24
2.1.5 Pengaturan dan Pengawasan Bank yang Efektif
Pengaturan terhadap bank dilakukan dengan membuat berbagai aturan yang sering disebut sebagai pengaturan tentang prinsip kehati-hatian pada bank prudential
banking regulation yang berisikan berbagai ketentuan untuk menjamin kelangsungan usaha dan pengelolaan bank secara sehat Warjiyo, 2004:144. Pengaturan bank dalam
pelaksanaannya mencakup izin pendirian bank baru, kegiatan-kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan bank, kecukupan permodalan dan persyaratan bagi para pengurus
bank, sedangkan pengawasan bank hakikatnya merupakan bagian dari good corporate governance yang menjadi tanggung jawab pemilik dan pengelola bank. Masyarakat
dan pasar sebagai pihak pengguna jasa bank berkewajiban pula melakukan pengawasan terhadap bank dengan menambahkan disiplin pasar market dicipline terhadap
pengawasan yang dilakukan oleh pemilik dan pengelola bank. Namun efektivitas pasar baik dalam mengawasi dan memberikan informasi terkait kondisi bank sangat terbatas
terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Oleh karena itu melalui suatu lembaga atau otoritas khusus, pemerintah berhak melakukan pengaturan dan
pengawasan sebagai pelengkap atas pengawasan yang dilakukan pengurus bank dan masyarakat untuk meningkatkan stabilitas dan efisiensi perbankan Barth et al, 2003.
Peraturan perbankan secara umum didefinisikan sebagai kerangka pengaturan segala kegiatan operasional dan likuiditas perbankan dalam perekonomian Alam,
2012. Pengaturan dan pengawasan bank diarahkan untuk mengoptimalkan fungsi perbankan sebagai lembaga kepercayaan masyarakat yang berperan sebagai lembaga
intermediasi keuangan, pelaksana kebijakan moneter dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta pemerataan. Untuk menciptakan sistem
perbankan yang sehat dan bermanfaat bagi perekonomian secara menyeluruh maka kebijakan di bidang perbankan diarahkan pada kebijakan yang memberikan
keleluasaan berusaha deregulasi, kebijakan prinsip kehati-hatian bank prudential banking dan pengawasan bank yang mendorong bank secara konsisten mematuhi
ketentuan internal yang dibuat sendiri self regulatory banking dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya
Riva’i, et al, 2012:7.
25
Pada dasarnya prinsip-prinsip pengaturan dan pengawasan bank yang efektif mengacu pada suatu standar yang direkomendasikan oleh Basel Committee on Banking
Supervision BCBS, Bank for International Settlement BIS yaitu praktek-praktek pengaturan dan pengawasan bank terbaik yang dilakukan di berbagai negara
international best practices yang terdiri dari 7 aspek yaitu: kelembagaan, perizinan, ketentuan kehati-hatian, metode pengawasan, informasi, masalah kewenangan dan
pengawasan lintas negara cross-border. Ketujuh aspek tersebut tertuang dalam 25 Core Principles on Effective Banking Supervision lihat Lampiran C: hal 134
2.2 Penelitian Sebelumnya