NO KEGIATAN
MARET 2015
APRIL 2015
MEI 2015
IV IV
III IV
3 Permohonan Izin Riset
4 Pengajuan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi minor ini, penulis membuat rencana isi dalam empat bab, yang masing-masing bab terdiri dari
sub-sub bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Secara garis besar pokok pembahasannya adalah sebagai berikut :
BAB I :PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaatpenelitian, rencana penulisan yang mencakup jadwal surveyobservasi dan rencana isi.
BAB II : KOPERASI EKA BAKTI DINAS KOPERASI
DAN UMKM PROVINSI SUMATERA UTARA
Pada bab ini meliputi sejarah ringkas instansi, struktur organisasi , job description, jaringan usaha, kinerja usaha
terkini dan rencanausahaKoperasi Eka Bakti Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Sumatera Utara.
BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS KOPERASI EKA BAKTI DINAS KOPERASI DAN
UMKM PROVINSI SUMATERA UTARA
Pada bab ini penulismenguraikan mengenai pengertian kas dan pengendalian internal tujuan dan fungsi
pengendalian internal kas, sumber penerimaan dan pengeluaran kas, prosedur penerimaan dan pengeluaran
kas, dan juga mengenai unsur-unsur pengendalian internal kas, serta sistem pengendalian internal kas yang
diterapkanKoperasi Eka Bakti Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Sumatera Utara.
BAB IV :KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah pada BAB I, dan
saran yang relevan dengan kesimpulan yang dapat memberikan kemajuan instansi pada masa yang akan
datang.
BAB II KOPERASI EKA BAKTI DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI
SUMATERA UTARA
A. Sejarah Ringkas
Koperasi Eka Bakti dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera berdiri pada tahun 1964 pada Instansi Inspektorat Koperasi yang
sekarang bernama Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara. Terbentuknya koperasi ini diprakarsai oleh Raja Tindil Manik yang
merupakan Kepala Inspektorat Koperasi pada masa itu.
Latar belakang berdirinya koperasi ini adalah keinginan dari para pegawai negeri di lingkungan Inspektorat Koperasi untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota sekaligus sebagai pegawai di lingkungan Inspektorat Koperasi. Selain itu sebagai instansi yang membina koperasi di sumatera
utara, Inspektorat Koperasi memiliki tanggung jawab untuk membangun ekonomi rakyat yang berbentuk Koperasi. Disamping itu juga adanya
pemikiran bahwa sudah sewajarnya kantor pemerintah yang membina
koperasi di Sumatera Utara memiliki koperasi sendiri bagi para pegawainya.
Pada tanggal 22 Desember 1984 Badan Hukumnya telah diubah yaitu dengan nomor : 557PADKWK.2VII96, tanggal 12 Agustus 1996.
Koperasi ini merupakan koperasi simpan pinjam dan berkedudukan di Jln. Jend. Gatot Subroto No.218 Km.5,5 Medan-20123. Anggota koperasi ini
adalah pegawai negeri di lingkungan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Sumatera Utara.
Visi dan Misi Visi
Visi Koperasi Eka Bakti adalah untuk membangun semangat organisasi Koperasi Simpan Pinjam KSP dan koperasi Unit Usaha Simpan Pinjam
untuk mencapai keunggulan di masa yang akan datang. Pada hakekatnya visi Koperasi Eka Bakti Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera
Utara mengandung beberapa makna, yaitu : a. Gambaran target kerja yang jelas.
b. Keunggulan yang menjadi standar atau ideal. c. Orientasi atau tujuan yang akan diwujudkan oleh organisasi
KSPKoperasi melalui inti usaha simpan pinjam. d. Mengembangkan visi berdasarkan pengalaman yang telah ada,
menampung berbagai informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen Koperasi Eka Bakti untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. e. Terus melangkah sebagai penggerak ekonomi rakyat yang pantang
menyerah untuk membangun citra terbaik dan menghapus persepsi negatif gerakan koperasi.
