Tahap Perencanaan Tahap Analisis Tahap Perancangan Tahap Penerapan

5 Tahap Penggunaan

2.3.1 Tahap Perencanaan

Perencanan pengembangan sistem informasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan sistem informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai, jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia, dan siapa yang akan melaksanakan. Perencanaan sistem dapat mencangkup keseluruhan unit bisnis maupun secara departemen dengan memperhatikan misi dari usaha bisnis tersebut. Perencanaan sistem dimulai setelah adanya usulan dari dalam maupun luar, selanjutnya dengan keputusan manajemen. Bila manajemen setuju dengan rencana atau usulan tersebut, maka akan disusun suatu kerangka kerja dan anggaran.

2.3.2 Tahap Analisis

Tahap analisis dapat didefinisikan sebagai suatu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2.3.3 Tahap Perancangan

Tahap perancangan dapat diartikan sebagai tahap setelah analisa dari SDLC System Development Life Cycle yang menggambarkan bagaimana sistem dibentuk, serta pendefinisian dari bentuk-bentuk fungsionalnya. Termasuk menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem. Adapun tujuan dari perancangan sistem yaitu memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

2.3.4 Tahap Penerapan

Tahap ini adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada pada dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstall dan memulai menggunakan sistem baru atau sistem yang sudah diperbaiki. Di mana tujuan dari tahap penerapan ini adalah untuk menyelesaikan desain sistem yang sudah disetujui, menguji serta mendokumentasikan program- program dan prosedur sistem yang diperlukan, memastikan bahwa personil yang terlibat dapat mengoperasikan sistem baru dan memastikan bahwa konversi sistem lama ke sistem yang baru dapat berjalan secara baik dan benar.

2.3.5 Tahap Penggunaan