Ruko Tipe 1 Tahun 1910-an

33 5.1.1. Analisis Perkembangan Bentuk 5.1.1.1. Ruko Periode Sebelum Kemerdekaan

1. Ruko Tipe 1 Tahun 1910-an

Pada bangunan ruko tipe 1 ini Gambar 5.2, di desain dengan menggunakan tekstur yang merupakan tekstur yang mendominasi pada bangunan jaman koloni Inggris di Asia Tenggara Strait Settlement. Ciri- cirinya antara lain, terdapat ukiran atau ornamen yang bergaya eropa pada tiang, dinding dan ukiran diatas jendela. Pewarnaan yang digunakan pun hanyalah warna putih, tidak ada perpaduan dengan warna yang lain. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, penghuni ruko ini kerap sekali mengubah warna bangunan sesuai keinginannya Gambar 5.2. Gambar 5.2 Bentuk Ruko Tahun 1910-an 34 Kemudian, material yang digunakan juga masih menggunakan bahan bangunan koloni asli peninggalan jaman penjajahan di kota Medan. Adapun material yang digunakan pada bangunan ruko ini, yaitu : Gambar 5.3 Detail Bentuk Ruko Tahun 1910-an

a. Pintu

Elemen pintu pada ruko ini mendominasi fasad lantai 1 ruko. Model pintu panel lipat berbahan kayu Gambar 5.4. Gambar 5.4 Pintu Panel Lipat berbahan kayu Pintu Fanlight Kisi-kisi kaca Nako Ornamen Lengkungan Atap

b. Jendela

Ruko ini mengg kaca nako dan fanlight ini seda abad ke-20. Ruko masih menggun pada bukaan r pun harus diim

c. Dinding

Untuk dinding polos bertekstur Kisi-kisi ka Nako enggunakan jendela bermodel 1 daun jendela de dan pada atas jendela terdapat fanlight. Model sedang menjadi tren dan dapat ditemui pada ruko 20. Ruko yang dihuni oleh etnis Tionghoa pada sa nggunakan jendela berbahan kayu. Penggunaan n ruko masih sangat minim. Material banguna us diimpor untuk memenuhi permintaan mereka Ga Gambar 5.5 Detail Jendela dan Fanlight nding pada ruko ini digunakan dinding bata de kstur halus Gambar 5.6. Dinding Bata Plaste Gambar 5.6 Detail Dinding Bata Plasteran si kaca ko 35 la dengan kisi-kisi Model jendela dengan ruko-ruko di awal saat itu umumnya unaan material kaca unan seperti kaca Gambar 5.5. ght dengan plasteran asteran ran Fanlight 36

d. Ornamen

Ornamen dalam arsitektur berperan sebagai dekorasi yang berfungsi untuk memperindah suatu bangunan. Gaya ornamen biasanya ditentukan oleh suatu budaya. Setiap kelompok budaya biasanya memiliki ornamen yang mencerminkan mereka. Pada ruko ini ornamen yang terdapat pada ruko ini adalah ornamen lengkungan yang berada pada sekeliling jendela, ornament tersebut merupakan ornament bergaya eropa. Umumnya ornamen bergaya eropa ini lazim digunakan pada ruko yang saat itu ditempati oleh etnis Cina Gambar 5.7. Ornamen Lengkungan Gambar 5.7 Detail Ornamen Lengkungan

e. Atap

Bentuk atap pada ruko ini adalah atap pelana menyamping dan material penutup atap yang digunakan adalah seng. Atap ini bukanlah atap asli pada ruko ini. Atap aslinya yaitu menggunakan penutup atap genteng yang terbuat dari tanah liat dan bentuk atapnya diperkirakan menggunakan atap Ngang Shan Gambar 5.8. Gambar 5.8 Detail Atap Ngang Shan 37

2. Ruko Tipe 2 Tahun 1940-an

Pada bangunan ruko tipe 2 ini Gambar 5.9, tidak jauh beda dengan desain bangunan ruko pada tipe 1 diatas Gambar 5.2, karena ruko ini juga di desain dengan menggunakan tekstur yang merupakan tekstur yang mendominasi pada bangunan jaman koloni Inggris di Asia Tenggara Strait Settlement. Cirri-cirinya antara lain, terdapat ukiran atau ornamen yang bergaya eropa pada tiang, dinding dan ukiran diatas jendela. Pewarnaan yang digunakan pun hanyalah warna putih, tidak ada perpaduan dengan warna yang lain dan perubahan warna bangunan ini. Gambar 5.9 Bentuk Ruko Tahun 1940-an 38 Untuk material yang digunakan juga masih menggunakan bahan bangunan koloni asli peninggalan jaman penjajahan di kota Medan. Adapun material yang digunakan pada bangunan ruko ini, yaitu : Gambar 5.10 Detail Bentuk Ruko Tahun 1940-an

a. Pintu

Elemen pintu pada ruko ini mendominasi fasad lantai 1 ruko. Model pintu buka 2 atau ganda berbahan kayu yang merupakan peninggalan jaman belanda di Medan Gambar 5.11. Gambar 5.11 Pintu Ganda Berbahan kayu Pintu fanlight Kisi-kisi kaca Nako Ornamen Lengkungan Atap 39

b. Jendela

Ruko ini menggunakan jendela bermodel 1 daun jendela dengan kisi-kisi kaca nako dan pada atas jendela terdapat fanlight Gambar 5.12. Gambar 5.12 Detail Jendela dan Fanlight

c. Dinding

Untuk dinding pada ruko ini menggunakan jenis material dinding beton dengan plasteran polos bertekstur halus.

