Listika Fadhilatu Rizka Nasution : Literasi Informasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan S1 Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Semester VII T.A 20092010, 2010.
yang telah dihasilkan, tujuannya adalah mengevaluasi informasi atau karya yang dihasilkan.
Langkah-langkah yang telah dijabarkan di atas akan melatih seseorang untuk tidak menerima informasi secara mentah tanpa ada penyaringan terhadap
informasi terlebih dahulu. Literasi informasi mendorong seseorang untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat karena terpuaskannya rasa ingin tahu, seseorang lebih
termotivasi lagi untuk terus mencari pengetahuan. Bahkan dengan adanya interaksi dengan gagasan dan nilai dari budaya lain, seseorang akan terbebas dari
kepicikan berpikir sehingga lebih mampu bersikap toleran terhadap berbagai perbedaan.
2.1.4 Pentingnya Literasi Informasi
Kehidupan ini adalah suatu proses belajar secara terus menerus. Ketika seseorang bermaksud meningkatkan taraf hidupnya, maka dia memerlukan
sesuatu yang lebih darinya yaitu pengembangan diri, baik keterampilan, pendidikan atau kinerja yang lebih. Proses menjadi lebih adalah proses belajar.
Kemampuan untuk dapat belajar secara mandiri akan membuat proses yang dilalui lebih mudah dengan literasi informasi.
Literasi informasi dianggap penting karena pada saat ini pertumbuhan informasi sangat pesat dan dalam format yang bermacam-macam. Tidak semua
informasi yang diciptakan sama, beberapa berupa perintah dalam bentuk yang umum ataupun informasi yang dapat dipercaya. Namun, beberapa ada yang
bersifat rancubias, tidak mutahir ataupun informasi yang salah. Literasi informasi juga dibutuhkan dalam implementasi kurikulum
berbasis kompetensi yang mensyaratkan peserta didik untuk memanfaatkan banyak sumber informasi.
Menurut Association of College Research Libraries ACRL setelah menguasai keterampilan literasi informasi individu akan bisa:
1. Menentukan batas informasi yang diperlukan.
2. Mengakses informasi yang diperlukan dengan efektif dan efisien.
3. Mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya dengan kritis.
4. Memadukan sejumlah informasi yang terpilih menjadi dasar pengetahuan
seseorang. 5.
Menggunakan informasi dengan efektif untuk mencapai tujuan tertentu.
Listika Fadhilatu Rizka Nasution : Literasi Informasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan S1 Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Semester VII T.A 20092010, 2010.
6. Mengerti masalah ekonomi, hukum, dan sosial sehubungan dengan
penggunaan informasi, serta mengakses dan menggunakan informasi secara etis dan legal ACRL 2000: 1.
Bagi mahasiswa, kemampuan ini akan menentukan banyaknya informasi yang dapat diserap, dan lebih dari itu mahasiswa makin mampu menyelesaikan
masalah secara kritis, logis dan tidak mudah diperdaya oleh informasi yang diterimanya tanpa evaluasi. Hasil proses belajar akan maksimal dan mahasiswa
terlatih untuk belajar secara mandiri. Kemudian akhirnya kebiasaan ini akan menunjang karirnya dalam dunia kerja.
2.1.5 Manfaat Kompetensi Literasi Informasi dalam Dunia Pendidikan Tinggi.