Analisa Sumber dan Penggunaan Dana Pada PT. Hotel Inna Dharma Deli Medan

(1)

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PADA PT. HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh YESI YULIANTY

062101017

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

(3)

Ilmu………

Anugerah terindah adalah saat aku pertama mengenalmu

Kau ajarkan aku mengenal dunia

dan membuat ku tersenyum bahagia

Kau ciptaan Allah pelengkap dahaga setiap manusia

Ingin selalu aku bersamamu

hingga saat nanti diriku berguna

untuk ku, keluarga agama dan bangsaku

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak

akan habis-habisnya kucari dan kugali Ilmu dimuka bumi ini Sebuah Persembahan Untuk:

Ibunda Darnelis Tercinta Ayahandaku Dermanelis

Kakanda Yufni D Kakanda Yefni D


(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini hingga selesai. Rangkaian shalawat beriring untaian salam keharibaan Rasulullah SAW, semoga kita mendapatkan syafa’atnya di akhirat kelak. Amin.

Penyusunan tugas akhir ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara. Oleh sebab itu Penulis mengambil judul ”Analisa Sumber dan Penggunaan Dana Pada PT. Hotel Inna Dharma Deli Medan”.

Selama penyusunan tugas akhir ini, Penulis banyak memperoleh dukungan moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini Penulis menyampaikan terima kasih terutama kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Dermanelis dan Ibunda Darnelis, atas kasih sayang, doa, motivasi dan dukungan baik moril maupun materil sehingga Penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan tugas akhir ini dengan baik.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, Ms, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(5)

petunjuk mengenai penyusunan tugas akhir ini ke arah yang lebih sempurna. 5. Bapak Drs. M. Utama Nasution, MM, AK selaku dosen wali.

6. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar beserta Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi USU 7. Bapak Lintong Siahaan selaku Manpower Manager PT. Hotel Inna Dharma

Deli Medan.

8. Buat Rio Ardi yang telah memberikan doa, motivasi dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini serta kakanda One n b’yan, uda C-U, Yefni D Amd n B’ Ayzulhan ST, keponaan chie Rendy n Fika

9. Sahabatku Winda Amd thanks to motivasinya, Wanda makasih ya atas rekomendasi t4 risetnya, Imey thanks dah bantuin chie ya, Riqa, Yanti, Hilda, Lisa, Ragil thanks to suportnya ya, naq-naq UKM Bulutangkis, Rental Ken n K’ Yanti, basecamp chie g-4 pamen (Pak Cik n Buk Cik), teman-teman magang (ketemu pas wisuda ya) dan stambuk 06 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dan semua pihak yang telah membantu dan memberikan saran kepada Penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis pun menyadari bahwa tugas akhir ini terdapat banyak kekurangan, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan pihak yang membutuhkan.

Medan, Mei 2009 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Perumusan Masalah ... 5

Tujuan Penelitian ... 5

Manfaat Penelitian ... 6

TINJAUAN PUSTAKA Gambaran Umum Perusahaan ... 7

Sejarah Singkat Perusahaan ... 7

Pendahuluan ... 7

Sebelum Penggabungan ... 7

Penggabungan... 9

Jenis Usaha ... 10

Struktur Organisasi ... 12

Job Description ... 15

Kinerja Perusahaan ... 17

PEMBAHASAN Pengertian Laporan keuangan ... 24

Laporan dan Sumber Penggunaan Dana ... 30

Deskripsi Sumber dan Penggunaan Dana Periode 2006-2007.. 35

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 38

Saran ... 40 DAFTAR PUSTAKA


(7)

Tabel 2.1. Realiasasi penguasahaan ... 17

Tabel 2.2. Rasio keuangan Perusahaan ... 18

Tabel 2.3. Pendapatan Usaha ... 19

Tabel 2. 4. Realisasi biaya langsung ... 20

Tabel 2.5. Realisasi beban usaha ... 22

Tabel 2.6. Realisasi beban Modal ... 23

Tabel 3.1. Laporan Neraca ... 32

Tabel 3.2. Laporan laba / rugi ... 33

Tabel 3.3. Laporan Perubahan Neraca ... 33


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan industri maupun jasa dalam kegiatan operasinya selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula halnya dengan usaha perhotelan yang membutuhkan informasi keuangan hotel karena informasi keuangan tersebut memegang peranan yang penting dalam proses pengambilan keputusan yang tepat untuk kelangsungan hotel tersebut.

Industri perhotelan sebagai bagian dari industri pariwisata adalah industri yang bergerak dalam bidang penjualan jasa pelayanan, apabila dilihat dari usia, maka industri perhotelan sudah ada sejak zaman dahulu kala, dimana pada waktu itu hanyalah dikelola dalam metode rumah tangga. Hotel dikelompokkan kedalam berbagai kriteria menurut kebutuhannya dan kualifikasi suatu hotel pum berbeda disetiap negara (Prianthara dan Ikhsan, 2008)

Perkembangan industri telah berpengaruh pula terhadap sistem pengelolaan industri perhotelan dimana sistem yang diterapkan adalah dalam bentuk sistem pengelolaan modern dan bersifat untuk mencari suatu keuntungan. Dalam hal ini dapat dijabarkan dari pengertian hotel sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan R.I No. PM 10/PW – 301/Phb. 77 tanggal 12 Desember 1977, mengatakan : Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan,


(9)

berikut makan dan minum. Sementara itu, menurut Webster: Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum (Prianthara dan Ikhsan, 2008)

Didalam menjalankan operasinya, setiap perusahaan membutuhkan dana. Tanpa adanya dana suatu perusahaan tidak mungkin dapat berjalan dengan baik, tetapi tersedianya dana dalam jumlah yang cukup besar belum tentu dapat menjamin kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dalam mencapai tingkat kinerja perusahaan yang tinggi. Kegunaan dana itu antara lain adalah untuk membeli bahan baku, membayar gaji, sewa dan lain-lain untuk menilai sehat atau tidaknya kondisi keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari cara suatu perusahaan mengelola dananya. Dalam pengelolaan dana perusahaan, tidak hanya memikirkan bagaimana menggunakan dana tersebut tetapi juga memikirkan bagaimana cara mencari sumber-sumber dana yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Dalam melaksanakan tanggungjawab pemimpin perusahaan perlu memperhatikan informasi apa saja yang penting untuk mengetahui keadaan keuangan dan bagaimana menganalisa agar dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan dan diperhatikan sejauh mana perusahaan memanfaatkan dana yang ada dan berapa besar laba yang diperoleh dari penggunaan dana tersebut (Prianthara dan Ikhsan, 2008)

Kemajuan bisnis dan perkembangan zaman mendorong setiap pelaku ekonomi untuk berhati-hati dalam mengelola hotelnya dalam hal ini kemampuan untuk memperoleh dana dari sumber-sumber yang tepat serta mempergunakan


(10)

dana tersebut pada jalur-jalur yang tepat sehingga kelak akan meraih laba bagi hotel tersebut sangatlah penting untuk di perhatikan (Prianthara dan Ikhsan, 2008)

Pada umumnya Hotel tersebut mengadakan hubungan dengan dunia perbankkan untuk memenuhi kebutuhan dananya, oleh karena itu, apabila hotel tersebut ingin mendapatkan kredit maka pihak kreditur akan meneliti dan menganalisa laporan sumber dan penggunaan dananya karena dengan analisa sumber dan penggunaan dana itu akan dapat di ketahui bagaimana hotel tersebut mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya dan berapa besar kekurangan dananya. Dengan keterangan tersebut diatas, maka pihak Bank maupun kreditur akan mengambil suatu keputusan apakah hotel tersebut layak atau tidak di berikan kredit. Kredit tersebut bisa dalam jangka panjang dan bisa dalam jangka yang pendek.

