Perencanaan Planning Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Medan

Pada semua jenjang perusahaan semua orang harus terus mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Bagi manajer, tugas pengambilan keputusan dan pemecahan masalah merupakan bagian penting dari pekerjaan, akan tetapi pengambilan keputusan itu memainkan peran sangat penting bila manajer terlibat dalam perencanaan. Dalam suatu proses perencanaan, manajer memutuskan hal- hal yang menyangkut tujuan dan peluang yang akan dikejar, sumber daya yang akan digunakan, dan memutuskan siapa yang akan melaksanakan setiap tugas yang diperlukan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Planning

Perencanaan terjadi di semua tipe kegiatan, perencanaan proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya. Perencanaan dalam organisasi adalah esensial, karena dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sebenarnya hanya melaksanakan keputusan-keputusan perencanaan. Pengertian perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yng harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi diwaktu mendatang dimana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, Nova Rina : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan…, 2008 USU Repository © 2009 serta periode sekarang pada saat rencana dibuat. Adapun perencanaan didasarkan atas 4 empat tahap dasar perencanaan, yaitu : 1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. 2. Merumuskan keadaan saat ini Rencana dapat dirumusakan untuk menggambarkan rencana kegiatan yang lebih lanjut, dan merumuskan keadaan ini memerlukan informasi terutama keadaan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi. 3. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan, oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya atau yang mungkin menimbulkan masalah. walaupun demikian, antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan. 4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan, penilaian alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik paling memuaskan diantara berbagai alternatif yang ada.

2. Penggorganisasian Organizing