Pemisahan secara Partisi Ekstrak Etanol Total E1 Daun Rambutan Pengujian Antioksidan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.5 Pemisahan secara Partisi Ekstrak Etanol Total E1 Daun Rambutan

Nephelium lappaceum Linn dengan Pelarut n-Heksana, Etil Asetat dan Etanol Sebanyak 10 gram ekstrak etanol total E1 daun rambutan Nephelium lappaceum Linn dilarutkan dengan 100 mL etanol kemudian dimasukkan ke dalam corong pisah. Ke dalam corong tersebut kemudian dimasukann pelarut n-Heksana sebanyak 100 mL untuk dilakukan proses pemisahan secara partisi. Corong pisah tersebut kemudian dikocok dengan kuat sehingga tercampur dan didiamkan hingga memisah menjadi dua fraksi, yaitu fraksi etanol dan fraksi n-Heksana. Fraksi n-Heksana kemudian dikeluarkan dari corong pisah sedangkan fraksi etanol dipartisi kembali dengan pelarut n-Heksana. Partisi dengan pelarut n-Heksana dilakukan berulang kali hingga fraksi n-Heksana mendekati berwarna bening. Fraksi etanol selanjutnya dipartisi kembali menggunakan pelarut etil asetat sebanyak 100 mL lalu dikocok dengan kuat sehingga tercampur dan didiamkan hingga memisah menjadi dua fraksi, yaitu fraksi etanol dan fraksi etil asetat. Fraksi etil asetat kemudian dikeluarkan dari corong pisah sedangkan fraksi etanol dipartisi kembali dengan etil asetat. Partisi dengan pelarut etil asetat dilakukan berulang kali hingga fraksi etil asetat mendekati berwarna bening. Dari proses partisi ini didapatkan tiga fraksi yaitu fraksi n-Heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air. Ketiga fraksi ini masing-masing diuapkan dengan vacuum rotary evaporator sampai didapatkan ekstrak kental fraksi n-Heksana NH, fraksi etil asetat EA dan fraksi etanol E2. Masing-masing ekstrak kental yang diperoleh diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH 2,2-difenil-1-pikrihidrazil. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.6 Pengujian Antioksidan

secara Kualitatif dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis KLT Ekstrak daun rambutan [ekstrak etanol total E1, ekstrak fraksi n-Heksana NH, ekstrak fraksi etil asetat EA, dan ekstrak fraksi etanol E2] masing-masing ditimbang 50 mg dilarutkan dengan etanol 50 mL 1000 ppm. Silika gel pada lempeng aluminium digunakan sebagai fase diam. Setelah itu chamber yang berisi eluen dijenuhkan Ghasal dan Mandal, 2012. Ekstrak daun rambutan Nephelium lappaceum Linn ditotolkan pada plat KLT menggunakan pipa kapiler. Proses elusi dilakukan dengan cara plat KLT dimasukkan ke dalam chamber yang berisi eluen dan telah dijenuhkan. Eluen dibiarkan terelusi hingga mencapai batas plat yang telah ditandai sebelumnya. Setelah selesai, plat KLT dikeluarkan dari chamber, plat KLT kemudian dikeringkan dan disemprot dengan larutan DPPH 0,1 mM Ghasal dan Mandal, 2012. Bercak pada plat KLT yang memiliki aktivitas antioksidan akan berubah menjadi warna kuning dengan latar belakang ungu Kuntorini dan Astuti, 2010.

3.3.7 Pengujian Antioksidan secara Kuantitatif dengan Metode DPPH

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK KULIT BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) DENGAN METODE 1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL (DPPH)

4 28 24

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum Linn) dengan Metode DPPH (2,2- Difenil-1-Pikrilhidrazil).

11 52 78

Isolasi dan Skrining Fitokimia Bakteri Endofit Dari Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Yang Berpotensi Sebagai Antibakteri

18 134 81

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Rambutan (Nephelium Lappaceum Linn) Dengan Metode Dpph (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)

6 22 83

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ASAM LINOLEAT TERKONJUGASI HASIL SITESIS DARI RISINOLEATMINYAK JARAK DENGAN METODE DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL).

2 6 18

AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL 2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL (DPPH) OLEH KURKUMIN DAN TURUNAN 4-FENILKURKUMIN AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL 2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL (DPPH) OLEH KURKUMIN DAN TURUNAN 4-FENILKURKUMIN.

0 2 9

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR BUAH PALA (Myristica Fragan Houtt) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).

0 11 89

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN CEPLIKAN (Ruellia tuberosa L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl).

0 1 2

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN DEWA (Gynura procumbens) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) - Repository Universitas Ahmad Dahlan

0 0 8