h. Jarak pembacaan kartu
: 50mm i.
Suhu operasional : -20°C s.d. +80°C
j. Kelembaban Relatif
: 5 -95 k.
Protokol akses : SPI Serial Peripheral Interface
Komponen kartu RFID tag yang digunakan pada sistem ini adalah jenisMifare Ultralight. Penentuan komponen ini dikarenakan kartu ini memilikikemudahan
dalam memahami sistem keamanannya. Kartu jenis ini juga memilikijenis serial ID yang unik. Kartu ini memiliki kapasitas memori yang tidak besarsehingga
untuk membantu kapasitas memori sistem digunakan memori tambahandari Arduino Mega 2560. Gambar 3.7 menunjukkan gambaran fisik dari kartu Mifare
Ultralight.
Gambar 3.7Mifare Ultralight
3.3.4 Modul RTC DS-1307
Modul RTC ini menggunakan IC DS-1307dari Dallas SemiconductorMaxim Integrated yang merupakan komponen elektronika yang presisi dalam menghitung
waktu. Dengan baterai Lithium Rechargeable LIR2032 yang akan menjaga modul
Universitas Sumatera Utara
tetap bekerja pada saat catu daya tidak tersambung, modul ini dapat berfungsi sebagai penjejak waktu time tracking device yang dapat bertahan hingga
bertahun-tahun. Modul ini juga dilengkapi dengan EEPROM tambahan sebesar 4
Kilobytemenggunakan IC Atmel AT24C32, berguna untuk menyimpan data secara permanen. Gambar 3.8 menunjukkan tampilan dari modul RTC DS-1307.
Gambar 3.8Modul RTC DS-1307
Pemilihan modul RTC dengan tipe ini didasarkan dengan kemampuannya yang cukup handal. Selain itu, kemudahan dalam koneksi dengan Arduino melalui
protokol i2c juga menjadi alasan dipilihnya modul RTC DS-1307. Pustaka yang banyak memudahkan pemrograman modul RTC ini.
3.3.5 Modul GSMGPRS SIM900
Modul ini mendukung komunikasi dual band pada frekuensi 900 1800 MHz GSM900 dan GSM1800 sehingga fleksibel untuk digunakan bersama
kartu SIM dari berbagai operator telepon seluler di Indonesia. Operator GSM
Universitas Sumatera Utara
yang beroperasi di frekuensi dual band 900 MHz dan 1800 MHz sekaligus. Gambar 3.9 menunjukkan tampilan modul GPRS SIM900.
Gambar 3.9 Modul GPRSSim900
Spesifikasi SIM900: a.
GPRS multi-slot class 108, kecepatan transmisi hingga 85.6 kbps downlink
b. GPRS mobile station class B
c. Class 4 2 W 900 MHz
d. Class 1 1 W 1800MHz
e. SMS Short Messaging Service
f. MMS Multimedia Messaging Service
g. Pengendalian lewat perintah AT Command
h. Rentang catu daya antara 7 Volt hingga 12 Volt DC
i. Konsumsi arus sebesar 1 mA pada mode tidur sleep mode
j. Rentang suhu operasional: -40 °C hingga +85 °C
Universitas Sumatera Utara
k. Tingkat tegangan TTL, didukung dengan 3.3V and 5V
Pemilihan SIM900 didasarkan pada fiturnya yang sesuai dengan kebutuhan sistem absensi dan kemudahan dalam koneksi dengan Arduino Mega 2560 selaku
kontroler dalam sistem absensi yang dirancang. Selain itu, penggunaan AT commanddan dukungan pustaka yang luasyang juga memudahkan dalam
pemrograman perangkat.
3.4 Perancangan Perangkat Keras
Pada perancangan ini, sistem absensi menggunakan perangkat keras berupa Arduino Mega 2560, modul RTC Real Time Clock, modul SD Secure Digitalcard,
Modul GPRS dengan tipe SIM900, dan modul RFID Radio Frequency Identification dengan tipe MFRC522. Gambar 3.10 menunjukkan rangkaian
skematik sistem absensi secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara