Kerangka Teori Kerangka Konsep Definisi Operasional Variabel

2.3 Kerangka Teori

2.4 Kerangka Konsep

Kualitas air Tempat perindukan Volume larva Suhu Kelembapan Kesehatan larva Biji sirsak Annona muricata L Diekstraksi dengan metode maserasi Hasil ektraksi mengandung zat aktif berupa acetogenin Menghambat rantai pernapasan pada NADH ubiquinone reduktase complex I Menurunkan kadar ATP di mitokondria larva Efek larvasdia Larva Aedes aegypti instar IIIIV Larva mati Variabel luar terkendali Variabel luar tak terkendali Ekstrak biji sirsak Gangguan pernapasan pada larva Penurunan ATP pada larva Larva Aedes aegypti mati Larva Aedes aegypti masih hidup

2.5 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Ektrak biji sirsak Annona muricata L Biji sirsak yang telah diekstraksi dengan metode maserasi dan menggunakan pelarut etanol, untuk menghilangkan variabel perancu. 8 Neraca digital, gelas ukur Presentase Numerik 2 Mortalitas Larva Aedes aegypti Larva Aedes aegypti dianggap mati dengan kriteria: larva tidak bergerak, tenggelam atau tidak berespon terhadap rangsangan. 8 Senter, lidi Ekor Numerik 3 Larva Aedes aegypti instar III atau IV Larva Aedes aegypti yang telah berumur sekitar 5-7 hari setelah menetas dan panjang tubuh larva 4-8 mm. 26,45 Kaca pembesar, penggaris Karakteristik tubuh larva Aedes aegypti, umur dan panjang tubuh larva sesuai kriteria Kategorik 4 Volume air Volume air yang digunakan pada setiap wadah kelompok uji yaitu 100 ml. 40 Gelas ukur Mililiter ml Numerik 5 Kepadatan larva Jumlah larva dalam satu wadah kelompok uji yaitu 25 ekor. 40 Pipet tetes Ekor Numerik 6 Temperatur Suhu ruangan tempat perindukan. 16 Air conditioner portable Celcius Numerik 7 pH Derajat keasaman air tempat perindukan larva Aedes aaegypti. 16 pH meter digital Derajat keasaman air Numerik

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental karena larva Aedes aegypti mendapat perlakuan langsung dengan dimasukan ke dalam larutan ekstrak biji sirsak dengan berbagai konsentrasi. Rancangan penelitian ini adalah the post test only controlled group design. Rancangan penelitian ini dipilih karena tidak dilakukan pretest terhadap sampel sebelum perlakuan. Karena telah dilakukan randomisasi baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian :

3.2.1 Determinasi

Biji sirsak yang telah dibeli dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat BALITRO Bogor kemudian dideterminasi di Pusat Konservasi Tumbuhan – Kebun Raya Bogor pada tanggal 18 Maret 2014 untuk memastikan bahwa jenis bahan yang didapat merupakan biji sirsak Annona muricata L.

3.2.2 Ekstraksi

Bahan yang sudah dideterminasi kemudian diekstraksi di BALITRO pada tanggal 29 Maret 2014. Ekstraksi bahan uji dilakukan oleh rekan peneliti dan peneliti.

3.2.3 Pengenceran Ekstrak

Bahan yang sudah diekstraksi kemudian diencerkan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negri Jakarta pada tanggal 18 Juli 2014.