Bidang Usaha Bidang Permodalan

artinya makin besar dana yang menganggur tidak digunakan dan nantinya akan memperkecil laba perusahaan yang akan didapat. MenurutGarbutt1994:11 pengertian kas secara umum yaitu kas adalah uang yang dimiliki oleh perusahaan. Sedangkan Menurut Gito Sudarmo1995 : 61mengemukakan pengertian kas adalah sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang ada dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan financial, yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya dan menurut Djarwanto,Ps 1996 : 37mengemukakan bahwa kas adalah uang tunai dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Kas tidak hanya disimbolkan pada uang tunai saja, contohnya pada koperasi Eka Bakti sumber-sumber penerimaan kas muncul dari transaksi- transaksi seperti penerimaan dari pengumpulan piutang, tabungan, simpanan berjangka, simpanan-simpanan lain, bunga, penjualan aktiva tetap, dan penghasilan lain-lain. Sedangkan pengeluaran kasnya bisa muncul dari berbagai pembayaran tunai, misalnya untuk penyaluran pinjaman, pembayaran kembali tabungan, upah tenaga kerja, biaya-biaya tunai, pembelian aktiva tetap untuk periode yang bersangkutan, pajak dan pembayaran SHU Sisa Hasil Usaha. Dari pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kas adalah modal kerja yang sifatnya paling likuid lancar. Semakin besar jumlah nominal kas yang terdapat pada suatu perusahaan artinya makin tinggi tingkat likuiditasnya. Pengertian Pengendalian Internal Dalam teori akuntansi dan organisasi , pengendalian internal atau internal controldidefinisikan sebagai suatu proses , yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi , yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan fraud dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud seperti mesin dan lahan maupun tidak berwujud seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang . Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen , para pemilik atau pemegang saham , kreditur dan para pemakai laporan keuangan stakeholder lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi . Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan, hal ini disebut Pengendalian Internal, atau dengan kata lain bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan