UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.5 Pemisahan secara Partisi Ekstrak Etanol Total E1 Daun Rambutan
Tabel 4.3 Hasil partisi ekstrak etanol total E1 daun rambutan
Nephelium lappaceum Linn
Bobot Ekstrak
Etanol Total
E1 Fraksi
Ekstrak Bobot
Ekstrak gram
Rendemen Ekstrak
Karakteristik Ekstrak Bentuk
Warna Bau
10 gram n-Heksana
1,306 13,06
Kental dan berminyak
Hijau kecoklatan
Khas Etil Asetat
1,101 11,01
Kental Hijau
kecoklatan Khas
Etanol 1,692
16,92 Kental
Coklat Khas
Sebanyak 10 gram ekstrak etanol total E1 yang diperoleh dipisahkan secara partisi menggunakan corong pisah. Proses pemisahan
secara partisi ekstrak etanol total E1 ini menggunkaan pelarut n-Heksana, etil asetat dan etanol. Metode partisi dimaksudkan untuk
memisahkan campuran komponen kimia yang terdapat dalam ekstrak dengan menggunakan dua pelarut yang tidak saling bercampur. Komponen
kimia yang ada pada ekstrak tumbuhan akan larut ke dalam pelarut yang sesuai dengan tingkat kepolaran yang dimiliki oleh senyawa tersebut
Hostettmann, 2007. Satu hal yang penting dalam proses memisahkan senyawa dengan
menggunakan metode partisi ini adalah langkah dalam pemilihan pelarutnya. Dimana pelarut yang dipilih merupakan campuran dua
pelarut yang tidak saling bercampur Hostettmann, 2007. Pelarut yang digunakan dalam proses partisi ini yaitu etanol sebagai pelarut polar,
n-heksan sebagai pelarut semipolar dan etil asetat sebagai pelarut nonpolar. Adapun campuran pelarut yang digunakan dalam proses partisi
ini yaitu etanol:n-Heksana dan etanol:etil asetat. Jumlah pelarut etanol yang digunakan pada proses partisi ini yaitu etanol 100 mL, n-Heksana
800 mL dan etil asetat 600 mL.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.4 Uji Aktivitas Antioksidan secara Kualitatif
Tabel 4.4 Hasil uji aktivitas antioksidan secara kualitatif
Eluen n-Heksana : Etil Asetat 3:7
Sinar Biasa Sinar UV
366
Sinar UV
254
Sebelum disemprot DPPH
Sinar Biasa Sinar UV
366
Sinar UV
254
Setelah disemprot DPPH
Pengujian kualitatif antioksidan ekstrak daun rambutan dilakukan
dengan metode kromatografi lapis tipis KLT. Uji antiksidan secara kualitatif ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya aktivitas
antioksidan dari ekstrak daun rambutan Nephelium lappaceum Linn. Ekstrak daun rambutan [Ekstrak etanol total E1, fraksi n-Heksana NH,
fraksi etil asetat EA, dan fraksi etanol E2 dengan konsentrasi 1000 ppm ditotolkan pada plat KLT kemudian dielusi dengan eluen
n-Heksana:etil asetat 3:7 dan disemprot dengan larutan DPPH kemudian diiamkan selama 30 menit. Berdasarkan hasil uji antioksidan secara
kualitatif dapat diketahui bahwa ekstrak ekstrak etanol E1, fraksi n-Heksana NH, ekstrak fraksi etil asetat EA, dan ekstrak fraksi
etanol E2 memiliki aktivitas antioksidan karena pada keempat ekstrak ini terlihat bercak berwarna kuning dengan latar belakang ungu.
E1 NH EA E2
E1 NH EA E2 E1 NH EA E2
E1 NH EA E2 E1 NH EA E2
E1 NH EA E2
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.7 Uji Aktivitas Antioksidan secara Kuantitatif