Industri perhotelan adalah industri yang bergerak dalam bidang jasa oleh demikian produk dan jasa pelayanan yang diberikan hendaknya ditujukan untuk pemuasan keinginan tamu dan semua itu dapat dilakukan hanya dengan melakukan persiapan, sudah tentu persiapan yang dilakukan adalah persiapan dalam arti luas yang menyangkut persiapan sumber daya manusia yang mempunyai sikap mental dan fisik yang baik (Prianthara dan Ikhsan, 2008)

Suatu hotel harus mempunyai seorang manajer yang baik hal ini karena seorang manajer memegang peranan yang sangat penting bagi hotel tersebut, seorang manajer hotel selain mengatur sumber penggunaan dana serta menjamin adanya uang tunai untuk jangka perlu juga memikirkan dana untuk jangka panjang. Yang


(11)

harus menjadi tanggung jawab dan tugas dari seorang manajer hotel adalah mempertahankan hotel dan juga pertumbuhan hotel dimasa yang akan datang. (Prianthara dan Ikhsan, 2008)

Dalam melaksanakan tanggung jawab itu manajer hotel tersebut perlu memperhatikan informasi apa saja. Yang penting untuk mengetahui keaadaan keuangan dan bagaimana menganalisaanya agar dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan. Hotel juga perlu diperhatikan sejauh mana hotel tersebut telah memanfaatkan dana yang ada seberapa besar laba yang diperoleh dari penggunaan dana tersebut.

Dengan mengetahui keadaan ini maka pemilik hotel dapat menilai prestasi kerja dari manajer hotel apakah berhasil dengan baik atau tidak akan mengelola dananya, kegiatan untuk memperoleh dan menggunakan dana itu perlu dikelola sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan yang di tetapkan.

Saat interaksi antara karyawan dan tamu merupakan saat-saat menentukan nilai atau kualitas pelayanan dalam perusahaan dan saat inilah awal terbentuknya citra baik atau buruknya suatu perusahaan dimata tamu. Jan Carlzon menyebutkan sebagai moment truth atau saat terciptanya kebenaran dan kepercayaan dalam diri tamu dan meyakinkan bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhannya.

Manajemen kas merupakan bagian dari modal kerja perusahaan yang paling penting. Dengan dikelolanya kas oleh seorang pengelola kas yang profesional, suatu perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat berkesinambungan.


(12)

Banyak perusahaan yang jatuh pailit karena pihak manajemen tidak mampu mengelola dan memanfaatkan biaya perusahaan. Tetapi tidak di barengi dengan pendapatan, maka akan mengakibatkan kerugian. Kadang kala uang yang tersedia cukup banyak tetapi tidak dipergunakan karna pengelolaan kas yang tidak produktiv. Untuk itu perlu diketahui sistem pengelolaan kas yang tepat.

Inna Dharma Deli yang bergerak dibidang jasa mementingkan pengelolaan atau manajemen kas bagi perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan kas perusahaan apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dengan demikian dari uraian tersebut dilihat betapa pentingnya peranan analisa manajemen kas dalam meningkatkan langkah selanjutnya yang akan ditempuh perusahaan. Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka penulis tertarik mambuat skripsi minor denga judul “ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PADA HOTEL INNA DHARMA DELI”

B. Perumusan Masalah

1. Apakah perbelanjaan perusahaan cukup sehat ditinjau dari analisa sumber dan penggunaan dana?

2. Bagaimana keadaan sumber dan penggunaan dana pada hotel Inna Dharma Deli dalam dua periode?

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang dilakukan selalu mempunyai tujuan yang bermanfaat. Demikian pula halnya dengan penelitian yang dilakukan dalam penulisan paper ini mempunyai tujuan dan manfaat. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

5


(13)

1. Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui bagaimana keadaan sumber dan penggunaan dana pada hotel Inna Dharma Deli dalam dua periode.

3. Untuk mengetahui kesehatan Perbelanjaan perusahaan ditinjau dari sumber dan penggunaan dananya.

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Berguna untuk menambah pengalaman dan pengetahuan terutama dalam hal menganalisa laporan sumber dan penggunaan dana perusahaan yang nantinya dapat menjadi bekal dalam melaksanakan serta pengambilan keputusan dalam hal keuangan.

b. Bagi Hotel

Sebagai bahan masukan atau pertimbangan yang berupa saran, terhadap perkembangan Hotel dimasa yang akan datang.

c. Bagi Pihak lain

Menambah pengetahuan dan menambah masukan bagi pembaca yang tertarik pada judul skripsi minor ini.


(14)

BAB II

PROFIL PT. HOTEL INDONESIA-NATOUR UNIT : INNA

DHARMA DELI MEDAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah singkat perusahaan

1.1Pendahuluan

Inna Dharma Deli adalah satu unit Hotel dari PT. Natour (National hotel

and Tourism Corp.Ltd) yang merupakan Persero Pemerintah dibawah lingkungan

Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia, yang bergerak dalam bidang jasa Perhotelan dan Restourant.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 4 tahun 1973 diberikan dalam lembaran Negara Republik Indonesia pada Tahun 1973 Nomor : 6, Ex Unit Hotel Wisma Deli dan Ex Unit Hotel Dharma Bhakti kemudian kedua unit ini digabungkan menjadi 1 (satu) unit, yaitu unit Inna Dharma Deli, dimasukkan atau disertakan oleh pemerintah, sebagai modal Negara Republik Indonesia pada PT Natour (Natour Ltd).

1.2Sebelum Penggabungan

Inna Dharma Deli sebelum penggabungan adalah terdiri dari 2 (dua) unit yang masing-masing merupakan unit PT. Natour yang terpisah pengelolaannya yaitu ex Hotel Wisma Deli dan Ex hotel Dharma Bhakti.


(15)

Sejarah kepemilikan kedua unit serta pengembangan operasional diurutkan sebagai berikut:

1. Ex Hotel Wisma Deli

Hotel Wisma Deli didirikan dan kemudian diresmikan pada tahun 1965, dimana pada waktu itu tunduk dibawah lindungan Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata yang kemudian pada tahun 1973 oleh Departemen Perhubungan dan Direktorat Jendral Periwisata berdasarkan PP. Nomor: 4 tahun 1973 disertakan /diikutsertakan sebagai modal Negara pada PT. Natour (Natour Ltd) dan menjadi salah satu unit usaha.

Hotel Wisma deli yang pada mulanya merupakan tempat akomodasi yang fungsinya adalah semacam Mess dengan Restourant, Bar namun melihat perkembangan baik ekonomi maupun tingkat kebutuhan akan fasilitas akomodasi secara bertahap Hotel Wisma Deli dapat memperluas operasionalnya.

Kemudian pada tahun 1975 kembali perluasan Hotel Wisma Deli dilaksanakan dengan pembangunan Gedung bertingkat II, dengan jumlah kamar yang dibangun adalah sebanyak 10 (sepuluh) dari kurun waktu 10 tahun sehingga jumlah fasilitas kamar dan fasilitas (outlet) pendukung lainnya seperti restourant, bar, laundry dan Banquette service

2. Ex Hotel Dharma Bhakti.

Hotel Dharma Bhakti sebelumnya adalah milik perusahaan Belanda dengan nama N.V. Hotel Mijn De Boer didirikan dan dioperasikan sekitar tahun


(16)

1878. Hotel ini pada masa “Tempoe Doloe” pernah mengalami zaman keemasan sebagai hotel yang paling baik, yang merupakan akomodasi bagi para tuan kebun, pembesar, pemerintah Belanda, pembesar-pembesar Deli, Sporweg Maatschappiji pada zaman sebelumnya.

Pada tahun 1957 dalam rangka Nasionalisasi perusahaan milik Belanda maka N.V Hotel Mijn De Boer, diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia, pada tanggal 24 Desember 1957 dalam hal ini bertindak selaku kuasa adalah bapak Letnan. Jendral Jamin Ginting panglima T&T-I/BB, sebagai pengurus militer daerah provinsi Sumatera Utara yaitu Tuan Hendrik Erselink.

