Reza Monanda Berutu : PENGARUH APBD Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Dairi, 2009.
16
kondisi politik dan latar belakang historis suatu negara. Peran manusia dalam hal ini bukan semata mata tergantung pada kuantitas sumber daya manusianya, akan
tetapi bagaimana sumber daya manusia tersebut dapat efisien dalam menghasilkan output.
2.4. Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi suatu daerah dalam priode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto PDRB baik atas
dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha kegiatan
ekonomi dalam suatu daerahwilayah pada priode tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB atas
dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun sedangkan PDRB atas dasar
harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar.
PDRB atas dasar harga konstan dipakai untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
2.4.1. Metode Penghitungan
Ada dua metode yang dapat dipakai untuk menghitung PDRB yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.
Reza Monanda Berutu : PENGARUH APBD Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Dairi, 2009.
17
2.4.1.1. Metode Langsung
Penghitungan didasarkan sepenuhnya pada data daerah, hasil penghitungannya mencakup seluruh produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan
oleh daerah tersebut. Pemakaian metode ini dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu:
a. Pendekatan Produksi
PDRB merupakan jumlah Nilai Tambah Bruto NTB atau nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu wilayah
dalam suatu priode tertentu, biasanya satu tahun. Sedangkan NTB adalah Nilai Produksi Bruto NPBOutput dari barang dan jasa tersebut dikurangi
seluruh biaya antara yang digunakan dalam produksi. b.
Pendekatan Pendapatan PDRB adalah jumlah seluruh balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor
produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Berdasarkan pengertian
tersebut maka NTB adalah jumlah dari upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan
pajak langsung lainnya. Dalam pengertian PDRB ini termasuk pola komponen penyusutan dan pajak tak langsung neto.
c. Pendekatan Pengeluaran
PDRB adalah jumlah seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba,
pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto, perubahan inventori dan ekspor neto ekspor neto merupakan ekspor
Reza Monanda Berutu : PENGARUH APBD Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Dairi, 2009.
18
dikurangi impor, di dalam suatu wilayah dalam priode tertentu, biasanya satu tahun. Dengan metode ini, penghitungan NTB bertitik tolak pada
penggunaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi.
2.4.1.2. Metode Tidak Langsung
Menghitung nilai tambah suatu kelompok ekonomi dengan mengalokasikan nilai tambah nasional ke dalam masing-masing kelompok
kegiatan ekonomi pada tingkat regional. Sebagai alokator digunakan indikator yang paling besar pengaruhnya atau erat kaitannya dengan produktivitas kegiatan
ekonomi tersebut. Pemakaian masing-masing metode pendekatan sangat tergantung pada
data yang tersedia. Pada kenyataannya, pemakaian kedua metode tersebut akan saling menunjang satu sama lain karena metode langsung akan mendorong
peningkatan kualitas data daerah sedangkan metode tidak langsung akan merupakan koreksi dalam pembandingan bagi data daerah.
2.4.2. Penghitungan Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan