34 Kemudian, material yang digunakan juga masih menggunakan bahan
bangunan koloni asli peninggalan jaman penjajahan di kota Medan. Adapun material yang digunakan pada bangunan ruko ini, yaitu :
Gambar 5.3 Detail Bentuk Ruko Tahun 1910-an
a. Pintu
Elemen pintu pada ruko ini mendominasi fasad lantai 1 ruko. Model pintu panel lipat berbahan kayu Gambar 5.4.
Gambar 5.4 Pintu Panel Lipat berbahan kayu
Pintu Fanlight
Kisi-kisi kaca Nako
Ornamen Lengkungan
Atap
b. Jendela
Ruko ini mengg kaca nako dan
fanlight ini seda abad ke-20. Ruko
masih menggun pada bukaan r
pun harus diim
c. Dinding
Untuk dinding polos bertekstur
Kisi-kisi ka Nako
enggunakan jendela bermodel 1 daun jendela de dan pada atas jendela terdapat fanlight. Model
sedang menjadi tren dan dapat ditemui pada ruko 20. Ruko yang dihuni oleh etnis Tionghoa pada sa
nggunakan jendela berbahan kayu. Penggunaan n ruko masih sangat minim. Material banguna
us diimpor untuk memenuhi permintaan mereka Ga
Gambar 5.5 Detail Jendela dan Fanlight
nding pada ruko ini digunakan dinding bata de kstur halus Gambar 5.6.
Dinding Bata Plaste Gambar 5.6
Detail Dinding Bata Plasteran si kaca
ko
35 la dengan kisi-kisi
Model jendela dengan ruko-ruko di awal
saat itu umumnya unaan material kaca
unan seperti kaca Gambar 5.5.
ght
dengan plasteran
asteran ran
Fanlight
36
d. Ornamen
Ornamen dalam arsitektur berperan sebagai dekorasi yang berfungsi untuk memperindah suatu bangunan. Gaya ornamen biasanya ditentukan oleh
suatu budaya. Setiap kelompok budaya biasanya memiliki ornamen yang mencerminkan mereka. Pada ruko ini ornamen yang terdapat pada ruko ini
adalah ornamen lengkungan yang berada pada sekeliling jendela, ornament tersebut merupakan ornament bergaya eropa. Umumnya ornamen bergaya
eropa ini lazim digunakan pada ruko yang saat itu ditempati oleh etnis Cina Gambar 5.7.
Ornamen Lengkungan Gambar 5.7
Detail Ornamen Lengkungan
e. Atap
Bentuk atap pada ruko ini adalah atap pelana menyamping dan material penutup atap yang digunakan adalah seng. Atap ini bukanlah atap asli pada
ruko ini. Atap aslinya yaitu menggunakan penutup atap genteng yang terbuat dari tanah liat dan bentuk atapnya diperkirakan menggunakan atap
Ngang Shan Gambar 5.8.
Gambar 5.8 Detail Atap Ngang Shan
37
2. Ruko Tipe 2 Tahun 1940-an
Pada bangunan ruko tipe 2 ini Gambar 5.9, tidak jauh beda dengan desain bangunan ruko pada tipe 1 diatas Gambar 5.2, karena ruko ini juga di
desain dengan menggunakan tekstur yang merupakan tekstur yang mendominasi pada bangunan jaman koloni Inggris di Asia Tenggara
Strait Settlement. Cirri-cirinya antara lain, terdapat ukiran atau ornamen yang
bergaya eropa pada tiang, dinding dan ukiran diatas jendela. Pewarnaan yang digunakan pun hanyalah warna putih, tidak ada perpaduan dengan warna
yang lain dan perubahan warna bangunan ini.
Gambar 5.9 Bentuk Ruko Tahun 1940-an
38 Untuk material yang digunakan juga masih menggunakan bahan
bangunan koloni asli peninggalan jaman penjajahan di kota Medan. Adapun material yang digunakan pada bangunan ruko ini, yaitu :
Gambar 5.10 Detail Bentuk Ruko Tahun 1940-an
a. Pintu
Elemen pintu pada ruko ini mendominasi fasad lantai 1 ruko. Model pintu buka 2 atau ganda berbahan kayu yang merupakan peninggalan jaman
belanda di Medan Gambar 5.11.
Gambar 5.11 Pintu Ganda Berbahan kayu
Pintu fanlight
Kisi-kisi kaca Nako
Ornamen Lengkungan
Atap
39
b. Jendela