Operating Income Ratio Operating Ratio Earning Power of Total Investment

b. Ratio Profitabilitas Ratio Profitabilitas adalah menggambarkan keuntungan dari penjualan yang menghasilkan laba. Ada beberapa ratio untuk mengukur profitabilitas, antara lain :

1. Operating Income Ratio

Operating income ratio adalah laba bersih sebelum bunga dan pajak net operating income yang dihasilkan oleh setiap penjualan rupiah OI = Sales Net Exp Gen Exp Adm CGS sales Net − − − . x 100 2007 = 749 . 046 . 747 . 120 646 . 220 . 701 . 50 x 100 2007 = 42 atau 0,42 2008 = 468 . 888 . 120 . 144 317 . 149 . 077 . 51 x 100 2008 = 35 atau 0,35 Dalam perhitungan, kita mengetahui bahwa ratio untuk tahun 2007 adalah sebesar 45 dan pada tahun 2008 turun sebesar 7 yang disebabkan oleh tingginya biaya operasi terutama dalam pemakaian material yang dibandingkan dengan penerimaan yang juga mengalami kenaikan tetapi masih lebih kecil dari apda biaya operasinya. Ratio ini menunjukkan bahwa setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi sebesar Rp. 0,42 pada tahun 2007 dan menghasilkan laba operasi sebesar Rp. 0,35 pada tahun 2008. Universitas Sumatera Utara

2. Operating Ratio

Operating ratio adalah biaya operasi per rupiah penjualan perusahaan selama periode tertentu. OI = Sales Net Exp Gen Exp Adm CGS − + . x 100 2007 = 749 . 046 . 747 . 120 440 . 269 . 538 . 171 x 100 2007 = 142 atau 1,42 2008 = 468 . 888 . 120 . 144 785 . 037 . 198 . 195 x 100 2008 = 135 atau 1,35 Berdasarkan pula operating ratio di atas maka perusahaan memiliki operating ratio yang menurun sebesar 7 yakni sebesar 142 pada tahun 2007 dan sebesar 135 pada tahun 2008. Ratio ini memberikan gambaran bahwa setiap rupiah penjualan operasi sebesar Rp. 14,2 pada tahun 2007 dan sebesar Rp. 13,5 pada tahun 2008. Peningkatan ratio ini menunjukkan keburukan, tetapi pada perusahaan PLN terjadi penurunan, yang berarti perusahaan telah melakukan efisiensi dana sebesar 7.

3. Earning Power of Total Investment

Earning Power to total investment adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor ppara pemegang obligasi dan saham Earning Power of Total Investment = Asset Total EBIT x 100 Universitas Sumatera Utara 2007 = 831 . 754 . 570 . 549 451 . 020 . 638 . 51 x 100 2007 = 8 atau 0,08 2008 = 871 . 225 . 517 . 944 453 . 434 . 668 . 50 x 100 2008 = 5 atau 0,05 Tingkat kemampuan modal yang ditanam dalam aktiva untuk menghasilkan laba pada tahun 2007 adalah sebesar 8 dan pada tahun 2008 sebesar 5. Terjadi penurunan sebesar 3 yagn berartib ahwa untuk setiap modal menghasilkan laba sebesar Rp.0,08 bagi semua investor pada tahun 2007 dan sebesar Rp. 0,05 untuk tahun 2008. Penurunan ini menunjukkan bahwa tingkat keuntungan perusahaan semakin kecil yang berartib ahwa perusahaan menanamkan modal terlalu besar dari aktiva.

D. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan