Letak dan Sejarah Pengadilan Agama

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

A. Letak dan Sejarah Pengadilan Agama

5 Pengadilan Agama Cibinong berkedudukan di Jalan Bersih Komplek Pemda Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Tlp. 021 87907651, Fax. 021 87907651. Gedung PA Cibinong dibangun diatas tanah seluas 1650 m dengan luas bangunan tanah 419,70 m. terdiri dari 2 lantai yang dibangun pada tahun 2002 dengan keadaan gedung kantor yang demikian besar dan volume pekerjaan 5 Profil Pengadilan Agama Cibinong, Cibinong : 2007, h.3. yang cukup padat, begitu pula dengan karyawan yang berjumlah 39 orang di tambah dengan pegawai honorer 4 orang maka kantor itu cukup memadai. Sejarah kelahiran PA Cibinong erat kaitannya dengan sejarah pembentukan PA pada umumnya di seluruh Indonesia khususnya di daerah Bogor Jawa Barat. Dasar hukum pembentukan Pengadilan Agama Cibinong adalah berdasarkan Kepres No. 85 Tahun 1996 tentang pembentukan 9 sembilan Pengadilan Agama. Pengadilan Agama Cibinong terbentuk sejalan dengan perjalanan singkat Kabopaten Bogor pada tahun 1075, dimana pemerintahan pusat mengintruksikan bahwa Kabupaten Bogor harus memiliki pusat pemerintahan wilayah Kabupaten sendiri dan pindah dari pusat pemerintahan Kota Madya Bogor. Atas dasar tersebut, Pemerintah Tingkat II Bogor mengadakan penelitian di beberapa wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor untuk dijadikan sebagai calon Ibu Kota sekaligus berperan sebagai pusat pemerintahan. Alternatif lokasi yang akan dipilih diantaranya adalah Ciawi Rancamayu Leuwiliang, Parung, dan Kecamatan Cibinong desa Tengah, maka dari hasil penelitian tersebut sidang Pleno DPRD Kabupaten daerah Tingkat I Bogor pada tahun 1980 ditetapkan bahwa calon Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor terletak di Desa Tengah Kecamatan Cibinong. Penetapan calon Ibu Kota diusulkan kembali ke Pemerintahan Pusat dan mendapat persetujuan serta dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1982 yang menegaskan bahwa Ibu Kora Pusat Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor berkedudukan di Desa Tengah Kecamatan Cibinong di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor. Atas dasar tersebut Pengadilan Agama Cibinong dibentuk berdasarkan Kepres No. 85 Tahun 1996 tanggal 1 November 1996 dimana pengoprasiannya diresmikan oleh Bapak Direktur DIRBIN BAPERA ISLAM pada tanggal 25 Juni 1997. Adapun dasar hukum pembentukan daerah tingkat II di wilayah Pengadilan Agama Cibinong Kabupaten Bogor adalah : 6 1. Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 1995 tentang perubahan batas wilayah Kota Madya dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor 2. Keputusan Mentri Dalam Negeri No. 49 tahun 1989 tentang Pedoman perubahan Batas Wilayah Kota Madya daerah Tingkat II Bogor. 3. Keputusan DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor No. 65003KPTSDPRD1986 tanggal 3 Juli 1986 tentang Persetujuan Prinsip Terhadap Rencana Perluasan Wilayah Kota Madya Daerah Tingkat II Bogor. 4. Surat Keputusan Pimpinan DPR tanggal 12 Oktober Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor No. 650SK.Pem.21DPRD1990 tanggal 12 Oktober 1990 tentang Persetujuan Pengembangan Bogor Raya. 5. Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Madya Daerah Tingkat II Bogor dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor. Visi dan Misi Pengadilan Agama Cibinong 7 6 Ibid., h. 6 7 Ibid., h. 6-7 1. Visi Pengadilan Agama Cibinong adalah mewujudkan citra dan wibawa serta kemandirian Pengailan Agama Cibinong dalam melaksanakan tugas pokok dan kewenangannya sebagai Peradilan negara yang sejajar dengan peradilan lainnya, bermartabat dan dihormati demi tegaknya hukum dan keadilan, ketertiban dan kepastianh hukum di tengan masyarakat Kabupatn Bogor yang religius menuju terlaksananya syariat Islam yang evektif. 2. Misi Pengadilan Agama Cibinong adalah a. Pemberdayaan peran, kedudukan dan kewenangan Peradilan Agama sebagai Peradilan Negara dan sebagai lembaga penegak hukum agar lebih mampu dalam memberikan pelayanan hukum dan kedilan terhadap masyarakat melalui putusan yang berkwalitas. b. Pembinaan moralitas dan pengangkatan profesionalisme sumber daya aparatur Peradilan Agama, sarana dan prasarana penegakan hukum. c. Pengembangan budaya dan kepastian hukum sehingga mampu menberikan kontribusi positif dalam membangum masyarakat yang religius berdasarkan syari’at Islam.

B. Wilayah Yuridiksi