Setelah diambil alih kemudian pemerintah, Hotel ini pengelolaannya dimasukkan kedalam lingkungan Departemen Perdagangan diserahkan kepada Departemen Perhubungan Darat, Pos dan Telekomunikasi, Pariwisata.

Pada tahun 1973 sesuai dengan Peraturan Pemerintah (P.P) Nomor: 4 Tahun 1973 oleh Departemen Perhubungan c.q Direktorat Jendral Pariwisata. Diserahkan/diikutsertakan sebagai modal Negara pada PT. Natour dan menjadi salah satu unit usaha. Dapat ditambahkan bahwa sebagai pimpinan Unit Usaha Dharma Bhakti, pada waktu itu terakhir adalah Almarhum Bapak Muhammad Zen.

1.3. Penggabungan

Berdasarkan surat Keputusan Direksi PT. Natour Nomor: 2272/SK/76 berlaku sejak tanggal 1 April 1976, sesuai dengan kebijaksanaan dalam efficiency dan perkembangan kepariwisataan dan up Grading Unit, telah digabungkan Hotel


(17)

Dharma Bhakti dengan Hotel Wisma Deli menjadi satu unit usaha dengan nama HOTEL INNA DHARMA DELI.

B. Jenis Usaha

PT. Hotel Inna Dharma Deli merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa ada beberapa jenis jasa yang ditawarkan di PT. HOTEL INNA DHARMA DELI yaitu:

1. Tempat Penginapan (Room)

Tempat penginapan atau published rate di bagi kedalam: 1. Gedung Dharma

Di bagi kedalam beberapa tipe yaitu : Royal Dharma Suite, Luxury

Dharma Suite, Deluxe Executive, Deluxe.

2. Gedung Deli Garden

Dibagi kedalam beberapa tipe yaitu : Deluxe Garden, Superior,

Standard.

3. Gedung De’Boer

Dibagi kedalam beberapa tipe yaitu : Deluxe Executive, Standard De’ Boer.

2. Ruang Pertemuan/ konvensi

Ruang pertemuan di bagi kedalam beberapa tipe dan jenis yaitu: Tasik Madu Hall, Sri banang, Sri Deli, Sri Bilah, Tudung saji, dll.


(18)

3. Deli Coffe Shop

Outlet ini berada didepan pintu masuk utama yang menyediakan buffe untuk breakfast dengan harga Rp 40.000,- /pax setiap paginya mulai pukul 06.00 WIB s/d 10.00 WIB, dengan variasi menu yang cukup banyak, mulai dari berbagai jajanan pasar/ menu tradisional, nasi goreng, mie, masakan khas daerah, berbagai jenis roti, salad, buah potong segar, juice, teh, coffee, omlet dan lainnya. 4. Warung Pojok

Warung pojok berada di depan Front Office yang dibuka mulai pukul 10.00 WIB s/d 18.00 WIB. Sedangkan malamnya pukul 18.00 WIB s/d 02.00 WIB digunakan untuk bar, menyediakan menu-menu spesial cepat saji. Nilai plus outlet ini adalah letaknya yang cukup strategis dimana pintu masuk berada didepan Front Office.

5. Garden Restourant

Dulunya outlet ini dengan Cafe Sri Mersing, namun kedepan dilakukan perombakan design interior dan dapat digunakan untuk acara Weding Party,

Meeting, seminar dengan latar belakang natural.

6. Minuman (Beverage)

Kuala bar, tadinya berdiri sendiri dengan nama kuala Bar, namun mulai 01 Mei 2007 ruangan ini diubah fungsi menjadi Meeting Room dengan nama kuala 1 sedangkan kuala Bar digabungkan ke warung pojok. Kuala bar ini menyajikan Soft Drink dan minuman beralkohol seperti: XO, Casanove, Wisky, Dry Gyn, Beer dan lainnya.


(19)

7. Swimming Pool

Swimming pool atau kolam renang disediakan untuk tamu-tamu yang

menyukai renang, kolam renang yang disediakan sebanyak 2 kolam renang dimana satu buah diperuntukkan untuk anak-anak dengan kedalaman 0,60 cm dan luasnya ± 75 m2 sedangkan yang satunya lagi dengan kedalaman 1 m hingga 3,5 m dengan luas ± 400 m2. Untuk menutupi biaya operasional yang tinggi maka management melakukan penjualan melalui pengenaan tarif masuk kepada pengunjung umum dengan tarif Rp15.000,-/ pax untuk sekali kunjungan.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Fungsi struktur organisasi diantaranya adalah untuk pembagian wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi. Dengan demikian, kegiatan yang dalam suatu perusahaan disusun teratur sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik.

Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Untuk menetapkan suatu struktur organisasi harus dilihat sesuai perusahaan dan lingkup kebutuhan perusahaan yang menggunakannya. Struktur organisasi sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan perusahaan. Jika struktur organisasi dapat dibentuk dengan tepat dapat mencapai tujuan usaha. Tetapi jika sebaliknya maka akan terjadi ketidakteraturan sumber daya manusia dalam melaksanakan kegiatan kantor dan usaha sehingga akan sangat berpengaruh pada hasil usaha.


(20)

Dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan fungsi dengan jelas, maka dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut :

1. Terwujudnya hubungan yang harmonis antara karyawan dalam perusahaan.

2. Mendapat ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan.

3. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan. 4. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan proses kegiatan kerja.


(21)

DE SENIOR

MANAGER

45-47

MANAGER 42-54

Ir. MANAGER 39-40

OFFICE 36-38

MDS

SUPERVISIOR 33-35

BASIC 11-20

15

GENERAL MANAGER

CHIEF ACCOUNTANT

EDP MANAGER ACCOUNTING

CHIEF ACCOUNTANT SECRETARY

EDP SUPERVESOR

EDP SUPERVESOR EDP SUPERVESOR EDP SUPERVESOR CHIEF BOOKEEPER CHIES INCOME AUDIT

CHIEF REST& BAR CASHIER

ACCOUNT PAYABLE BOOKEPER INCOME AUDIT AUPV REST.&BAR CASHIER

REST. & BAR CASHIER STORE KEEPER

GENERAL STORE SUPERVISOR


(22)

D. Job Description

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian atau departemen pada PT. Hotel Inna Dharma Deli dapat diketahui sebagai berikut:

1. General Manager

a. Melakukan pembinaan operasional sehingga tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas service yang baik serta melakukan pembinaan dalam hubungan masyarakat

b. Melakukan pembinaan atas segala kegiatan di bidang administrasi keuangan, material, pembinaan personil dan bidang-bidang lainnya yang ada dilingkungan operasi perusahaan sehingga tercapai keharmonisan didalam perusahaan.

c. Pengendalian dan pengawasan operasional atau melakukan rencana dan program dari setiap unit kerja.

d. Melaksanakan konsultasi dengan Direktorat Jendral pariwisata dalam rangka melaksanakan tugas pokok perhotelan dan mengikuti perkembangan-perkembangan yang terjadi dibidang pariwisata pada umumnya dan dibidang perhotelan pada khususnya.

e. Mengusahakan hal-hal yang baik didalam lingkungan hotel dan maupun diluar lingkungan hotel untuk menarik pengunjung.

f. Menelaah laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya yang disampaikan oleh Chief Accountant.


(23)

b. Membuat laporan penjualan setiap harinya.

c. Menyelenggarakan pembukuan keuangan perusahaan. 3. Executive Asistant Manager

Executive Asistant Manager bertanggung jawab langsung kepada General Manager, executive asistant. Manager membawahi dua unit kerja yaitu: Food dan Beverage Manager serta Executive House keeper.

4. Accountant dan Officer Manager

Accountant dan Officer Manager membawahi chief purchasing, chief control and inventarisasi, chief account payable, chief account receipable, chief book keeping, chief income audit, chief store dan general cashier.

Adapun tugas dari Accountant Officer Manager adalah:

1. Membeli setiap kebutuhan yang ditentukan dari setiap unit kerja apabila persediaan barang yang digudang telah habis dan terlebih dahulu meminta persetujuan dari Chief Accountant.

2. Membuat laporan setiap bulan kepada Chief Accountant mengenai jenis barang, jumlah barang dan harga barang yang dibeli tersebut


(24)

5. Chieft Food and Beverage Manager

Chief Food and Beverage Manager membawahi Chief Banquette, Chief Room Service, Chief Restourant, Chief Steward dan Chief Bar, yang bertanggung

jawab kepada food and beverage manager adalah:

1. Membantu memperlancar tugas dari food and Beverage Manager.

2. Menyelenggarakan kegiatan room service, restourant, bar, dan pelayanan lainnya.

E. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan pada Hotel Inna Dharma Deli khususnya pada bidang keuangan adalah sebagai berikut :

I. Pendahuluan

1. Realiasasi penguasahaan sampai dengan bulan Desember tahun 2007 menunjukkan kenaikan apabila dibandingkan dengan anggarannya, dan bila dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu juga menunjukkan kenaikan seperti yang dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1. Realiasasi penguasahaan

Uraian Realisasi Anggaran Realisasi Naik Turun

S/d Des.06 S/d Des.07 S/d Des.07 Thd Thn

Lalu

Thd Angg

Tingkat Hunian (%)

66,72 70,35 73,59 10,29 4,60

Tarif kamar 142,706 182.864 169.184 18,55 3,88

Laba - Rugi

Pendapatan 10.886.531 13.223.666 14.141.385 29,90 6,94 Biaya

Langsung

5.183.222

5.893.187

5.839.627 12.66 (0,91) Beban Usaha 4.338.090

5.158.661

5.173.987 19,27 0,30

Laba Usaha kotor

1.369.219

2.171.818

3.127.780 129,10 44,02 Beban Modal 863.001 631.017 (26,88) (13,87)


(25)

Operasi

Laba Operasi 590.841 1.451.302 2.338.590 295,81 61,14

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

2. Saldo akhir kas dan Bank sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp 1.175.715.741,- untuk menjamin saldo minimum serta kebutuhan Dana Modal kerja Unit.

3. Total Asset sejumlah Rp 6.746.377.302,- berada diatas tahun lalu sebesar Rp.1.529.814.818,- atau 29,33 % dan dibawah anggaran sebesar Rp. 204.881.698 atau 2,95 %

4. Rasio keuangan yang dihitung berdasarkan laporan laba-rugi maupun neraca menunjukkan angka seperti dibawah ini :

Tabel 2.2. Rasio keuangan Perusahaan

Rasio Realisasi Anggaran Realisasi

S/d Des. 2006 S/d Des.2007 S/d Des.2007

a. Likwiditas % 230.08 315,05 268,01

b. solvabilitas % 85,46 79,12 65,34

c. Rentabilitas % 12,54 16,42 22,12

d. Margin Laba % 5,43 10,98 16,54

e. Ratio Operasi % 95,39 89,12 82,34

f. Tingkat Hunian % 66,72 70,35 73,59


(26)

II. Bidang keuangan 1. Laba - Rugi

a. Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha sampai dengan bulan Desember 2007 dapat dicapai sebesar Rp. 14.141.385.844,- bila dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp. 13.223.666.000,- mengalami kenaikan sebesar 6,94 % dan apabila dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp 10.886.531.118,- mengalami kenaikan sebesar 29,90% gambaran dari kenaikan ini dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.3. Pendapatan Usaha

Uraian Realisasi Anggaran Realisasi % Naik (turun)

S/d Des. 06 S/d Des. 07 S/d Des. 07 Thd Tyl Thd Angg

Pendapatan

Kamar 6.272.784 7.527.588 8.179.695 30,40 8,66

Makanan 3.568.415 4.350.591 4.440.158 28,02 2,06

Minuman 221.294 293.695 312.794 41,35 6,50

Lainnya 924.083 1.051.792 1.208.738 36,57 16,27

Total 10.886.531 14.223.866 14.141.385 29,90 6,94

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

Penjelasan : 1. kamar

Jumlah pendapatan kamar dapat dicapai sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp. 8.179.695.393,- dan anggarannya sebesar Rp. 7.527.588.000,- menunjukkan kenaikan sebesar 8,66 % jika dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp. 6.272.784.410,- menunjukkan sebesar 30,40 %.


(27)

2. Makanan dan Minuman

Jumlah pendapatan makanan dan minuman yang dapat dicapai sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp. 4.752.952.595,- sedangkan anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 4.644.286.000,- berarti mengalami kenaikan sebesar 2,34 % dari anggaran, dan dibanding terhadap bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp. 3.689.709.276,- juga mengalami kenaikan sebesar 28,82 %.

3. Lainnya

Jumlah pendapatan lainnya yang dapat dicapai sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp. 1.208.737.856 sedangkan anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 1.051.792.000,- Berarti mengalami kenaikan sebesar 14,92 % dan bila dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp. 924.037.502,- juga mengalami kenaikan sebesar 30,81 %

b. Biaya Langsung

Realisasi biaya langsung sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp. 5.839.627.276,- dan apabila dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp. 5.893.187.000,- mengalami penurunan sebesar 0,91 % dari anggaran dan dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp. 51183.222.054,- mengalami kenaikan sebesar 12,66 %. Kenaikan maupun penurunan biaya ini dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 2. 4. Realisasi biaya langsung

Uraian Realisasi Anggaran Realisasi Naik (Turun)

S/d Des. 06 S/d Des. 07 S/d Des 07 Thd Tyl Thd Angg


(28)

Minuman

Lainnya 526.191 541.364 770.111 46.36 42,25

Total 5.183.222 5.893.187 5.839.627 12.66 (0,91)

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

Penjelasan : 1. kamar

Jumlah biaya langsung kamar sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp. 1.840.993.131,- berada diatas anggaran sebesar 2,00% dan berada diatas tahun lalu pada bulan yang sama sebesar 0,08 %.

2. Makanan dan Minuman.

Jumlah biaya langsung makanan dan minuman sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp. 3.228.522.978,- berada dibawah anggaran sebesar 7,05 % dan dibanding dengan tahun lalu berada diatas tahun lalu sebesar 14,59 %.

3. Lainnya

Jumlah biaya langsung lainnya sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp. 770.111.167,- apabila dibandingkan dengan anggaranya mengalami kenaikan sebesar 45,25 % dan dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu naik sebesar 46,36 %.

c. Beban Usaha

Realisasi beban usaha sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp. 5.173.978.446,- Bila dibandingkan dengan anggaran mengalami kenaikan sebesar 0,30 % dan berada 19,27 % diatas realisasi bulan yang sama tahun lalu. Pencapaian beban usaha dapat dilihat sebagai berikut :


(29)

Tabel 2.5. Realisasi beban usaha

Uraian Realisasi Anggaran Realisasi % Naik (Turun)

S/d Des. 06 S/d Des. 07 S/d Des.07 Thd Tyl Thd Angg

Beban Usaha

Adm & Umum

1.499.609 1.531.271 1.742.106 16,17 13,77

Pemasaran 385.588 455.496 470.826 22,11 3,77

Pomec 2.452.983 3.171.894 2.961.046 20,72 (6,65)

Total 3.338.090 5.158.661 5.173.978 19,27 0,30

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

Penjelasan:

1 Beban adm & Umum

Jumlah biaya Adm Umum sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp. 1.742.106.751,- apabila dibandingkan dengan anggaran mengalami kenaikan 13,77 % dan berada 16,17 % diatas bulan yang sama tahun lalu.

2. Beban Pemasaran

Biaya Pemasaran sampai dengan bulan Nopember 2007 sebesar Rp. 433.706.161,- berada 4,10 % diatas anggaran dan berada 22,52 % diatas bulan yang sama tahun lalu.