Misi Misi Koperasi Eka Bakti Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera
Utara yaitu :
a. Memberikan pelayanan yang terbaikuuntk anggota calon anggota. b. Meningkatkan kesejahteraan anggotacalon anggota.
c. Mengemban amanah anggota. d. Menjunjung tinggi keputusan rapat anggota.
e. Menciptakan tenaga kerja yang handal, jujur dan ilmu teknologi yang memadai demi lancarnya pelayanan kepada anggota, calon anggota dan
masyarakat. Koperasi Eka Bakti sebagai badan usaha memiliki beberapa unit usaha
perdagangan dan jasa. Bidang usaha tersebut melayani anggota maupun non anggota, antara lain sebagai berikut :
1. Usaha Simpan Pinjam
2. Usaha Pertokoan
3. Usaha Katering
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar jalannya operasi atau kegiatan usaha. Untuk menjalankan
suatu operasi atau kegiatan usaha diperlukan personil atau individu yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing personil diberikan tugas,
wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tengtang hubungan kerja dari
orang-orang yang menggerakkan organisasi pada koperasi dalam usaha mencapai tujuan. Bentuk dan struktur organisasi Koperasi Eka Bakti Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara seperti disajikan pada gambar
Gambar 2. 1 STRUKTUR ORGANISASI
Koperasi Eka Bakti dan UMKM Provinsi Sumatera Utara
Sumber : Koperasi Eka Bakti dan UMKM Provinsi Sumatera Utara
RAPAT ANGGOTA DEWAN PENASEHAT
DEWAN PENGURUS KETUA SEKRETARIS BENDAHARA
BADAN PENGAWAS
UNIT USAHA SIMPAN
PINJAM UNIT USAHA
KECIL UNIT USAHA
REKANAN ATK
UNIT USAHA PERTOKOAN
KARYAWAN ANGGOTA
KARYAWAN KARYAWAN
KARYAWAN ANGGOTA
ANGGOTA ANGGOTA
MANAJER
C. Job Desription
Berikut ini akan disajikan uraian tugas pada Koperasi Eka Bakti Kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera
Utara terdiri dari : 1.
Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi didalam koperasi, dimana setiap anggota mempunyai hak untuk menghadirinya. Rapat
anggota yang diadakan sekurang-kurangnya satu kali setahun. Pengambilan suara dilakukan secara tertulis apabila hal ini dikehendaki
oleh sekurang-kurangnya 5 lima orang anggota yang berhak suara di dalam rapat. Jikalau tidak, maka diambil dengan cara mengangkat tangan
dan anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakili suaranya kepada orang
lain. 2.
Dewan Penasehat
Pengangkatan dan pembubaran dewan penasehat disampaikan kepada yang bersangkutan dengan sepucuk surat pengangkatan yang
ditandatangani oleh ketua dan sekretaris pengurus koperasi. Dewan penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberi uang jasa, yang
disetujui oleh rapat anggota. Dewan penasehat memberi saran atau
anjuran pada pengurus koperasi, baik diminta maupun tidak. 3.
Ketua
Ketua bertugas memimpin Rapat-rapat Anggota dan Rapat Pengurus, menandatangani surat-surat berharga dan surat-surat lainnya
yang berkaitan dengan penyelenggaraan keuangan, menjalankan tugas- tugas lainnya yang lazim dikerjakan oleh seorang ketua, atau yang
dibebankan kepadanya oleh keputusan pengurus tanpa menyimpang dari ketentuan dalam Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga
Koperasi. 4.
Sekretaris
Bertugas untuk membuat serta memelihara berita acara yang asli dan lengkap dari Rapat-rapat Pengurus. Sekretaris bertanggungjawab atas
pemberitahuan kepada para anggota sebelum rapat diadakan, sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga.
Sekretaris menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan keputusan pengurus dengan tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan
Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga. 5.
Bendahara
Bertugas untuk merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi, kemudian mencari dana dengan jalan memupuk simpanan-
simpanan anggota, mencari sumber-sumber dana dari luar dengan syarat lunak, mengatur dan mengawasi penggunaan dana seefisien dan seefektif
mungkin. 6.
Badan Pemeriksa
Koperasi berkewajiban untuk mengadakan pemeriksaan atas dirinya sendiri. Pemeriksaan itu dilakukan oleh suatu badan pemeriksa
yang terdiri atas tiga orang anggota koperasi yang tidak termasuk