Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mutu Minyak Sawit

Tanki penyimpanan minyak sawit Bagian dalam tangki penyimpanan minyak sawit dilengkapi dengan pipa uap untuk memanaskan minyak sawit supaya tidak sampai membeku.Ketaren,1986

2.3.1 Pengendalian Pengolahan Minyak Kelapa Sawit

Secara umum pengedalian pengolahan adalah pengendalian efisiensi. Efisiensi adalah perbandingan antara masukan input yang diberikan dengan keluaran output yang diperoleh. Pengawasan atau pengendalian yang dilakukan adalah terhadap sumber daya manusia, mesin, uang, bahan dan waktu. Tetapi pengendalian pengolahan adalah juga pengendalian produktivitas. Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran yang diperoleh terhadap masukan tertentu yang diberikan.pengawasan dan pengendalian adalah pada alat dan cara kerja . pedoman untuk ini adalah kapasitas olah yang tercapai dan kehilangan yang terjadi dalam pengolahan. Dengan demikian pengolahan yang baik ialah yang menghasilkan pengutipan minyak dan inti sawit yang sebanyak mungkin.Mangonsoekarjo, 2003

2.4 Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit

Standar mutu adalah merupakan hal yang penting untuk menentukan minyak yang bermutu baik. Mutu minyak kelapa sawit yang baik adalah mempunyai kadar air kurang dari 0,1 dan kadar kotoran lebih kecil dari 0,01, kandungan asam lemak bebas serendah mungkin kurang dari 2, bilangan peroksida dibawah 2 ,bebas dari warna merah dan kuning, jernih, dan kandungan logam berat serendah mungkin atau bebas dari ion logam.Ketaren, 1986

2.4.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mutu Minyak Sawit

Rendahnya mutu minyak sawit sangat ditentukan oleh banyak faktor. Faktor- faktor tersebut dapat langsung dari sifat pohon induknya, penanganan pascapanen atau kesalahan selama pemerosesan dan pengangkutan nya. Berikut ini akan dikemukakan Universitas Sumatera Utara beberapa hal yang secara langsung berkaitan dengan penurunan mutu minyak sawit dan sekaligus cara pencegahannya. 1. Asam Lemak Bebas Asam lemak bebas dalam konsentrasi tinggi yang terikut dalam minyak sawit sangat merugikan. Tingginya asam lemak bebas ini mengakibatkan rendemen minyak turun. Untuk itulah perlu dilakukan usaha pencegahan terbentuknya asam lemak bebas dalam minyak sawit. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam lemak bebas yang relatif tinggi dalam minyak sawit antara lain: - pemanenan buah sawit yang tidak tepat waktu - keterlambatan dalam pengumpulan dan pengangkutan buah - penumpukan buah yang terlalu lama - proses hidrolisa selama pemerosesan di pabrik. Peningkatan kadar ALB pada peroses hidrolisa di pabrik, dimana pada proses tersebut terjadi penguraian kimiawi yang dibantu oleh air dan berlangsung pada kondisi suhu tertentu. Air panas dan uap air pada suhu tertentu merupakan bahan pembantu dalam proses pengolahan.akan tetapi proses pengolahan yang kurang cermat mengakibatkan efek samping yang tidak diinginkan, mutu minyak menurun sebab air pada kondisi suhu tertentu bukan membantu proses pengolahan tetapi malah menurunkan mutu minyak.Untuk itu setelah akhir proses pengolahan minyak sawit dilakukan pengeringan dengan bejana hampa pada suhu 90C. Sebagai ukuran standar mutu dalam perdagangan internasional untuk ALB ditetapkan sebesar 5. Universitas Sumatera Utara 2. Kadar zat menguap dan kotoran Kotoran-kotoran yang berukuran besar memang bisa disaring, akan tetapi kotoran-kotoran atau serabut yang berukuran kecil tidak bisa di saring, hanya melayang-melayang di dalam minyak sawit sebab berat jenisnya sama dengan minyak sawit. 3 Kadar logam Beberapa jenis bahan logam yang dapat terikut dalam minyak sawit antara lain besi, tembaga, dan kuningan. Logam-logam tersebut biasanya berasal dari alat-alat pengolahan yang digunakan. Mutu dan kulitas minyak sawit yang mengandung logam-logam tersebut akan turun sebab dalam kondisi tertentu logam-logam itu dapat menjadi katalisator yang menstimulir reaksi oksidasi minyak sawit.Tim penulis SP,2000

2.5 Minyak dan Lemak