3. Beban POMEC

Beban POMEC sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp. 2.961.045.803,- sedangkan anggaran Rp 3.171.894.000,- berarti berada 6,65 % dibawah anggaran. Dan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp. 2.452.893.412,- berarti berada 20,72 % diatas tahun lalu. Kenaikan biaya POMEC ini disebabkan adanya kenaikan tariff listrik serta adanya renovasi kamar mandi Tasik Madu Hall dan Penggantian lantai kamar serta


(30)

d. Beban Modal

Realisasi beban Modal sampai dengan bulan Desember 2007 mencapai Rp. 631.016.832,- sedangkan dalam anggaran ditetapkan sebesar Rp. 732.600.000,- dan realisasi bulan yang sama tahun lalu Rp. 863.001.118,-. Hal ini berarti dibawah anggaran 13,87 % dan dibawah tahun lalu 26,88% seperti dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 2.6. Realisasi beban Modal

Uraian Realisasi Anggaran Realisasi % Naik (Turun)

S/d Des.06 S/d Des. 07 S/d Des 07 Thd Tyl Thd Angg

Pra

Operasi

Pajak (PBB) 164.646 164.287 164.646 (8,35) (8,53)

Asuransi 106.955 73.188 132.287 23,80 80,75

Sewa 65.472 64.620 78.346 19,66 21,24

Bunga Beli sewa

Penyusutan 483.428 387.192 228.138 (52,81) (41,08)

Amortisasi 27.600 27.600 27.600 00 0,00

Lain-lain Jml Beban Modal

863.001 732.600 631.017 (26,88) (13,87)

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

2. Arus kas

Keadaan posisi kas sampai dengan bulan Desember 2007 dapat dicapai sebesar Rp.1.175.715.741,-. Besarnya kas ini untuk biaya yang akan kami keluarkan untuk perpanjangan HGB, dan biaya operasional.


(31)

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam Bab ini penulis mencoba membuat analisa dan evaluasi melalui cara perbandingan antara hasil riset mengenai sumber dan penggunaan dana pada Hotel Inna Dharma Deli dengan teori-teori yang ada maupun yang didapat dari perkuliahan serta bacaan lainnya yang relevan dengan skripsi minor.

1. Pengertian Laporan Keuangan.

Sebagai mana biasanya suatu perusahaan baik usahanya dibidang dagang industri maupun jasa harus memiliki laporan keuangan sebagai suatu alat untuk mengetahui keadaan atau posisi keuangan (financial position) dari perusahaan yang dipimpinnya dan juga laba-rugi perusahaan tersebut dalam periode yang bersangkutan, misalnya untuk periode satu bulan, satu semester, atau satu tahun

Oleh karena pentingnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan maka didalam penyusunan keuangan haruslah disusun secara lengkap dan serapi mungkin sehingga memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Dalam mengambil keputusan mengenai keberadaan perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pengertian laporan keuangan menurut J.Fred Weston Copeland adalah: “Informasi tentang posisi perusahaan dimasa lampau dapat dipakai sebagai dasar untuk penetapan kebijaksanaan perusahaan dimasa yang akan datang. Laporan itu terdiri dari “neraca dan perhitungan laba rugi”.

Dari pengertian diatas, diketahui bahwa pada mulanya neraca dan laporan rugi laba merupakan laporan keuangan yang pokok, kemudian dengan adanya


(32)

kesepakatan para ahli, laporan sumber dan penggunaan dana dimasukkan menjadi bagian dari laporan keuangan (Marom, 2002).

Agar setiap laporan perusahaan mencapai sasaran dan tujuan secara efektiv maka bentuk dan isi laporan itu harus memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu:

1. Laporan tersebut harus dipecah sedemikian rupa sehingga setiap anggota management mendapat informasi yang sesuai dengan sifat kegiatan (Scope) yang menjadi tanggung jawabnya. Syarat ini umunya dibagi atas 3 golongan yaitu:

a. Laporan yang ditujukan untuk Top Management.

Seperti komisaris, direksi, dan kepala-kepala divisi kelompok ini menghendaki laporan keuangan umum (over all report) seperti laporan produk total, biaya departement, biaya per unit.

b. Laporan yang ditujukan untuk Middle Management

Mereka menghendaki laporan-laporan yang mengikhtisarkan kegiatan-kegiatan dan biaya yang menjadi tanggung jawabnya. c. Laporan yang ditujukan untuk kelompok Lower Management.

Mereka menghendaki laporan khusus per unit yang mendetail dan merupakan tanggungjawab secara langsung, misalnya biaya perorang dan biaya perunit.

Ketiganya harus disusun sesuai dengan sistem dan struktur organisasinya, sehingga secara otomatis administrasi memberikan data untuk memberi laporan yang diinginkan oleh tingkat management atau level management.


(33)

4. Laporan harus disusun secara periodik dan kontinu.

5. Laporan harus siap untuk dipakai dengan kata lain laporan harus sudah disusun dengan baik (Ready for Use).

6. Laporan harus memakai angka-angka perbandingan, hal ini dimaksudkan untuk menilai hasil prestasi.

7. Laporan tidak saja dinyatakan dalam bentuk uang tetapi juga dalam bentuk fisik (kuantitas) (Sukirno dkk, 2004).

Dengan demikian laporan perusahaan akan menjadi alat komunikasi yang teratur dan objektif untuk mencapaia tujuan perusahaan antara pihak-pihak yang berwenang. Laporan keuangan juga merupakan bagian dari laporan perusahaan.

Untuk lebih jelasnya laporan keuangan terdiri dari :

1. Neraca (Balance Sheet).

Neraca atau istilah lainnya adalah statement of financial position yang merupakan laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang menunjukkan keadaan aktiva (Assets), hutang (liabilities) serta modal (Capital) dari suatu perusahaan. Pada saat tertentu, yaitu pada akhir periode akuntansi misalnya tiap akhir bulan atau tiap akhir tahun. Disini juga di perlihatkan berapa jumlah harta yang dimiliki perusahaan atau disebut juga aktiva, jumlah kewajiban perusahaan yang disebut dengan passiva. Penulisan neraca yang sistematis akan


(34)

memberikan gambaran yang baik. Pengelompokan yang jelas akan mudah dimengerti mana yang merupakan dari aktiva dan passiva.

a. Aktiva

Pengertian aktiva tidak terbatas pada aktiva berwujud, seperti kekayaan yang dimiliki perusahaan, pengeluaran yang belum dialokasikan atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, tetapi juga mencakup aktiva tidak berwujud. Aktiva terbagi atas dua yaitu aktiva lancar dana aktiva tetap. Yang termasuk dalam aktiva lancar adalah kas dan Bank, investasi jangka pendek, wesel tagih, piutang dagang, persediaan, piutang penghasilan yang masih diterima, biaya yang dibayar dimuka. Sedangkan aktiva tetap mempunyai unsur ekonomis yang lebih dari satu tahun, yaitu tanah, bangunan, peralatan, perlengkapan, dan yang tidak berwujud adalah hak paten, hak merek dan hak cipta.

b. Passiva

Yang meliputi hutang dan modal dimana hutan adalah kewajiban keuangan pada pihak lain yang belum dipenuhi, yang merupakan sumber dana perusahaan yang berasal dari pihak ekstern berupa pinjaman. Hutang jangka pendek terdiri dari : Hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus di bayar, hutang jatuh tempo, penghasilan yang diterima dimuka.

Hutang jangka panjang: Hutang obligasi, hutang hipotik, kredit investasi dari pemerintah, pinjaman dari perusahaan lan. Modal yaitu


(35)

keuangan yang berlaku (Sukirno dkk, 2004) 2. Perhitungan Rugi Laba (Income Statement)

Isilah lainnya yaitu Statement Of Profit and Loss bisa juga earning

statement adalah merupakan suatu laporan yang memberikan

gambaran ringkas tentang seluruh pendapatan (revenue) dan biaya-biaya (expanses) dimana memaparkan aktiva usaha selama periode tertentu. Dari laporan ini dapat diketahui laba bersih atau kotor suatu perusahaan. Dalam suatu periode akuntansi (bisa 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau satu tahun) juga memperlihatkan gambaran perkembangan perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya. Dari laporan ini pula dapat dibuat analisa baik dari pihak intern perusahaan maupun dari pihak ekstern.