d. Ornamen

Ornamen yang terdapat pada ruko ini adalah ornamen lengkungan juga yang berada pada sekeliling jendela Gambar 5.13. Ornamen Lengkungan Gambar 5.13 Detail Ornamen Lengkungan Fanlight Kisi-kisi kaca Nako 40

e. Atap

Bentuk atap pada ruko ini adalah atap pelana menyamping dan material penutup atap yang digunakan adalah seng. Atap ini bukanlah atap asli pada ruko ini. Atap aslinya yaitu menggunakan penutup atap genteng yang terbuat dari tanah liat dan bentuk atapnya diperkirakan menggunakan atap Ngang Shan seperti atap pada ruko tipe 1 diatas Gambar 5.8.

5.1.1.2. Ruko Periode Orde Baru 1. Ruko Tipe 1 Tahun 1980-an

Pada bangunan ruko tipe 1 ini Gambar 5.14, masih memperlihatkan desain bangunan dengan menggunakan tekstur yang merupakan tekstur yang mendominasi pada bangunan jaman koloni Belanda, namun jika diperhatikan ada sedikit perpaduan dengan tekstur bangunan Hindia. Cirri-cirinya antara lain, terdapat tekstur dinding yang kasar dan motif yang digunakan. Pewarnaan yang digunakan merupakan warna yang tidak cerah seperti bangunan-bangunan Hindia. 41 Gambar 5.14 Bentuk Ruko Tahun 1980-an Material bangunan yang digunakan pada bangunan ruko ini bisa dilihat dibawah ini, yaitu : Gambar 5.15 Detail Bentuk Ruko Tahun 1980-an Ornamen Silang Pintu Lipat Besi fanlight 2 daun jendela jendela gendong Atap

a. Pintu

Element pintu panel lipat be Gambar 5.16

b. Jendela

Ruko ini meng dengan daun pi bawah menggun

c. Dinding

Untuk dinding polos bertekstur Gamba ntu pada ruko ini mendominasi fasad lantai 1 ruko. berbahan kayu dan dilengkapi dengan pintu 5.16. Gambar 5.16 Detail Pintu Lipat Besi enggunakan jendela bermodel 2 daun jendela un pintu dan terdapat fanlight diatasnya. Untuk ggunakan model jendela mati. nding pada ruko ini digunakan dinding bata de kstur kasar Gambar 5.17. Dinding bertekstur K bar 5.17 Detail Dinding Bata Plasteran Kasar Pint 42 1 ruko. Model pintu ntu atau jeruji besi ndela yang menyatu ntuk bagian depan dengan plasteran ur Kasar asar Pintu Lipat Besi 43

d. Ornamen

Ornamen yang terdapat pada ruko ini adalah ornamen silang yang biasa digunakan sebagai sirkulasi udara diatas jendela Gambar 5.18. Gambar 5.18 Detail Ornamen Silang

e. Atap

Bentuk atap pada ruko ini adalah atap pelana menyamping dan material penutup atap yang digunakan adalah seng. Atap ini juga bukanlah atap asli pada ruko ini. Atap aslinya yaitu menggunakan penutup atap genteng yang terbuat dari tanah liat.

2. Ruko Tipe 2 Tahun 1990-an

Pada bangunan ruko tipe 2 ini Gambar 5.19 menggambarkan desain bangunan yang biasa saja, tidak ada tekstur khusus yang digunakan. Namun desain ruko seperti ini banyak dijumpai pada bangunan ruko yang berdiri pada tahun 90-an. Pada era tahun 90-an tersebut, desain bangunan seperti ini adalah khasnya dengan cirri-ciri bangunan berlantai 3, fasad lantai 2 condong ke depan dan terdapat deretan jendela dan terkadang pada fasad bangunan terdapat dinding yang dilapisi dengan keramik putih. Biasanya, warna yang 44 digunakan adalah warna putih menyerupai warna bangunan ruko di sebelahnya. Gambar 5.19 Bentuk Ruko Tahun 1990-an Material pintu berbahan alumunium pada bangunan ruko tahun 90-an ini adalah material yang banyak digunakan hingga bangunan ruko zaman sekarang ini. Material yang digunakan tersebut, antara lain : Gambar 5.20 Detail Bentuk Ruko Tahun 1990-an Fanlight Atap Kisi-kisi kaca Nako Ornamen bata 45

