V1.2.3. Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Emphaty Medan di sebut tutor. Jumlah tutor yang ada di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Emphaty berdasarakan data dari yayasan ada sekitar 14 orang tenaga pengajar tutor. Tutor yang ada di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Emphaty sebagian
berasal dari sekolah formal yang ada di Medan, mereka turut serta dalam proses pembelajaran warga belajar. Namun ada juga yang menjadi tutor tetap yang
pekerjaannya hanya mengajar di pusat kegitan belajar masyarakat emphaty medan.
Tutor yang ada di pusat kegitan belajar masyarakat direkut oleh Pimpinan Yayasan Emphaty, mereka mengajar berdasarkan kerelaan di Pusat Kegiataan
Belajar Masyarakat Emphaty Medan. Tutor yang mengajar di pusat kegitan belajar masayarakat masih memilikki hubungan saudara dan juga anggota dari
gereja yang sama dengan Pimpinan yayasan. Seperti yang dikatakan pak
B. Panjaitan BA seorang guru formal di SMP kepada penulis saat wawancara:
“Saya mengajar disini hari kamis dan selasa karna gak ngajar di sekolah formal, sambil turut serta membantu anak-anak ini lah…”
Berbeda dengan pak B. Damanik salah satu tutor dan merupakan tutor tetap yang juga penyelenggara Paket B. Beliau mengatakan saat wawncara dengan Penulis:
“Mengajar disini karna diminta oleh Pak Bukti, karna kami satu gereja. Dan sebelum mengajar disini saya sudah mengajar di PKBM AMUBA jadi saya tau
betul seluk beluk bagaimana mengenai pendidikan kesetaraan ini. Dan warga belajar yang pertama disini saya yang merekutnya…”
Universitas Sumatera Utara
Selama penulis turut serta dalam pelaksanaan program di pusat kegiatan belajar masyarakat Emphaty Medan, Penulis melihat hal pertalian saudara yang
ada menimbulkan konflik anatara penyelenggara dan penglola pusat kegiatan belajar tersebut.
Peran dan tugas tutor
Keberhasilan dalam pembelajaran dalam derajat pembelajaran sangat tergantung pada kecakapan dan keterampilan totor dalam merancang dan
melaksanakan kegitan pembelajaran dan pengajaran. Totor diharapkan memiliki kemahiran tertentu dalam mendorong belajar peserta didik yang memiliki
berbagai kemampuan. 1. Tutor sebagai perancang pembelajaran
Peran tutor disini lebih sebagai pemberian layanan pembelajaran, yaitu:
• Tutor memberi peluang dan waktu yang cukup bagi setiap peserta
didik yang membutuhkan tutorial untuk menguasai suatu hasil pembelajaran.
• Tutor sebagai pemimpin, pembimbing, pengajar dan fasilitator
pembelajaran. Peran ini dapat disesuaikan dengan strategi yang digunakan tutor. Jika dalam tutorial, tutor akan lebih beperan
sebagai pemimpin dan pengajar, dalam diskusi kelompk belajar, peran tutor lebih sebagai seorang fasilitator.
• Tutor merancang dan mengenal dengan pasti hasil pembelajaran
bagi setiap tema pembelajaran yang perlu dikuasai
Universitas Sumatera Utara
• Tutor memilih, menyesuaikan, dan merancang berbagai strategi,
kegitan dan bahan untuk pembelajaran, kegiatan pengayaan dan pemulihan bagi peserta didik yang sudah menguasai hasil
pembelajaran. 2. Tutor sebagai penilai pembelajaran
• Totor merancang dan melaksanakan ujian formatif, sumatif, dan
penilaian lainnya serta membuat analis item ujian dan respon peserta didik agar mendapatkan informasi tentang tahap penguasan
peserta didik. •
Tutor sebaiknya melihat penilaian formatif dan sumatif sebagai alat perbaikan belajar. Hal ini bertujuan untuk meningkat mutu
belajar serta memotivasi warga belajar. •
Tutor mendapat informasi tentang apa yang telah dikuasai dan yang belum dikuasai peserta didik melalui ujian teori dan praktek.
Universitas Sumatera Utara
Hakekat Guru dan Tenaga Kependidikan menurut Nunu Heryanto, 2002 adalah: •
Guru dan tenaga kependidikan merupakan agen pembaharuan. •
Guru dan tenaga kependidikan berperan sebagai pemimpin dan pendukung nilai-nilai masyarakat.
• Guru dan tenaga kependidikan sebagai fasilitator memungkinkan
terciptanya kondisi yang baik bagi subjek didik untuk belajar. •
Guru dan tenga kependidikan bertanggungjawab atas tercapainya hasil belajar subjek didik.
• Guru dan tenaga kependidikan dituntut untuk menjadi contoh dalam
pengelolaan proses belajar-mengajar bagi calon guru yang menjadi subjek didiknya.
• Guru dan tenaga kependidikan bertanggungjawab secara professional
untuk terus-menerus meningkatkatkan kemampuannya. •
Guru dan tenaga kependidikan menjunjung tinggi kode etik profesional.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7 Daftar Tutor Pkbm Emphaty Tahun Ajaran 2007 2008
No Nama Tutor
Keterangan 1
Dra. Saidah Gurning SMA Dharma Bakti Medan
2
R. Sagala SPd. SMA Neg. 01 Medan
3
B. Panjaitan BA SMP Neg. 24 Medan
4
Binsar Damanik Tutor PKBM
5
Tiur MN Ssos Tutor PKBM
6
Desnal SE Tutor PKBM
7
. Anjuaris St Tutor PKBM
8
Tamaria SPd Tutor PKBM
9
. Nesty Pane SPd. Tutor PKBM
10
Dra. Sarmauli Sirait Tutor PKBM
11
R. Sinambela SPd SMP Neg. 10 Medan
12
Seprin SGS SPd. Tutor PKBM
13
Esty Sitanggang BA SMP Angkasa Medan
14
Antonius Munthe SPd SMA Gajah Mada
Universitas Sumatera Utara
V.2. Keterlibatan PKBM EMPHATY Medan Dalam Pelaksanaan Program Pendidikan Kesetaraan