Dalam penyusunan laporan rugi laba harus diperhatikan beberapa pengelompokan yang merupakan prinsip pokok yang sistematis dalam penyusunan:

a. Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan yaitu penjualan barang dagangan atau jasa, diikuti dengan harga pokok yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.


(36)

c. Hasil lain dan biaya-biaya lain yang bukan berasal dari usaha pokok perusahaan. Tetapi sering timbul dalam kegiatan perusahaan

(Non Operating/ financial income and expanses).

d. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi insedentil (extra

ordinary gain or loss). Sehingga akhirnya diperoleh laba bersih

sebelum dipotong pajak atau dibayar pajak perusahaan.

Kalau kita melihat mana yang lebih penting antara neraca dengan penghitungan rugi laba maka laporan itu sama pentingnya terlebih bagi seorang penganalisa dimana antara neraca dengan laporan rugi laba sama-sama berhubungan dan tidak akan berdiri sendiri.

Misalnya untuk mengetahui bertambahnya kekayaan atau modal suatu perusahaan maka akan dapat dilihat pada neraca bukan pada daftar rugi laba, akan tetapi jika kita ingin mengetahui kemajuan modal maupun sebab-sebab bertambahnya modal suatu perusahaan maka akan kelihatan pada daftar rugi laba. Untuk kreditur maupun calon-calon kreditur untuk mengetahui jaminan perusahaan atau hutang-hutangnya ataupun rencana pinjamannya akan dilihat pada neraca (Sukirno dkk, 2004).

2. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

Laporan sumber dan penggunaan dana menerangkan tentang penerimaan dan penggunaan uang kas oleh suatu perusahaan dan organisasi lain dalam suatu periode pembukuan. Pada akhir setiap periode pembukuan keuangan, perusahaan dan usaha perhotelan akan menghasilkan suatu laporan tahunan untuk disebarkan


(37)

• Neraca keuangan: Nota keuangan yang meringkaskan kedudukan keuangan perusahaan. Pada dasarnya neraca keuangan menggambarkan jumlah kekayaan, hutang dan modal perusahaan

• Laporan laba/rugi: Suatu pernyataan keuangan yang menggambarkan pendapatan yang diterima, pembelanjaan yang dilakukan dan laba yang diperoleh atau rugi yang ditanggung dalam suatu periode tertentu.

• Laporan sumber dan penggunaan dana: laporan ini menerangkan jumlah dan sumber dana yang diperoleh, dan penggunaan dana yang berlaku dalam suatu periode tertentu (Sukirno dkk, 2004)

Didalam laporan keuangan, terdapat berbagai data yang berguna untuk dianalisis oleh perusahaan. Analisis atas data keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan dibuat untuk mengetahui posisi perusahaan. Hasil dari analisis ini dijadikan sebagai informasi internal kepada para manager untuk mengambil tindakan selanjutnya dalam memperbaiki keadaan perusahaan. Setiap manager keuangan perlu bertanggungjawab dalam memastikan agar kesemua elemen ini dikelola dengan lengkap dan cermat untuk mengelakkan terjadinya masalah yang sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan. Secara teoritis, laporan keuangan disusun dan disajikan kepada banyak pihak yang berkepentingan dengan eksistensi suatu perusahaan, pada hakekatnya merupakan alat komunikasi. Berarti laporan keuangan itu adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan


(38)

informasi keuangan dari suatu perusahaan dan kegiatan kepada mereka yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut (Sukirno dkk, 2004)

Pihak-pihak yang berkepentingan yang dimaksudkan diatas adalah golongan pihak intern dan ekstern. Laporan keuangan seperti dikemukakan diatas terutama ditujukan dan lebih banyak berorientasi kepada kepentingan pihak ekstern yang terdiri dari banyak pihak, namun tidak berarti bahwa laporan keuangan tidak berguna bagi pihak intern (Sukirno dkk, 2004)

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh hotel, penulis mencoba membuat analisa yang meliputi Neraca, Daftar laba rugi, maupun mengenai sumber dan penggunaan dana dan kas Hotel


(39)

(Dalam Rupiah)

Keterangan Tahun 2006 Tahun 2007

Aktiva

Aktiva Lancar

Kas & Bank 435.778.637 1.175.715.741

Piutang 1.437.724.221 1.976.051.343

Persediaan

-Makanan 35.836.208 34.379.713

-Minuman 15.897.723 11.903.798

-Dan lain-lain 55.195.444 78.045.516

Total Persediann 106.929.375 124.329.027

Aktiva lancar lainnya 150.744.348 357.832.424

Total Aktiva Lancar 2.131.176.571 3.633.928.535

Aktiva tetap

Tanah 751.952.005 751.952.005

Gedung 4.507.586.178 4.567.975.428

Inventaris Hotel 3.928.489.537 4.104.616.287

Akum penyusutan 6.820.107.305 7.024.870.473

Perlengkapan operasi 243.621.688 256.531.710 Total Aktiva Tetap Bersih 2.611.542.103 2.656.204.957 Aktiva Tidak Berwujud

Long Term Leashold 473.843.810 456.243.810

Total aktiva Tidak Berwujud

473.843.810 456.243.810

TOTAL AkTIVA 5.216.562.484 6.746.377.302

PASSIVA

Hutang Jangka Pendek

Hutang usaha 195.060.595 308.364.030

Beban Hutang 500.000 76.253.000

Bunga Hutang Jangka Pendek

609.729.676 971.295.823

Total Hutang Jangka pendek

805.290.271 1.355.912.853

Hutang Jangka Panjang

Kredit 3.820.430.809 3.051.874.234

Total Hutang Jangka Panjang

3.820.430.809 3.051.874.234

Modal

Laba ditahan 590.841.404 2.338.590.215

Total Modal 590.841.404 2.338.590.215


(40)

Tabel 3.2. Laporan laba / rugi

PT. INNA DHARMA DELI

Laporan laba / rugi Periode desember 2007

KETERANGAN 2006 2007

Pendapatan 10.886.531 14.141.385

Biaya Langsung 5.183.222 5.839.627

Beban Usaha 4.338.090 5.173.978

Laba Usaha kotor 1.369.219 3.127.780

Beban Modal 863.001 631.017

Laba Usaha Bersih 502.218 2.496.763 Pend. (Beban) N.op 88.624 79.745

Biaya Non Operasi 0 237.918

Total Laba Bersih 590.841 2.338.590

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

Tabel 3.3. Laporan Perubahan Neraca

PT. HOTEL INNA DHARMA DELI Laporan Perubahan Neraca Desember 2007

(Dalam Rupiah)

Keterangan Tahun 2006 Tahun 2007 Naik Turun

Aktiva

Aktiva Lancar

Kas & Bank 435.778.637 1.175.715.741 739.937.104 Piutang 1.437.724.221 1.976.051.343 538.327.132 Persediaan

-Makanan 35.836.208 34.379.713 1.456.495

-Minuman 15.897.723 11.903.798 3.993.952

-Dan lain-lain 55.195.444 78.045.516 22.850.072 Total Persediann 106.929.375 124.329.027 17.399.652 Aktiva lancar

lainnya

150.744.348 357.832.424 207.088.076

Total Aktiva Lancar

2.131.176.571 3.633.928.535 1.502.751.964 Aktiva tetap

Tanah 751.952.005 751.952.005 0 Gedung 4.507.586.178 4.567.975.428 60.389.250 Inventaris Hotel 3.928.489.537 4.104.616.287 176.126.750 Akum penyusutan 6.820.107.305 7.024.870.473 204.763.168 Perlengkapan

operasi

243.621.688 256.531.710 12.910.022 Total Aktiva Tetap

Bersih


(41)

