Cash Ratio Working Capital to Total Asset

Penurunan quick ratio ini disebabkan oleh kekurangan aktiva lancar kecuali persediaan yang terdiri atas kas dan bank, piutang bersih, pembayaran dimuka dan aktiva lancar lainnya. Penerimaan aktiva lancar ini diikuti dengan penerimaan piutang lancar yang berarti bahwa komponen hutang lancar yang terdiri dari hutang pajak, hutang usaha, hutang dana pensiun, hutang lain-lain dan kewajiban jangka pendek lainnya dilakukan dengan menggunakan aktiva lancar yang mengalami penurunan tersebut ataupun dengan menambah hutang jangka panjang untuk menutupi sebagian hutang jangka pendek.

3. Cash Ratio

Cash Ratio adalah kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya yang segera harus dibayar dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan. Cash Ratio = Lancar g Hu Bank Kas tan + x 100 2007 = 179 . 881 . 460 . 16 559 . 045 . 265 . 16 x 100 2007 = 98 atau 0,98 2008 = 441 . 800 . 848 . 21 709 . 749 . 708 . 17 x 100 2008 = 81 atau 0,81 Dalam perhitungan cash ratio, komponen yang dipergunakan hanyalah aktiva lancar yang paling likuid yang dapat segera dipakai untuk melunasi hutang yang jatuh tempo, seperti cash dan efek dengan hutang lancar. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2007, ratio yang menunjukkan bahwa 9,8 dan 8,1 pada tahun 2008 sehingga terjadi penurunan sebesar 1,2. Cash ratio ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1 hutang lancar maka dijamin oleh Rp. 8,1 kas dan bank untuk tahun 2007 dan Rp. 9,8 kas dan bank untuk tahun 2008. Penurunan cash ratio ini disebabkan oleh pembayaran hutang lancar sehingga nilainya untuk tahun 2008 menurun. Jika penurunan ini terus berlangsung akan berakibat buruk terhadap pembayaran hutang perusahaan.

4. Working Capital to Total Asset

Working Capital to Total Assets adalah likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja netto. Capital Working Assets total to = Asset Total Lancar g Hu Lancar Aktiva tan − x 100 2007 = 021 . 932 . 872 . 907 179 . 881 . 460 . 16 024 . 105 . 787 . 127 − x 100 2007 = 12 atau 0,12 2008 = 517 . 193 . 355 . 940 441 . 800 . 848 . 21 624 . 891 . 683 . 141 − x 100 2008 = 12 atau 0,12 Untuk perhitungannya yang diperbandingkan adalah aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar atau disebut dengan modal kerja dibagi dengan total aktiva. Pada tahun 2007 menunjukkan tingkat sebesar 12 dan tahun 2008 sebesar 12 juga. Hal ini menggambarkan tidak terjadinya penurunan ataupun kenaikan terhadap working capital to total assets. Universitas Sumatera Utara b. Ratio Profitabilitas Ratio Profitabilitas adalah menggambarkan keuntungan dari penjualan yang menghasilkan laba. Ada beberapa ratio untuk mengukur profitabilitas, antara lain :

1. Operating Income Ratio