Kata Ganti Persona Pertama Jamak

hu- referennya berganti lagi mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu Ary. Dengan demikian, kata hu- referennya selalu bergani-ganti bergantung pada siapa yang menjadi pembicara. Bentuk –hu biasanya menyatakan kepunyaan, dan bentuk ini diletakkan sesudah kata yang dilakatinya. Biasanya kata yang dilekati –hu adalah nomina. Misalnya uhurhu ‘hatiku’, jambulanhu ‘rambutku’. Dalam hal ini bentuk utuh ahu tidak dapat digunakan, misalnya uhur ahu ‘hati aku’, jambulan ahu ‘rambut aku’, boltok ahu perut aku’. Contoh: 18 a. “Marga ni hasomanhu ai Situmorang.” Nini Dola “ marga nya temanku itu Situmorang.” kata Dola “ Temanku itu marganya Situmorang.” Kata Dola b. “Marga ni hasomanhu ai Situmorang.” Nini Tison “Marga nya temanku itu Situmorang.” kata Tison “Temanku itu marganya Situmorang.” Kata Tison c. “Marga ni hasoman ahu ai Situmorang.” Nini Davin “Marga nya teman aku itu Situmorang.” kata Davin “Teman aku itu marganya Situmorang.” Kata Davin Pada kalimat 18a kata -hu referennya mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu Dola, kalimat 18b kata –hu referennya berganti mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu Tison. Pada kalimat 18c bentuk utuh ahu tidak berterima.

2.1.1.2 Kata Ganti Persona Pertama Jamak

Kata ganti persona pertama jamak dalam bahasa Simalungun menggunakan hanami ‘kami’ dan hita ‘kita’. Kata ganti hanami dalam bahasa Simalungun dipakai 22 Universitas Sumatera Utara apabila si pembicara terlibat dalam pembicaran dengan teman-temannya. Kata ganti hanami ini boleh dipergunakan semua tingkat usia. Dalam bahasa Simalungun kata ganti persona pertama jamak dapat ditandai dengan pemarkah jamak haganupan ‘semua’, yaitu hanami haganupan ‘kami semua’, hita haganupan ‘kita semua’. Contoh: 19 a. “Mardalan nahei do hanami tiap ari tu sikola.” Nini Gordon “Berjalan kaki nya kami tiap hari ke sekolah.” kata Gordon “Setiap hari kami berjalan kaki ke sekolah.” Kata Gordon b. “ Mardalan nahei do hanami tiap ari tu sikola.” Nini bapak guru “Berjalan kaki nya kami tiap hari ke sekolah.” kata bapak guru “Setiap hari kami berjalan kaki ke sekolah.” Kata bapak guru c. “Mardalan nahei do hanami tiap ari tu sikola.” Nini adek “Berjalan kaki nya kami tiap hari ke sekolah.” kata adik “Setiap hari kami berjalan kaki ke sekolah.” Kata adik Pada kalimat 19a di atas, kata hanami referennya mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu Gordon dan teman-temannya, kalimat 19b kata hanami referennya berganti mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu bapak guru dan teman-temannya, dan kalimat 19c kata hanami referennya berganti lagi mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu adik dan teman-temannya. Dengan demikian, kata hanami selalu menunjuk pada referen yang berbeda-beda. Dari kalimat di atas tampak juga bahwa di dalam bahasa Simalungun, kata hanami dapat dipergunakan oleh semua tingkat usia. Pada kalimat 19a Gordon sebagai orang yang sedang berbicara dapat ditafsirkan masih berusia muda, kalimat 19b bapak guru sebagai orang yang sedang berbicara dapat ditafsirkan sudah berusia tua dituakan, dan pada kalimat 19c adik sebagai orang yang sedang berbicara dapat ditafsirkan masih berusia muda. 23 Universitas Sumatera Utara Kata ganti hita ‘kita’ pemakaiannya sama dengan hanami, tetapi dalam hal ini lawan bicara ikut terlibat langsung dalam pembicaraan. Contoh: 20 a. “Maningon mulak hita paima roh udan.” Nini kakak “Harus pulang kita sebelum datang hujan.” kata kakak “Kita harus pulang sebelum hujan turun.” Kata kakak b. “Maningon mulak hita paima roh udan.” Nini adek “Harus pulang kita sebelum datang hujan.” kata adik “Kita harus pulang sebem hujan turun.” Kata adik c. “Maningon mulak hita paima roh udan.” Nini inang “Harus pulang kita sebelum datang hujan.” kata ibu “Kita harus pulang sebelum hujan turun.” Kata ibu Pada kalimat 20a di atas, kata hita referennya mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu kakak dan teman-temannya, kalimat 20b kata hita referennya berganti mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu adik dan teman-temannya, dan pada kalimat 20c kata hita referennya berganti lagi mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu inang ibu dan teman-temannya. Dengan demikian, kata hita referennya selalu berganti-ganti bergantung pada siapa yang menjadi pembicara. Dari kalimat di atas tampak juga bahwa di dalam bahasa Simalungun kata hita dapat dipergunakan oleh semua tingkat usia. Pada kalimat 20a kakak sebagai orang yang sedang berbicara dapat ditafsirkan sudah berusia dewasa, kalimat 20b inang ibu sebagai orang yang sedang berbicara dapat ditafsirkan sudah berusia tua. Contoh: 21 a. “Hanami haganupan modom i rumah opung.” Nini Eko “Kami semua tidur di rumah kakek.” kata Eko “Kami semua tidur di rumah kakek.” kata Eko 24 Universitas Sumatera Utara b. “Hanami haganupan modom i rumah opung.” Nini abang “Kami semua tidur di rumah kakek.” kata abang “Kami semua tidur di rumah kakek.” kata Abang c. “Hanami haganupan modom i rumah opung,” nini Adek “Kami semua tidur di rumah kakek,” kata Adek “Kami semua tidur di rumah kakek,” kata Adek Pada kalimat 21 a kata hanami haganupan referennya mengacu kepada orang yang tersebut dalam kalimat, yaitu Eko dan teman-temannya, kalimat 21b kata hanami haganupan referennya berganti mengacu kepada orang yang tersebut dalam kalimat yaitu abang, dan kalimat 21c kata hanami haganupan referennya berganti lagi mengacu kepada adik. Dengan demikian, kata hanami haganupan selalu menunjuk pada referen yang berbeda. Contoh : 22 a. “Kue on iboli bani hita haganupan.” nini Ibu “Kue ini dibeli untuk kita semua.” kata ibu “Kue ini dibeli untuk kita semua.” Kata ibu b. “Kue on iboli bani hita haganupan.” Nini Adik “Kue ini dibeli untuk kita semua.” kata Adik “Kue ini dibeli untuk kita semua.” Kata Adik c. “Kue on iboli bani hita haganupan.” Nini Tulang “Kue ini dibeli untuk kita semua.” kata paman “Kue ini dibeli untuk kita semua.” Kata paman Pada kalimat 22a kata hita haganupan referennya mengacu pada orang yang sedang berbicara, yaitu Ibu dan teman-temannya, kalimat 22c kata hita haganupan referennya berganti mengacu pada adik dan teman-temannya, dan kalimat 22c kata hita haganupan referennya berganti lagi mengacu pada Paman dan teman- temannya. Dengan demikian kata hita haganupan referennya selalu berganti-ganti bergantung pada siapa yang menjadi pembicara. 25 Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Kata Ganti Persona Kedua 21.3.1 Kata Ganti Persona Kedua Tunggal