TOTAL AkTIVA 5.216.562.484 6.746.377.302 1.529.814.818 PASSIVA

Hutang Jangka Pendek

Hutang usaha 195.060.595 308.364.030 113.303.435 Beban Hutang 500.000 76.253.000 75.753.000 Bunga Hutang

Jangka Pendek

609.729.676 971.295.823 361.566.147 Total Hutang

Jangka pendek

805.290.271 1.355.912.853 550.622.582 Hutang Jangka

Panjang

768.556.575

Kredit 3.820.430.809 3.051.874.234 768.556.575

Total Hutang Jangka Panjang

3.820.430.809 3.051.874.234 Modal

Laba ditahan 590.841.404 2.338.590.215 1.747.748.811 Total Modal 590.841.404 2.338.590.215 1.747.748.811

Total Passiva 5.216.562.484 6.746.377.302 1.529.814.818

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

Tabel 3.4. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

PT. INNA DHARMA DELI Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

Periode Desember 2007

SUMBER PENGGUNAAN

Makanan 1.456.495 Minuman 3.996.925 Long Term Leashold 17.600.000 Hutang Usaha 113.303.000 Beban Hutang 75.753.000 Bunga Hutang pajak 361.566.147 Laba Ditahan 1.747.748.811 Keuntungan Operasi 1.747.749

Penurunan kas 407.778.587

Kas dan Bank 739.937.104 Piutang 538.327.132 Persediaan Lain 22.850.072 Aktiva Lancar Lainnya 207.088.076 Gedung 60.389.250 Inventaris Hotel 176.126.750 Akum. Penyusutan 204.763.168 Perlengkapan Operasi 12.910.022 Kredit 768.566.575 Jumlah Sumber Dana 2.730.951.149 Jumlah Penggunaan Dana 2.730.951.149


(42)

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mencoba membuat analisa dan evaluasi berdasarkan laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan neraca dan laporan sumber dan penggunaan dana sebagai berikut:

1. Deskripsi Sumber-Sumber Dana Periode 2006-2007

a. Pada tahun 2007 terdapat kenaikan laba bersih sebesar Rp. 1.747.749 dari tahun 2006 yang merupakan sumber dana bagi hotel. Hal ini disebabkan karena laba bersih tahun 2006 sebesar Rp. 590.841,- lebih dari laba bersih tahun 2007 sebesar Rp. 2.338.590,- karena pendapatan bertambah banyak. b. Pada tahun 2007 terdapat kenaikan jumlah akumulasi penyusutan sebesar

Rp.704.763.168,- dan merupakan sumber dana bagi hotel. Hal ini disebabkan karena pengeluaran kas dihotel sedikit dibandingkan kenaikannya.

c. Pada tahun 2007 terdapat kenaikan hutang usaha sebesar Rp. 113.303.435,- dari tahun 2006 yang merupakan sumber dana bagi hotel. Hutang yaitu :

1) Bertambahnya ini berasal dari bunga jangka panjang yang semakin meningkat dari tahun 2006 sebesar Rp. 609.729.676 ketahun 2007 sebesar Rp. 971.295.823. hal ini disebabkan karena hutang usaha semakin bertambah besar sehingga bunga meningkat sebesar Rp. 361.566.147,-

2) Pada tahun 2007 terdapat beban terutang sebesar Rp. 75.753.000,- dari tahun 2006. Hal ini menunjukkan bahwa pihak Hotel tergantung pada pinjaman pihak lain yang membiayai operasional


(43)

dan hal ini merupakan sumber dana bagi Hotel.

3) Pada tahun 2007 terdapat penurunan hutang jangka panjang khususnya kredit sebesar Rp.768.556.575,- dari tahun 2006 yang merupakan sumber dana bagi hotel. Hutang jangka panjang sangat mendukung demi tercapainya kelancaran operasional hotel. Dengan menurunnya hutang jangka panjang maka hotel tersebut mengurangi biaya yang ada.

4) Laba ditahan pada tahun 2006 sebesar Rp. 590.841.404 dan pada tahun 2007 sebesar Rp. 2.338.590.215, sehingga terjadi peningkatan sebesar Rp.1.747.748.811.

2. Deskripsi Penggunaan Dana Periode 2006-2007

Pada tahun 2007 terdapat kenaikan dari segi aktiva tetap yaitu inventaris hotel sebesar Rp 176.126.750,- dari tahun 2006 yang merupakan penggunaan dana bagi Hotel. Pada tahun 2007 terdapat kenaikan perlengkapan operasi sebesar Rp 12.910.022 dari tahun 2006 yang merupakan penggunaan dana bagi hotel dimana penggunaan perlengkapan ini untuk segala perlengkapan Hotel.

Sumber dana yang diperoleh perusahaan pada tahun 2007 yang paling besar dari laba bersih sebesar Rp.2.338.590 kemudian berkurangnya kredit jangka panjang sebesar Rp.3.051.874.234 dan naiknya modal dari laba ditahan sebesar Rp. 1.747.748.811,- selain itu juga naiknya hutang usaha sebesar Rp.


(44)

113.303.435,- serta bertambahnya beban terhutang sebesar Rp. 76.253.000,- serta naiknya akumulasi penyusutan Rp.204.763.168,-

Sedangkan penggunaan dana tahun 2007 dibiayai dari sumber dan yang menonjol yaitu laba bersih, kredit dan modal. Berdasarkan prinsip perbelanjaan boleh dikatakan kebijakan management dalam penggunaan dana sudah tepat dimana posisi penggunaan yang bersifat jangka panjang didanai dari sumber dana yang bersifat jangka panjang. Sebaliknya posisi penggunaan yang bersifat jangka pendek didanai dari sumber jangka pendek.


(45)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan serta analisa pada bab-bab terdahulu yaitu mengenai analisa laporan sumber dan penggunaan dana, maka penulis mengambil suatu kesimpulan serta memberi saran-saran yang dianggap perlu sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan demi perkembangan dan penyempurnaan pada masa yang akan datang. Maka dari itu penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Laporan sumber dan penggunaan dana sangat penting bagi Hotel Inna Dharma Deli baik untuk kepentingan intern seperti pemilik hotel dan direktur hotel maupun kepentingan ekstern seperti pemerintah, kreditur dan Bank. Dari laporan sumber dan penggunaan dana dapat dilihat bahwa sumber dana perusahaan lebih besar dari pada penggunaannya, ini menunjukkan bahwa perusahaan bijaksana dalam pembelanjaan operasi dan cukup sehat dalam pembelanjaan perusahaan. Seperti dilihat dari total sumber dana maka biaya keseluruhan sebesar Rp. 2.730.951.149,- dimana dijelaskan makanan sebesar Rp. 1.456.495,- minuman sebesar Rp. 3.996.925,- , long treashold sebesar Rp 17.600.000,- hutang usaha Rp 113.303,435, beban terhutan Rp.75.753.000,- bunga hutang jangka pendek sebesar Rp 361.566.147,- dan memiliki laba ditahan sebesar Rp 1.747.748.811. dimana hotel juga memperoleh keuntungan operasi sebesar


(46)

2. Dilihat dari total penggunaan dana pada tahun 2007 terjadi peningkatan sebesar Rp 2.730.951.149 dengan perincian sebagai berikut :

a. Kas bertambah dari tahun 2006 sebesar Rp. 435.778.637 ketahun 2007 sebesar Rp.1.175.715.741,- disebabkan karena meningkatnya para tamu dan wisatawan yang sehingga kas meningkat menjadi sebesar Rp.739.937.104.

b. Persediaan meningkat seiring dengan meningkatnya tamu yang datang sehingga total persediaan dari tahun 2006 sebesar Rp.106.929.375 ke tahun 2007 sebesar Rp. 124.329.027 sehingga total persediaan yang ada di hotel meningkat sebesar Rp.17.399.652,-

c. Karena hotel ini memperbaiki fasilitas untuk kenyamanan para tamu maka pihak hotel menambah dana untuk inventarisasi hotel seperti perlengkapan kamar, sehingga terjadi peningkatan dana sebesar Rp. 176.126.750,- dimana pada tahun 2006 biaya untuk inventaris hotel Rp. 3.928.489.537 dan pada tahun 2007 sebesar Rp. 4.104.616.287,- yang merupakan peningkatan untuk inventaris hotel dimana perlengkapan operasi ini bertujuan untuk memperbaiki biaya yang lebih besar yaitu pada tahun 2006 Rp. 243.621.688,- dan tahun 2007 sebesar Rp. 256.531.710 sehingga terjadi kenaikan sebesar Rp.12.910.022,-

B. Saran

Setelah menganalisa dan mengevaluasi laporan sumber dan penggunaan dana pada Hotel Inna Dharma Deli maka penulis mencoba memberi saran kepada hotel untuk masa yang akan datang, saran-saran yang penulis dapat berikan adalah


(47)

sehingga perbelanjaan hotel menjadi efektiv.

