digunakan pada penelitian ini. Diskusi ini dilakukan pada saat observasi langsung dengan alat secondary surveillance radar ini.
3.4 PENGAMBILAN INPUT DATA
Pengambilan input data dapat diperoleh dari display dari radar sekunder. Pada secondary surveillance radar, diperoleh berbagai informasi yang dapat digunakan untuk pemantauan lalu
lintas udara. Informasi yang dihasilkan itu adalah sebagai berikut : -
Kecepatan pesawat Kecepatan pesawat dapat dilihat langsung dari display, karena data-data kecepatan sudah
tertampil pada display. -
Ketinggian pesawat Untuk mengetahui berapa ketinggian pesawat tersebut maka kita dapat mengamati
langsung pada layar display, sama halnya dengan kecepatan, ketinggian juga sudah tampil pada layar display
- Posisi pesawat
Untuk mengetahui posisi pesawat terbang , maka kita harus melakukan pengukuran dengan cara menarik garis dari titik utara atau north signal ke pesawat, maka akan tampil
pada layar berapa posisi pesawat tersebut. Posisi pesawat terbang Merupakan nilai sekian derajat terhadap titik utara stasiun radar kearah pesawat terbang dengan putaran searah
jarum jam clock wise cw
- Jarak pesawat
Jarak pesawat dapat diketahui dengan cara yang sama seperti mengetahui posisi pesawat, kita hanya menarik garis titik utara ke posisi pesawat, maka pada display akan tampil
jarak dan posisi pesawat tersebut.
- Kode pesawat.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Kode pesawat, ketinggian dan kecepatan pesawat dapat dilihat secara langsung pada layar display. Secara otomatis, pada display akan tercantum kode pesawat yang sedang terbang
beserta kecepatan dan ketinggiannya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Prinsip kerja secondary surveillance radar
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
PSR SSR
ANTENNA TRANSPONDER
PESAWAT
Gambar 4.1. Secondary surveillance radar
Pada radar sekunder, pesawat udara harus mempunyai suatu transponder transmitting responder diatas pesawat dan transponder ini beraksi terhadap interrogasi oleh pemancaran
suatu kode sinyal jawaban. Respon ini dapat berisi lebih banyak infomasi, dibanding suatu unit radar primer yang bisa memperoleh suatu ketinggian, kode identifikasi atau juga permasalahan
teknis manapun diatas pesawat seperti loss suatu radio contact.
Secondary surveillance radar adalah radar pengawas untuk melengkapi radar primer atau primary surveillance radar. Secondary surveillance radar ini memancarkan interrogator
penanya dengan frekuensi 1030 MHz yang disebut sebagai mode kepada pesawat untuk menanyakan tentang identifikasi pesawat, kemudian transponder yang ada di pesawat akan
merespon dengan memberi jawaban dengan frekuensi 1090 MHz ke ground station darat yang disebut sebagai kode.
Secondary surveillance ini akan mendeteksi pesawat yang ada di udara apabila pesawat tersebut telah terpasang transponder, dengan itu alat yang ada didarat dengan yang ada diudara
sama-sama aktif dalam memberikan informasi. Apabila pesawat yang ada diudara tidak
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
terpasang transponder atau transponder mengalami kerusakan maka secondary surveillance radar tidak akan dapat mendeteksi pesawat yang ada di udara.
Disetiap bandara secondary surveillance sangat dibutuhkan karena secondary surveillance radar ini memberikan informasi yang baik dibandingkan dengan primary surveillance radar. Oleh
karena itu secondary surveillance radar masih tetap dipakai dibandara-bandara.
Secondary surveillance radar SSR adalah radar pengawas yang sangat baik, disamping itu secondary surveillance ini memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan radar yang
terdahulu yaitu primary secondary radar. Keuntungannya adalah : -
Banyaknya informasi yang dihasilkan seperti kecepatan,ketinggian, jarak, posisi, dan kode pesawat
- Pada secondary surveillance radar mempunyai interrogator dengan frekuensi 1030
MHz yang fungsinya sebagai penanya -
Pada secondary surveillance radar mempunyai alat transponder yang terpasang pada pesawat terbang dengan frekuensi 1090 MHz yang fungsinya untuk memberikan
jawaban kepada stasiun darat. -
alat secondary surveillance radar yang ada didarat dengan yang ada di udara sama- sama aktif.
Disamping keuntungan dari secondary surveillance ini, ada juga kekurangan dari radar sekunder yang dapat dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
- pesawat harus dilengkapi dengan transponder, apabila pesawat terbang tidak
dilengkapi dengan transponder maka pesawat tersebut tidak akan tampil di display -
lemah atau rusaknya transponder akan mengakibatkan jawaban tidak dapat diterima oleh stasiun darat.
4.2 informasi yang dihasilkan secondary surveillance radar