dapat ditentukan suatu variabel masuk yang mana sehingga dapat diidentifikasi nama atau sebutan lain dari variabel tadi.
e. Langkah terakhir dari analisis faktor adalah penentuan model yang tepat model fit berdasarkan asumsi pokok yang melandasi analisis faktor dimana
korelasi diantara variabel dapat diproduksi dari estimasi korelasi diantara variabel-variabel dan faktor-faktor tersebut.
Tahapan analisis faktor tersebut sejalan dengan proses yang dibuat oleh Santoso dan Tjipto 2001: 250 yang diringkas menjadi empat tahapan, yaitu:
a. Memilih variabel yang layak dimasukkan dalam analisis faktor. Karena itu analisis faktor berupaya mengelompokkan sejumlah variabel, maka
seharusnya ada korelasi cukup kuat diantara variabel, sehingga akan terjadi pengelompokkan. Jika sebuah variabel atau lebih berkorelasi lemah dan
variabel lainnya, maka variabel tersebut akan dikeluarkan dari naalisis faktor. b. Setelah sejumlah variabel terpilih, maka dilakukan ekstrasi variabel tersebut
hingga menjadi satu atau beberapa faktor. c. Faktor yang terbentuk, pada banyak kasus kurang menggambarkan perbedaan
dari faktor-faktor yang ada. Hal tersebut akan mengganggu analisis, karena justru sebuah fakor harus berbeda secara nyata dengan faktor lain. Jika
analisis faktor masih diragukan, dapat dilakukan proses rotasi untuk memperjelas apakah faktor yang terbentuk sudah secara signifikan berbeda
dengan faktor lain. d. Setelah faktor sudah benar-benar terbentuk, maka proses dilanjutkan dengan
menanamkan faktor yang ada.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas data
Uji normalitas data digunakan untuk melihat apakah data yang diperoleh berdistribusi normal. Hal ini merupakan syarat sebelum melakukan analisis
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
regresi. Pengujian normalitas data penelitian ini dilakukan dengan bantuan software SPSS dan hasil uji normalitas data secara detil disajikan pada Lampiran.
Lampiran menyajikan hasil uji normalitas data yang dilakukan dengan bantuan SPSS. Kolom Sig. signifikan pada bagian Kolmogorov Smirnov
menunjuk angka 0,000 untuk setiap indikator yang ditanyakan melalui kuisioner. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila angka signifikan kurang dari 0,05
ρ 0,05. Dengan demikian, data yang diperoleh dari responden penelitian ini dapat
dinyatakan berdistribusi normal, artinya data tersebut meru-pakan jawaban responden yang mewakili jawaban dari populasi penelitian ini.
b. Uji Autokorelasi