2. Kebijaksanaan pemakaian dana harus lebih diefektivkan lagi, agar Hotel Inna Dharma Deli dapat lebih efektiv dan operasionalnya dan efesien dalam pengeluaran dana.

3. Dilihat dari kenaikan kas, maka sebaiknya perusahaan mengurangi pinjaman kredit dari pihak lain sehingga tidak terjadi penambahan dana yang berlebihan pada sumber dana hotel sehingga pengurangan pinjaman kredit dari pihak lain akan mengurangi kenaikan kas yang tidak terpakai.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Faisal. 2001. Dasar- Dasar Manajemen Keuangan. Penerbit: UMM. Malang

Ikhsan Arfan dan Prianthara Tedy IB. 2008. Sistem Akuntansi Perhotelan . Penerbit: Graha Ilmu. Yogyakarta

Kosasih Engkos dan Soewedo H. 2007. Manajemen Keuangan dan Akuntansi Perusahaan. Penerbit: Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Marom,C. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Penerbit: Grasindo. Jakarta.

Warren Carl, Reeve James, Fess Philip . 2005. Pengantar Akuntansi (Edisi Ke-21) Penerbit ; Salemba Empat. Jakarta

Sundjaja,R dan S. Ridwan2003 Manajemen Keuangan 1 (satu) Penerbit : Literata Lintas Media. Jakarta


(49)

(1)

113.303.435,- serta bertambahnya beban terhutang sebesar Rp. 76.253.000,- serta naiknya akumulasi penyusutan Rp.204.763.168,-

Sedangkan penggunaan dana tahun 2007 dibiayai dari sumber dan yang menonjol yaitu laba bersih, kredit dan modal. Berdasarkan prinsip perbelanjaan boleh dikatakan kebijakan management dalam penggunaan dana sudah tepat dimana posisi penggunaan yang bersifat jangka panjang didanai dari sumber dana yang bersifat jangka panjang. Sebaliknya posisi penggunaan yang bersifat jangka pendek didanai dari sumber jangka pendek.


(2)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan serta analisa pada bab-bab terdahulu yaitu mengenai analisa laporan sumber dan penggunaan dana, maka penulis mengambil suatu kesimpulan serta memberi saran-saran yang dianggap perlu sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan demi perkembangan dan penyempurnaan pada masa yang akan datang. Maka dari itu penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Laporan sumber dan penggunaan dana sangat penting bagi Hotel Inna Dharma Deli baik untuk kepentingan intern seperti pemilik hotel dan direktur hotel maupun kepentingan ekstern seperti pemerintah, kreditur dan Bank. Dari laporan sumber dan penggunaan dana dapat dilihat bahwa sumber dana perusahaan lebih besar dari pada penggunaannya, ini menunjukkan bahwa perusahaan bijaksana dalam pembelanjaan operasi dan cukup sehat dalam pembelanjaan perusahaan. Seperti dilihat dari total sumber dana maka biaya keseluruhan sebesar Rp. 2.730.951.149,- dimana dijelaskan makanan sebesar Rp. 1.456.495,- minuman sebesar Rp. 3.996.925,- , long treashold sebesar Rp 17.600.000,- hutang usaha Rp 113.303,435, beban terhutan Rp.75.753.000,- bunga hutang jangka pendek sebesar Rp 361.566.147,- dan memiliki laba ditahan sebesar Rp 1.747.748.811. dimana hotel juga memperoleh keuntungan operasi sebesar Rp 1.747.749,- dan penurunan kas sebesar Rp 407.778.587,-.


(3)

2. Dilihat dari total penggunaan dana pada tahun 2007 terjadi peningkatan sebesar Rp 2.730.951.149 dengan perincian sebagai berikut :

a. Kas bertambah dari tahun 2006 sebesar Rp. 435.778.637 ketahun 2007 sebesar Rp.1.175.715.741,- disebabkan karena meningkatnya para tamu dan wisatawan yang sehingga kas meningkat menjadi sebesar Rp.739.937.104.

b. Persediaan meningkat seiring dengan meningkatnya tamu yang datang sehingga total persediaan dari tahun 2006 sebesar Rp.106.929.375 ke tahun 2007 sebesar Rp. 124.329.027 sehingga total persediaan yang ada di hotel meningkat sebesar Rp.17.399.652,-

c. Karena hotel ini memperbaiki fasilitas untuk kenyamanan para tamu maka pihak hotel menambah dana untuk inventarisasi hotel seperti perlengkapan kamar, sehingga terjadi peningkatan dana sebesar Rp. 176.126.750,- dimana pada tahun 2006 biaya untuk inventaris hotel Rp. 3.928.489.537 dan pada tahun 2007 sebesar Rp. 4.104.616.287,- yang merupakan peningkatan untuk inventaris hotel dimana perlengkapan operasi ini bertujuan untuk memperbaiki biaya yang lebih besar yaitu pada tahun 2006 Rp. 243.621.688,- dan tahun 2007 sebesar Rp. 256.531.710 sehingga terjadi kenaikan sebesar Rp.12.910.022,-

B. Saran

Setelah menganalisa dan mengevaluasi laporan sumber dan penggunaan dana pada Hotel Inna Dharma Deli maka penulis mencoba memberi saran kepada hotel untuk masa yang akan datang, saran-saran yang penulis dapat berikan adalah sebagai berikut :


(4)

1. Bila dilihat dari hasil analisa, maka sebaiknya perusahaan meningkatkan penggunaan dana agar sumber dan penggunaan dana menjadi seimbang, sehingga perbelanjaan hotel menjadi efektiv.

2. Kebijaksanaan pemakaian dana harus lebih diefektivkan lagi, agar Hotel Inna Dharma Deli dapat lebih efektiv dan operasionalnya dan efesien dalam pengeluaran dana.

3. Dilihat dari kenaikan kas, maka sebaiknya perusahaan mengurangi pinjaman kredit dari pihak lain sehingga tidak terjadi penambahan dana yang berlebihan pada sumber dana hotel sehingga pengurangan pinjaman kredit dari pihak lain akan mengurangi kenaikan kas yang tidak terpakai.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Faisal. 2001. Dasar- Dasar Manajemen Keuangan. Penerbit: UMM. Malang

Ikhsan Arfan dan Prianthara Tedy IB. 2008. Sistem Akuntansi Perhotelan . Penerbit: Graha Ilmu. Yogyakarta

Kosasih Engkos dan Soewedo H. 2007. Manajemen Keuangan dan Akuntansi Perusahaan. Penerbit: Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Marom,C. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Penerbit: Grasindo. Jakarta.

Warren Carl, Reeve James, Fess Philip . 2005. Pengantar Akuntansi (Edisi Ke-21) Penerbit ; Salemba Empat. Jakarta

Sundjaja,R dan S. Ridwan2003 Manajemen Keuangan 1 (satu) Penerbit : Literata Lintas Media. Jakarta


(6)