Kacang tanah TINJAUAN PUSTAKA

Asam deoksiribonukleat DNA yang tersusun dari basa purin dan pirimidin, gula pentosa dan fosfat, berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, sedangkan RNA sebagai peterjemah informasi dan keterlibatan lain dalam sintesis protein. NAD, NADP, dan FAD berlaku sebagai reduktan dalam sintesis senyawa-senyawa organik tumbuhan. Fosfor juga merupakan penyusun fitin yaitu bentuk utama P yang tersimpan dalam biji. Substansi ini merupakan gara kalsium dan magesium inositol asam heksafosfat, sedangkan fosfolipid merupakan bahan yang berperanan penting dalam mengatur permeabilitas membran sel dan pengangkutan ion Salisbury dan Ross, 1995. Didalam jaringan tanaman fosfat berperan dalam hampir semua proses reaksi biokimia. Peranan fosfat yang istimewa adalah proses penangkapan energi cahaya matahari dan kemudian mengubahnya menjadi energi biokimia. Fosfat merupakan komponen penyusun membran sel tanaman, penyusun enzim-enzim, penyusun co-enzim, nukleotida bahan penyusun asam nukleat, fosfat juga berperan dalam sintesis protein, terutama yang terdapat pada jaringan hijau, sintesis karbohidrat, memacu pembentukan bunga dan biji serta menentukan kemampuan berkecambah biji yang dijadikan benih Ayuning, 2011.

3.8 Kacang tanah

Kacang tanah merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan di daerah Brazilia. Dalam dunia tumbuhan, tanaman kacang tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rosales Famili : Papilionaceae Genus : Arachis Spesies : Arachis hypogaea L Menurut Wijaya 2011 menjelaskan bahwa kacang tanah dapat tumbuh pada iklim yang panas tetapi sedikit lembab yaitu 65-75 dan curah hujan sekitar 800-1300 mmtahun. Pada waktu berbunga tanaman kacang tanah menghendaki keadaan yang cukup lembab dan udara, sehingga kuncup buah dapat menembus tanah dengan baik dan pembentukan polong dapat terbentuk secara maksimal, sedangkan pada saat buah kacang tanah menjelang tua , tanah harus diupayakan kering dikarenakan apabila tanahnya tetap lembab atau basah takutnya terserang hama dan penyakit. Kacang tanah adalah tanaman semusim yang tergolong dalam jenis palawija dan banyak kegunaannya, secara garis besar kacang tanah dapat dibedakan menjadi dua macam tipe yaitu tipe pertumbuhan tegak dan menjalar. Kacang tanah merupakan tanaman jenis legum yang mampu menyediakan sendiri kebutuhan hara nitrogen, bahkan diharapkan dapat memberikan konstribusi penyediaan hara nitrogen bagi tanaman lainya. Kacang tanah umumnya mempunyai bintil akar sebagai organ simbiosis yang mampu melakukan fiksasi nitrogen untuk pertumbuhannya, sehingga ketersediaan sumber nitrogen murah akan sangat membantu mengurangi biaya produksi. Varietas merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kacang tanah Sumarno dan Hartono, 1983. Secara umum varietas bermutu tinggi memiliki kelebihan bila dibandingkan varietas bermutu rendah baik terhadap sifat pertumbuhan maupun terhadap sifat produksinya. Disamping itu penggunaan varietas yang dapat meningkatkan produktivitas, faktor lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah adalah pemupukan. Pemupukan memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi kacang tanah karena pupuk mengandung hara dalam jumlah tertentu. Pemupukan berfungsi untuk menyuburkan tanah dan dapat meningkatkan hasil tanaman. Pemberian pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman Anonymous, 1990. Tanaman kacang tanah membutuhkan fosfat lebih banyak bila dibandingkan pupuk nitrogen. Dosis yang dianjurkan 125 kgha Marzuki, 2007.

3.9 Bahan Organik