a. Pintu

Pada ruko ini, elemen pintu pada ruko ini mendominasi fasad lantai 1 ruko. Model pintu panel lipat berbahan besi, namun pada bagian dalam pintu terdapat pintu lipat berbahan alumunium Gambar 5.21. Gambar 5.21 Detail Pintu Lipat Alumunium

b. Jendela

Ruko ini menggunakan jendela bermodel 2 sampai 5 daun jendela dengan kisi-kisi kaca nako dan pada atas jendela terdapat fanlight Gambar 5.22. Gambar 5.22 Detail Jendela dan Fanlight

c. Dinding

Untuk dinding pada ruko ini menggunakan jenis material dinding bata dengan plasteran polos bertekstur halus. Pintu Lipat Alumunium Fanlight Kisi-kisi kaca Nako 46

d. Ornamen

Ornamen yang terdapat pada ruko ini adalah ornamen susunan bata yang tidak di plester. Namun, ornamen disini tidaklah memiliki makna budaya atau gaya dalam arsitekur Gambar 5.23. Gambar 5.23 Detail Ornamen Bata

e. Atap

Bentuk atap pada ruko ini juga merupakan atap pelana menyamping dan material penutup atap yang digunakan adalah seng. Atap yang digunakan pada ruko ini adalah atap pelana. Atap ini masih memiliki keaslian beberapa saja, selebihnya masih baru atau sebagai pengganti atap yang sudah tidak layak pakai.

5.1.1.3. Ruko Periode Setelah Reformasi 1. Ruko Tipe 1 Tahun 2000-an

Pada bangunan ruko tipe 1 ini Gambar 5.24, merupakan desain dengan tekstur minimalis dan batu alam yang pada saat ini telah menjadi tren bangunan-bangunan di Indonesia untuk memperindah bangunan tersebut. Tekstur minimalis seperti tidak hanya terdapat pada bangunan ruko atau rumah saja, tetapi telah menjamur pada bangunan kantor, sekolah dan 47 lainnya. Warna yang digunakan pun adalah warna-warna yang cerah dengan paduan warna gelap seperti warna merah, abu-abu, hitam, kuning, putih dan sebagainya. Gambar 5.24 Bentuk Ruko Tahun 2000-an Material yang digunakan pada bangunan ruko ini merupakan jenis material modern yang saat ini telah berkembang sesuai dengan konsep minimalisnya. Adapun material yang digunakan adalah sebagai berikut : Gambar 5.25 Deatail Bentuk Ruko Tahun 2000-an Pintu Lipat Kayu Atap Seng Ornamen Modern Atap Beton Pintu Lipat Besi Fanlight Pintu Jendela 48

a. Pintu

Model pintu pada lantai 1 ruko ini menggunakan pintu panel lipat berbahan kayu dan jarak 2.5 m dari pintu ruko dipasang pintu panel lipat berbahan besi. Kemudian pada lantai 2 terdapat pintu kaca berbahan alumunium yang menyatu dengan jendela Gambar 5.26. Gambar 5.26 Detail Pintu Lipat Kayu

b. Jendela

Pada lantai 1 ruko ini, tidak terdapat jendela tapi terdapat beberapa lubang angin atau fanlight saja. Dan pada lantai 2 barulah ditemukan jendela kaca yang menyatu dengan pintu kaca berbahan alumunium Gambar 5.27. Gambar 5.27 Detail Pintu dan Kaca Berbahan Alumunium 49

c. Dinding

Untuk dinding pada ruko ini digunakan dinding bata dengan plasteran polos bertekstur halus. Namun beberapa bagian dinding yang di lapisi dengan tekstur batu alam Gambar 5.28. Gambar 5.28 Detail Dinding

d. Ornamen :

Ornamen yang terdapat pada ruko ini adalah ornamen modern yang biasa digunakan sebagai sirkulasi udara diatas jendela, tidak ada ornamen khusus yg lain Gambar 5.29. Gambar 5.29 Detail Ornamen

e. Atap :

Ruko ini menggunakan atap beton atau digunakan sebagai rooftop. Kemudian pada lantai satu terdapat atap berbahan seng Gambar 5.30. Gambar 5.30 Detail Atap Beton Dinding bertekstur dan lapis Batu Alam 50 Temuan Berdasarkan hasil penjelasan diatas, maka dapat diketahui bahwa terdapat corak atau tekstur yang bervariasi pada bangunan ruko seiring dengan perkembangan zaman. Begitu juga dengan material maupun warna yang digunakan. Bentuk dasar ruko rata-rata material yang digunakan adalah dinding dari bata, atapnya terbuat dari genting atau seng. Satu deret ruko biasanya terdiri dari belasan unit yang digandeng menjadi satu. Namun dengan demikian, perubahan tekstur, material maupun warna yang bervariasi, tidaklah berpengaruh terhadap bentuk dasar ruko tersebut Lombard dalam Kurniawan, 2010. 5.1.2. Analisis Perkembangan Ruang 5.1.2.1. Ruko Periode Sebelum Kemerdekaan