26
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Determinasi Tanaman
Determinasi tanaman
terlebih dahulu
dilakukan untuk
mengetahui identitas tanaman yang digunakan. Determinasi tanaman ini dilakukan di Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi LIPI
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Cibinong, Bogor. Hasil determinasi menunjukkan bahwa sampel yang digunakan merupakan
Nephelium lappaceum Linn dari famili Sapindaceae lampiran 2.
4.2 Penyiapan Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah daun rambutan Nephelium lappaceum Linn yang diambil dari taman Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Daun yang diambil merupakan daun muda dan daun tua. Pengambilan
daun dilakukan pada bulan Januari 2015. Sebanyak 2 kg daun rambutan yang telah di sortasi basah dicuci
dengan air bersih. Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan pengotor dan bagian tanaman yang tidak digunakan dalam penelitian dan
terbawa pada saat proses pengambilan daun rambutan. Pencucian daun rambutan menggunkan air mengalir untuk membersihkan kotoran yang
menempel pada daun. Daun yang telah dicuci kemudian dikeringkan selama 6 hari sehingga didapatkan sampel kering daun rambutan
Nephelium lappaceum Linn dengan bobot 618 gram. Pengeringan dilakukan dengan cara dikering-anginkan pada suhu ruangan. Pengeringan
dilakukan untuk menghentikan reaksi enzimatik yang dapat menyebabkan penguraian atau perubahan kandungan kimia yang terdapat pada daun.
Selain itu, pengeringan dilakukan di tempat yang terlindung dari cahaya matahari langsung. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan
terjadinya kerusakan pada kandungan kimia daun akibat pemanasan. Daun yang telah kering selanjutnya disortasi kering untuk dipisahkan dari
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pengotor-pengotor yang masih terbawa pada saat proses pengeringan. Daun yang telah disortasi kering kemudian dihaluskan dengan blender
hingga diperoleh serbuk simplisia kering dengan bobot 600 gram.
4.3 Ekstraksi