Berdasarkan gambar 6.8. di atas dapat dilihat bahwa proporsi jenis thalassemia terbanyak adalah thalassemia beta sebesar 88,3 dan terkecil adalah
thalassemia tidak spesifik sebesar 11,7. Berdasarkan laporan lembaga eijkman, thalassemia beta lebih sering ditemukan di Indonesia daripada jenis thalassemia
lainnya.
25
Hal ini juga sejalan dengan penelitian Ganie A. 2004 yang melaporkan bahwa prevalensi carrier thalassemia beta di Medan sebesar 4,07.
13
6.4. Distribusi Penderita Thalassemia Berdasarkan Penatalaksanaan Medis
Proporsi penderita thalassemia yang rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2008 berdasarkan penatalaksanaan medis dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
50.8
29.2 20.0
Transfusi darah Medikamentosa+trans
fusi darah Medikamentosa
Gambar 6.9.
Diagram Pie Penderita Thalassemia Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2006-2008
Syarifurnama Dewi : Karakteristik Thalassemia Yang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2008, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan gambar 6.9. di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita thalassemia berdasarkan penatalaksanaan medis terbesar adalah transfusi darah
sebesar 50,8 dan terkecil adalah medikamentosa sebesar 20,0. Penderita thalassemia lebih banyak mendapat transfusi darah karena
hemoglobin penderita thalassemia tidak cukup memproduksi protein alpha atau beta sehingga mengakibatkan hemoglobin yang dibentuk menjadi berkurang dan sel darah
merah mudah rusak. Berkurangnya produksi hemoglobin dan mudah rusaknya sel darah merah mengakibatkan penderita pucat sehingga membutuhkan transfusi darah
secara terus menerus.
25
Hal ini didukung oleh penelitian Jelvehgari M.2004 di kota Tabriz, Iran yang melaporkan bahwa penderita thalassemia terbesar menjalani penatalaksanaan
medis transfusi darah yaitu 53.
30
6.5. Lama Rawatan Rata-rata Penderita Thalassemia
Lama rawatan rata-rata penderita thalassemia yang rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan adalah 5,99 hari 6 hari. Standard Deviation SD 4,369 hari
dengan Coefficient of Variation 72,94, yang menunjukkan bahwa lama rawatan penderita thalassemia sangat bervariasi.Lama rawatan yang paling singkat adalah 1
hari dan paling lama adalah 25 hari. Penderita thalassemia diharuskan tirah baring, karena penderita thalassemia
harus menjalani transfusi darah untuk mengganti sel-sel eritrosit yang telah rusak, karena hemoglobin penderita thalassemia tidak cukup memproduksi protein alpha
Syarifurnama Dewi : Karakteristik Thalassemia Yang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2008, 2009. USU Repository © 2009
atau beta sehingga mengakibatkan hemoglobin yang dibentuk menjadi berkurang dan sel darah merah mudah rusak.
25
6.6. Keadaan Sewaktu Pulang