
Kelebihan Kekurangan
1. Trigliserida dapat dengan mudah ditransesterifikasi secara batchwise
pada tekanan atmosfer dan suhu 60
C-70 C dengan metanol berlebih
dan menggunakan alkalis alkalin. 1. Memerlukan katalis,
2. Proses tersebut memerlukan energi yang tinggi,
3. Memerlukan investasi peralatan yang mahal,
4. Memerlukan perlakuan awal untuk memindahkan asam lemak bebas
dari minyak yaitu dengan cara pemurnian atau preesterifikasi
sebelum proses transesterifikasi.
Rahayu, 2006 Berdasarkan uraian diatas, maka dipilih proses saponifikasi dalam Pra rancangan
Pabrik Pembuatan Gliserol dari Minyak Jagung Mentah.
2.6 Deskripsi Proses
1. Tahap Persiapan Bahan Baku
NaOH yang dimasukkan ke dalam gudang G-01 kemudian diangkut dengan menggunakan bucket elevator BE-01, kemudian dimasukkan kedalam mixer M-
01 dan dilarutkan dengan air proses dengan suhu 25
o
C sampai konsentrasi masing- masing 40 NaOH dan 60 air.
Minyak jagung di masukkan kedalam tangki T-01, kemudian dipisahkan dari abu, sterol, dan lilin terlebih dahulu dengan menggunakan filter press FP-01
untuk menghilangkan partikel-partikel ampasnya dan ampas hasil pengepressan dari filter press tersebut, dan trigliserida juga ikut sebagian dengan ampas-ampas tersebut
dan ditampung dalam bak penampung BP-01. Minyak jagung yang telah dipisahkan disimpan pada tangki penampung T-04 dengan temperatur 30
o
C dan tekanan 1atm sebelum dipompakan ke dalam reaktor.
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
2. Tahap Reaksi Saponifikasi
Minyak jagung dan larutan NaOH dipompakan ke dalam reaktor R-01 dan dipanaskan dengan steam pada temperatur 100
o
C untuk dihomogenkan dan sekaligus bereaksi membentuk sabun dan gliserol. Asumsi konversi reaksi yang terjadi pada
proses saponifikasi adalah 90. Reaksi saponifikasi yang terjadi adalah sebagai berikut:
CH
2 _
O
_
COR
1
CH
2 _
OH R
1
CO
_
O
_
Na
CH
_
O
_
COR
2
+ 3NaOH CH
_
OH + R
2
CO
_
O
_
Na
CH
2 _
O
_
COR
3
CH
2 _
OH R
3
CO
_
O
_
Na Trigliserida
Larutan álkali Gliserol
Sabun
Hasil proses saponifikasi yang berupa campuran gliserol dengan sabun dipompakan ke unit pemisah separator SP-01 yang bekerja dengan prinsip
perbedaan densitas. Pada unit ini akan terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan sabun pada bagian atas dan lapisan gliserol pada bagian bawah. Gliserol yang dihasilkan
ditampung pada tangki produk bawah separator T-05. Dari tangki produk bawah separator, gliserol dipompakan ke evaporator E-01 untuk
menguapkan air dari gliserol dengan media pemanas yang digunakan adalah steam dengan temperatur 125
C. Agar diperoleh gliserol pada suhu 30
o
C, maka gliserol tersebut dimasukkan kedalam cooler CO-01 dengan media air pendingin 25
o
C, kemudian gliserol tersebut dipompakan kedalam tangki produk T-07 dengan
kondisi temperatur 30
o
C.
3. Tahap Pengolahan Produk Samping Sabun Cair
Sabun cair yang telah dipisahkan dari gliserol ditampung didalam tangki pencampuran TP-01. Kemudian pewangi Limonene sebanyak 0,1 disimpan
dalam tangki pewangi T-02 dan pewarna Tartrazine sebanyak 0,05 disimpan dalam tangki pewarna T-03 dipompakan kedalam tangki pencampuran untuk
dihomogenkan. Selanjutnya sabun cair tersebut dipompakan kedalam tangki produk T-06.
