Pengertian Kas dan Pengendalian Internal

informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku. Sebagaimana diketahui bahwa definisi Pengendalian Internal yang dikemukakan commite on Auditing Procedur American Institute of Carified Public Accountant ICPA adalah Pengendalian internal mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAP Pengendalian Internal di definisikan sebagai “Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi serta semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha, dan mendorong di taatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.” Menetapkan pengendalian internal yang diterapkan dalam suatu perusahaan sangat penting sekali untuk mengetahui bagaimana kerangka prosedur-prosedur yang berhubungan dan disusun dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan oleh fungsi utama dari perusahaan dan urutan yang berkesinambungan serta melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi. Dari beberapa definisi yang diungkapkan di atas tersebut, dapat disimpulkan bahwa, Pengendalian Intern merupakan suatu “Pengendalian” yang terdiri dari berbagai macam unsur dengan tujuan untuk melindungi harta ,benda perusahaan, meneliti ketetapan dan seberapa jauh dapat dipercayai data akuntansi, mendorong efisien operasi dan menunjang dipatuhinya kebijaksanaan Pimpinan.

B. Tujuan Dan Fungsi Pengendalian Internal Kas

Tujuan Pengendalian Internal Kas Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 : 85 “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan”.Kas merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan. Selain itu banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas. Oleh karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyelewengan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya pengendalian intern internal control yang baik atas kas dan bank. Sistem pengendalian kas cash control system adalah prosedur yang dianut untuk menjaga dana kas perusahaan. Sistem ini membentuk pengendalian intern yang memadai terhadap kas. Pengendalian internal kas merupakan salah satu cara untuk menjaga agar dana kas perusahaan tidak diselewengkan. Meskipun penyelewengan itu tidak mungkin untuk dihilangkan tetapi dengan pengendalian intern kas penyelewengan ini dapat dihindari. Pengendalian internal kas ada 2 yaitu: 1. Pengendalian internal untuk Penerimaan Kas a Semua penerimaan kas harus segera dicatat b Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank c Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register 2. Pengendalian internal untuk Pengeluaran Kas a Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. b Cek harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat c Cek yang batal digunakansalah tulis harus diasir dengan rapi d Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan Tujuan umum dari pengendalian internal kas adalah sebagai berikut: 1. Adanya pemisahan tugas. Pemisahan tugas ini harus dilakukan supaya kas dapat lebih terjaga keamanannya dari segala persekongkolan. 2. Semua transaksi kas diotorisasi dan dicatat dengan tepat. Pengendalian internal kas bertujuan supaya transaksi yang telah terjadi mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang, dapat dicatat dengan tepat sehingga manajemen dapat mengevaluasi semua informasi terhadap transaksi dengan benar 3. Meyakinkan adanya uang kas yang cukup. Dengan uang kas yang cukup perusahaan dapat menggunakan uang kas tersebut untuk membayar utang yang telah jatuh tempo. Dan apabila terdapat kelebihan uang kas maka perusahaan dapat menggunakan uang kas yang menganggur tersebut untuk investasi perusahaan. 4. Mencegah hilangnya uang kas akibat kecurangan. Dengan pengendalian internal kas diharapkan segala penyalahgunaan kas dapat ditekan serendah mungkin. Pengendalian internal yang berfungsi dengan baik dan efektif akan membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Pengendalian internal kas merupakan salah satu cara untuk menjaga agar dana kas perusahaan tidak diselewengkan. Meskipun penyelewengan itu tidak mungkin untuk dihilangkan tetapi dengan pengendalian internal kas penyelewengan ini dapat dihindari. Pengendalian internal dalam perusahaan sangat diperlukan untuk mengawasi dan memberikan jaminan terhadap keamanan harta perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk mengawasi kondisi perusahaannya dengan menjaga seluruh aktivitas operasi perusahaan dengan suatu pengendalian yang baik. Pengendalian yang sangat penting diperhatikan adalah kas. Fungsi Pengendalian Internal Kas Fungsi pengendalian internal kas secara umum antara lain ialah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disahkan oleh personil dan yang berwenang dan dengan jumlah yang benar. Beberapa hal pokok fungsi pengendalian internal kas antara lain : 1. Menjaga asset perusahaan dari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pencurian, pembobolan, manipulasi, dan korupsi dilakukan fraud oleh pihak-pihak tertentu, serta penggunaaan harta kekayaan perusahaan yang tidak diotorisasi. 2. Meningkatkan akurasi dan kepercayaan dari catatan akuntansi dengan cara mengurangi resiko kesalahan dalam proses akuntansi. 3. Mendorong dicapainya efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen tentang kas.

C. Sumber Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Koperasi Eka Bakti Dinas

Koperasi Dan UMKM Provinsi Sumatera Utara 1. Sumber PenerimaanKas Koperasi Eka Bakti Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Sumatera Utara antara lain : a. Penerimaan simpanan pokok. b. Penerimaan simpanan wajib PUK, APBD, KCK. c. Penerimaan setoran simpanan berupa tabungan atau simpanan berjangka anggota. d. Penerimaan cicilan pinjaman, baik pokok maupun bunga. e. Penerimaan dana dari bank berupa pinjaman. f. Penerimaan pendapatan operasional berupa provisi dan administrasi. g. Penerimaan pendapatan bunga bank. h. Penjualan aktiva tetap