yang menjadi obyek penelitian penulis yaitu mengenai prosedur pengevaluasian bukti audit yang dilakukan KAP Joachim Sulistyo Rekan Cabang Medan.
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer yaitu data yang langsung diperoleh dari obyek penelitian
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data ini adalah dengan wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan kepada
pejabat atau orang yang berwenang di KAP yang menjadi obyek penelitian untuk mendapatkan informasi yang diperlukan oleh penulis.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari KAP Joachim Sulistyo
Rekan Cabang Medan. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data ini adalah dengan kajian pustaka yaitu dengan cara menelaah dokumen –
dokumen, laporan – laporan, dan literatur – literatur yang ada di KAP Joachim Sulistyo Rekan Cabang Medan.
C. Daftar Pertanyaan Wawancara
Dalam memperoleh data, penulis menggunakan teknik wawancara kepada auditor atau orang yang berwenang di KAP Joachim Sulistyo Rekan
Cabang Medan dengan daftar wawancara sebagai berikut : 1.
Audit adalah pengumpulan atas bukti – bukti yang berkaitan dengan suatu informasi Fachrudin, 2007 Apa saja yang harus dipertimbangkan oleh
auditor dalam mengumpulkan bukti – bukti audit tersebut? •
Keakuratan bukti audit yang diberikan oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Lalu, apa saja yang harus dilakukan oleh auditor dalam mengumpulkan
bukti audit aktual? •
memeriksa langsung kebenaran dari bukti – bukti audit aktual tersebut
3. Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat
diverifikasi, termasuk apa sajakah informasi tersebut? Arens, Elder dan Beasley, 2008 : 4
• Laporan – laporan keuangan, Kartu persediaan, Voucher, SPT Pajak
Ikatan Akuntan Indonesia 2001 : 326 pr. 1 menyatakan : Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi : Bukti audit kompeten yang cukup harus
diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pernyataan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
auditan.” 4.
Apa saja yang harus dilakukan oleh auditor dalam mengumpulkan bukti audit dengan Inspeksi?
• Melakukan pemeriksaan langsung mengenai bukti yang ingin
dikumpulkan seperti kas atau persediaan. 5.
Apa saja yang harus dilakukan oleh auditor dalam mengumpulkan bukti audit dengan Observasi?
• Melakukan pengecekan fisik dari bukti audit apakah sesuai dengan
yang dilaporkan. 6.
Apa saja yang harus dilakukan oleh auditor dalam mengumpulkan bukti audit melalui konfirmasi?
Universitas Sumatera Utara
• Mengirimkan surat konfirmasi, misalnya surat konfirmasi
hutangpiutang kepada debiturkreditur dengan memberikan batas waktu tertentu. Jika debiturkreditur tidak membalas surat konfirmasi
tersebut sampai batas waktu yang ditentukan, maka akan dianggap konfirmasi negatif.
7. Apa saja yang harus dilakukan oleh auditor dalam mengumpulkan bukti
dengan pengajuan pertanyaan wawancara? •
Mengajukan pertanyaan kepada orang yang mempunyai kepentingan terhadap bukti yang akan dikumpulkan.
Berdasarkan bukti – bukti yang diperoleh, akan dilakukan evaluasi sejauh mana kesesuaiannya dengan kriteria yang telah ditetapkan. Fachrudin, Audit
Substantif atas Transaksi – Transaksi, 2007 : 1 8. Apa saja yang harus dipertimbangkan oleh auditor dalam mengevaluasi
bukti audit? •
Memperhitungkan keakuratan atau ketepatan dan kecukupan bukti bukti audit yang telah didapatkan.
9. Kriteria apakah yang menjadi dasar pengevaluasian tersebut? •
PABU, Standar Akuntansi Keuangan 10. Bagaimana auditor mengevaluasi pengendalian intern dan apakah yang
menjadi kriteria efektivitas pengendalian intern perusahaan? Arens, Elder dan Beasley, Auditing dan Jasa Assurance, Pendekatan Terintegrasi, 2008
: 5
Universitas Sumatera Utara
• Melakukan koordinasi langsung dengan pimpinan dan bagian yang
berkepentingan dalam perusahaan yang diaudit untuk memperoleh pemahaman mengenai pengendalian internal perusahaan yang
diperlukan dalam proses audit.
Auditor sebaiknya harus memutuskan resiko audit yang dapat diterima yang tepat bagi suatu audit Arens, Elder dan Beasley, Auditing dan Jasa
Assurance, Pendekatan Terintegrasi, 2008 : 334 11. Bagaimana auditor mengevaluasi Resiko Audit yang direncanakan dan
dicapai? •
Dengan melihat langsung laporan audit tahun sebelumnya. Guy, Alderman dan Winters 2002 : 165 mendefinisikan kecukupan bukti
audit sebagai berikut : Kecukupan berkaitan dengan kualitas dan kuantitas bukti audit yang
diperoleh. Pada saat menentukan apakah bukti sudah mencukupi, auditor harus menggunakan pertimbangan profesional mengenai berapa banyak dan apa saja
bukti audit yang dibutuhkan, berdasarkan sifat akun yang sedang diuji, materialitas kemungkinan kesalahan dan kecurangan, tingkat resiko terkait dan
jenis serta kompetensi bukti yang tersedia. 12. Bagaimana auditor KAP Joachim Sulistyo Rekan mengevaluasi
kecukupan bukti audit? •
Dengan melakukan test sampling statistik dari bukti tersebut secara random dengan mengambil contoh yang terbesar dan yang terkecil.
Universitas Sumatera Utara
13. Bagaimana auditor mengetahui kualitas dan kuantitas bukti audit yang dikumpulkan?
• Dengan melakukan sampling terhadap bukti – bukti tersebut
14. Bagaimana auditor mengevaluasi kesesuaian bukti audit dengan tujuan dan opini audit?
• Dengan memeriksamengecek kebenaran dari bukti yang didapat dan
memeriksa langsung ke lapangan. 15. Apakah perusahaan yang diaudit bersifat kooperatif terhadap auditor
dalam melaksanakan auditnya? •
90 ya Materialitas adalah pertimbangan utama dalam menentukan laporan audit
yang harus dikeluarkan. Karena bertanggungjawab menentukan apakah laporan keuangan salah saji secara material, auditor harus, berdasarkan temuan salah saji
yang material, menyampaikan hal itu kepada klien sehingga bisa dilakukan tindakan koreksi Arens, Elder dan Beasley, Auditing dan Jasa Assurance,
Pendekatan Terintegrasi, 2008 : 319 16. Bagaimana auditor menilai materialitas bukti – bukti audit?
• Dengan membuat perencanaan audit materialitas dari bukti audit
seperti laporan keuangan. Tingkat materialitas harus diestimasi pada tahapan perencanaan dengan mempertimbangkan informasi terkini.
Dokumentasi proses pertimbangan lebih penting daripada angka – angka yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
17. Apakah Bukti audit yang cukup dan tepat menjadi dasar yang memadai dalam pemberian pendapat auditor?
• Ya
D. Metode Analisis Data Metode analisis data yang akan digunakan penulis dalam menjawab