Sebagai badan yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bawaslu di tetapkan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Pasal 70 tentang Pemilihan Umum. Jumlah anggota Bawaslu sebanyak 5 lima orang. Keanggotaan Bawaslu
terdiri atas kalangan professional yang mempunyai kemampuan dalam melakukan pengawasan dan tidak menjadi anggota partai politik. Dalam melaksanakan
tugasnya anggota Bawaslu didukung oleh sekertariat Bawaslu. Sekertariat Bawaslu di pimpin oleh Kepala Sekertariat. Sekertariat Bawaslu di bentuk
berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2008. Sekertariat Bawaslu mempunyai tugas memberikan dukungan teknis dan
administratif kepada Bawaslu.
2.5.2. Syarat – syarat anggota Bawaslu
Syarat untuk menjadi calon anggota Bawaslu, Panwaslu Provinsi, Panwaslu KabupatenKota, dan Panwaslu Kecamatan, serta Pengawas Pemilu Lapangan
adalah:
30
1. Warga negara Indonesia; 2. Pada saat pendaftaran berusia paling rendah 35 tiga puluh lima tahun untuk
calon anggota Bawaslu, berusia paling rendah 30 tiga puluh tahun untuk calon Bawaslu Provinsi
dan Panwaslu KabupatenKota, dan berusia paling rendah 25 dua puluh lima tahun untuk calon anggota Panwaslu Kecamatan
dan Pengawas Pemilu Lapangan; 3. Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang - Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945; 4. Mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil;
5. Memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang yang berkaitan dengan pengawasan;
30
Pasal 85 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
6. Berpendidikan paling rendah S-1 untuk calon anggota Bawaslu, Panwaslu Provinsi, dan Panwaslu KabupatenKota dan berpendidikan paling rendah
SLTA atau yang sederajat untuk anggota Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Pemilu Lapangan;
7. Berdomisili di wilayah Republik Indonesia untuk anggota Bawaslu, diwilayah provinsi yang bersangkutan untuk anggota Panwaslu Provinsi, atau di wilayah
kabupatenkota yang bersangkutan untuk anggota Panwaslu KabupatenKota yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk;
8. Mampu secara jasmani dan rohani. 9. Mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik, jabatan
politik, jabatan di pemerintahan, dan Badan Usaha Milik NegaraBadan Usaha Milik
Daerah pada saat mendaftar sebagai calon; 10. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 lima tahun atau lebih;
11. Tidak sedang menduduki jabatan politik, jabatan struktural, dan jabatan fungsional dalam jabatan negeri;
12. Bersedia bekerja penuh waktu; dan 13. Bersedia tidak menduduki jabatan di pemerintahan dan badan usaha milik
negara BUMN badan usaha milik daerah BUMD selama masa keanggotaan.
14. Tidak berada dalam satu ikatan perkawinan dengan sesama Penyelenggara Pemilu.
2.5.3. Tugas dan Wewenang Badan Pengawas Pemilu