Sistem radar primer dan sekunder METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sistem radar primer dan sekunder

Dalam system pemantauan lalu lintas udara, radar primer dirasakan kurang sempurna. Oleh karena itu dikembangkan system radar yang tidak hanya memanfaatkan sinyal pantul tetapi terjadi “dialog” antara peralatan yang ada didarat dengan peralatan yang ada diudara. Sistem yang dikembangkan tersebut adalah radar sekunder atau secondary surveillance radar SSR. Radar sekunder merupakan system yang terpisah dari radar primer. Dalam operasinya, radar primer memancarkan sinyal, kemudian menerima pantulan echo dari sasaran yang diam dan target yang bergerak. Hal ini berbeda dengan operasi radar sekunder yang dilengkapi dengan alat penanya interrogator bagi stasiun radar didarat dan alat penjawab transponder yang ditempatkan pada pesawat terbang. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 sistem radar primer Pada radar primer, informasi yang dihasilkan hanya sedikit yaitu informasi tentang jarak dan posisi pesawat. Gambar 3.2 Sistem radar sekunder Pada radar sekunder informasi yang dihasilkan lebih banyak yaitu informasi tentang kecepatan, ketinggian, jarak, posisi dan kode pesawat. Oleh karena itulah radar sekunder merupakan alat pelengkap dari radar primer. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.2 METODE PENELITIAN

Berikut ini adalah metode-metode dalam melakukan suatu penelitian di angkasa pura II persero bagian teknik navigasi dan radar Bandar udara polonia medan : 1. Observasi, yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan dan pengamatan ke lokasi penelitian untuk mengetahui bagaimana sebenarnya secondary surveillance radar itu, serta aplikasinya. Observasi ini sangat memudahkan untuk mengamati secara langsung alat-alat yang digunakan. Observasi ini dilakukan dengan petunjuk- petunjuk dari karyawan-karyawan yang ada di bagian navigasi dan radar, sehingga memudahkan untuk melakukan penelitian dengan mengamati secara langsung bagaimana cara kerja dari secondary surveillance radar tersebut dan apa-apa saja yang akan dihasilkan oleh alat tersebut. 2. Kepustakaan, yang dilakukan dengan mengadakan studi terhadap sejumlah literature yang ada kaitannya dengan judul penelitian. Kepustakaan ini adalah mengkaji teori- teori apa yang berkaitan dengan penelitian dan pembelajaran dalam melakukan penelitian. Dalam melakukan penelitian kita harus lebih banyak memngetahui dan mempelajari teori-teori ilmiah yang berkaitan dengan secondary surveillance radar agar kita dapat lebih mengetahui prinsip kerja serta aplikasinya dengan cara yang lebih jelas dan baik. 3. Data, data dihasilkan dari display radar, data ini dapat diamati secara langsung, berupa kecepatan, ketinggian, jarak, posisi dan kode pesawat. Data inilah yang kemudian dipantau oleh petugas ATC air traffic control untuk mengawasi pesawat yang ada diudara. 4. Wawancara, yang dilakukan penulis dengan dosen pembimbing yang ada di PT.Angkasa Pura II Polonia Medan dan karyawan-karyawan yang lain yang ada di bagian teknik navigasi dan radar. Wawancara atau diskusi langsung dengan karyawan yang ada di angkasa pura II sangat penting, karena disamping mereka terjun secara langsung ke lapangan, mereka juga lebih banyak mengerti tentang teori-teori yang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara digunakan pada penelitian ini. Diskusi ini dilakukan pada saat observasi langsung dengan alat secondary surveillance radar ini.

3.4 PENGAMBILAN INPUT DATA