Teori Pengeluaran Pemerintah a. Hukum Wagner

Reza Monanda Berutu : PENGARUH APBD Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Dairi, 2009. antara lain diupayakan melalui pinjaman alokasi pengeluaran rutin, pengendalian dan koordinasi pelaksanaan pembelian barang dan jasa kebutuhan departemenlembaga negara non departemen dan pengurangan berbagai macam subsidi secara bertahap.

2.5.2.1.2. Pengeluaran Pembangunan

Pegeluaran pembangunan yaitu pengeluaran yang bersifat menambah modal masyarakat dalam bentuk pembangunan baik prasarana fisik dan non fisik. Pengeluaran pembangunan merupakan pengeluaran yang ditunjukan untuk membiayai program-program pembangunan sehingga anggarannya selalu dapat disesuaikan dengan dana yang dimobilisasi. Dana ini kemudian dialokasikan pada berbagai bidang sesuai dengan proritas yang direncanakan. Pengeluaran pemerintah dalam arti rill dapat dipakai sebagai indikator besarnya kegiatan pemerintah yang dibiayai oleh pengeluaran pemerintah itu. Semakin besar dan semakin banyak kegiatan pemerintah, semakin besar pula pengeluaran pemerintah yang bersangkutan.

2.6. Teori Pengeluaran Pemerintah a.

Model Pembangunan Tentang Teori Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Model ini dikembangkan oleh Rostow dan Musgrave yang menghubungkan pengeluaran pemerintah dengan tahap-tahap pembangunan ekonomi. Pada tahap awal perkembangan, menurut mereka rasio pengeluaran pemerintah terhadap pendapatan nasional relatif besar. Hal ini dikarenakan pada Reza Monanda Berutu : PENGARUH APBD Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Dairi, 2009. n n k k k PPK PP P PPK PP P PPK PP P ... 2 2 1 1 39 tahap ini pemerintah harus menyediakan berbagai sarana dan prasarana. Pada tahap menegah pembangunan ekonomi, investasi pemerintah tetap diperlukan guna memacu pertumbuhan agar dapat lepas landas. Dalam suatu proses pembangunan, menurut Musgrave rasio investasi total terhadap pendapatan nasional akan semakin mengecil. Sementara itu Rostow berpendapat bahwa pada tahap lanjutan pembangunan terjadi peralihan aktivitas pemerintah, dari penyedian prasarana ekonomi ke pengeluaran-pengeluaran untuk pelayanan sosial seperti kesehatan dan pendidikan.

b. Hukum Wagner

Pengamatan empiris oleh Wagner terhadap Negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan Jepang pada abad ke-19 menunjukkan bahwa aktivitas pemerintah dalam perekonomian cenderung semakin meningkat. Wagner mengukur perbandingan pengeluaran pemerintah terhadap produk nasional. Wagner menamakan hukum aktivitas pemerintah yang selalu meningkat law of ever increasing state activity. Hukum tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Dimana : P k PP : Pengeluaran pemerintah per kapita PPK : Pendapatan per kapita, yaitu GDPjumlah penduduk 1,2,…,n : Jangka waktu tahun Reza Monanda Berutu : PENGARUH APBD Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Dairi, 2009. Kurva 2 Kurva 1 Waktu 1 2 3 4 5 P k PP PPK 40 Hukum Wagner ini ditunjukkan dalam gambar 2.1 dimana kenaikan pengeluaran pemerintah mempunyai bentuk eksponensial yang ditunjukkan oleh kurva 1 dan bukan seperti yang ditunjukkan oleh kurva 2. Gambar 2.1 Pertumbuhan Pengeluaran Pemerintah menurut Wagner

c. Teori Peacock dan Wisemen