70-80 C
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
T-02
T-01
M-01 T-04
SP-01
T-05 T-06
T-07
Kondensat Air Pendingin Bekas
M-01 T-01
T-02 T-03
T-04 T-05
T-06 T-07
VF-01 R-01
TP-01 E-01
CO-01 SP-01
G- 01 BE-01
BP-01
Kode Keterangan
FP-01
TP-01 T-03
BP-01
2
6 3
17
11
FC FC
FC FC
FC FC
FC FC
DISETUJUI OLEH : PEMBIMBING 1
NIP PEMBIMBING 2
NIP M.HENDRA GINTING, ST.MT
132 243 713 Ir. RENITA MANURUNG, MT
132 163 646 TANPA SKALA
DIAGRAM ALIR PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN GLISEROL DARI MINYAK MENTAH JAGUNG
DENGAN KAPASITAS 40.000 TONTAHUN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2009
TANGGAL TANDA TANGAN
P-04
Mixer Tanki Minyak Jagung Mentah
Tanki Pewangi Tanki Pewarna
Tanki Penampung Tanki Produk Bawah Separator
Tanki Produk Samping Tanki Produk
Vibrating Filter Reaktor Saponifikasi
Tanki Pencampuran sabun Evaporator
Cooler Separator
Gudang NaOH Bucket Elevator
Bak Penampung
P-01 P-05
P-06
Steam Air Pendingin
Air Proses
FC
G-01 P-02
P-03
P-07 P-08
P-11 10
FC
P-09
P-10 P-12
P-13
LI LI
LI
LC LI
LI FC
FC FC
TC
BE-01 H
2
O
E-01
13 1
4 5
8 12
7 9
15 16
TC
LC LC
LC LC
LC
R-01
VF-01
CO-01 E-01
14
LC PC
Komposisi kgjam Minyak Jagung
Abu NaOH
Air Larutan NaOH
Gliserol Sabun Cair
Uap Air Pewarna
Pewangi Alur 2
-
19,555 -
- -
- -
- -
- Alur 1
5.451,652 -
- -
- -
- -
- -
Alur 3 5.432,097
- -
- -
- -
- -
- Alur 4
- -
634,8 -
- -
- -
- -
Alur 5 -
- -
1.810,698 -
- -
- -
- Alur 6
- -
-
-
2.445,498
-
- -
- -
Alur 7 5.432,097
- -
- -
-
- -
- -
Alur 8 543,209
- -
1.810,698
-
4.888,888 634,8
- -
- Alur 9
- -
- 1.629,629
-
4.888,888 -
- -
- Alur 10
- -
- -
- -
1.359,0788 -
- -
Alur 11 -
- -
1.629,629
-
4.888,888 -
- -
- Alur 12
- -
666,667
- -
4.888,888 -
- -
- Alur 13
- -
-
- -
-
- 962,962
- -
Alur 14 -
- 666,667
- -
4.888,888 -
- -
- Alur 15
- -
-
- -
-
- -
0,6759
-
Alur 16 -
- -
- -
-
- -
-
1,3590 Alur 17
- -
-
- -
-
1.361,1173 -
-
- Suhu
C Tekanan atm
30 1
30 1
30 1
30 1
25 1
30 1
30 1
80 1
80 1
80 1
80 1
120 1
100 1
30 1
30 1
30 1
30 1
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
Evalianty Depari : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gliserol Dari Minyak Mentah Jagung Dengan Kapasitas 40.000 Ton Tahun, 2009.
BAB III NERACA MASSA
Kapasitas Produksi = 40.000 tontahun
= 5.555,555 kgjam Basis perhitungan
= 1 jam operasi Satuan
= kgjam Satu tahun operasi
= 300 hari Satu hari operasi
= 24 jam
3.1. Evaporator E-01
Tabel 3.1 Hasil Neraca Massa pada Evaporator
Komponen Masuk kgjam
Alur 11 Keluar kgjam
Alur 12 Alur 13
1. Gliserol 2. Air
3. Uap air 4.888,888
1.629,629 4.888,888
666,667 962,962
Jumlah 6.518,517
5.555,555 962,962
Total 6.518,517
6.518,517
3.2. Reaktor R-01
Tabel 3.2 Hasil Neraca Massa pada Reaktor
Komponen Masuk kgjam
Keluar kgjam Alur 8
Alur 6 Alur 7
1. Trigliserida 2. Gliserol
3. NaOH H
2
O 4. Sabun
634,8 1.810,698
5.432,097 543,209
4.888,888
1.810,698 634,8
Jumlah 2.445,498 5.432,097 7.877,595
Total 7.877,595
7.877,595