Kartu Cerdas PING Latar Belakang Penulisan

Reader bergantung pada desain dan teknologi yang digunakan, yang dapat berupa hanya alat pembaca atau dapat digunakan untuk membaca dan menulis ID. Sebuah reader secara khusus mengandung sebuah modul frekuensi radio pengirim dan penerima, sebuah unit kontrol, dan sebuah elemen coupling ke transponder. Banyak reader yang dicocokkan dengan interface tambahan seperti RS232 dan RS485 untuk mengaktifkan pengiriman dara ke dalam sistem yang lain seperti PC. Gambar 2.2 menunjukkan komponen dalam sistem RFID. Gambar 2.2 Komponen dalam Sistem RFID

2.4 Kartu Cerdas

Kartu cerdas Smart Card merupakan sebuah kartu yang didalamnya tertanam IC. Kartu cerdas juga dikenal dengan sebutan Integrated Circuit Card ICC. Dimensi fisik kartu cerdas telah ditentukan didalam ISO IEC 7810 yang mendefinisikan bahwa ukuran kartu yang digunakan adalah ID-1 85.60x53.98 mm. Ukuran kartu dengan standar ISO 7810 terlihat pada Gambar 2.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Standar Ukuran Identification Card Kartu cerdas dibedakan menurut cara transmisi datanya menjadi dua yaitu kontak contact dan nirkontak contactless. Kartu cerdas kontak memiliki area konduktor yang harus kontak ke reader ketika ingin melakukan komunikasi. Sedangkan nirkontak, kartu dapat melakukan komunikasi dengan reader tanpa harus melakukan kontak secara langsung[4].

2.5 Arduino

Arduino didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik yang open source, berbasis pada sofwtare dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang ditujukan untuk para seniman, desainer, hobbies, dan setiap orang yang tertarik dalam membuat objek atau lingkungan yang interaktif[5]. Nama Arduino di sini tidak hanya dipakai untuk menamai papanrangkaiannya saja, tetapi juga untuk menamai bahasa dan software pemrogramannya, serta lingkungan pemrogramannya atau IDE-nya IDE = Integrated Development Environment. Gambar 2.4 menujukkan tampilan dari beberapa Arduino. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Jenis-jenis Arduino Kelebihan Arduino dari platformhardwaremikrokontroler lainnya adalah: 1. IDE Arduino merupakan multiplatform, yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Macintosh, dan Linux. 2. IDE Arduino dibuat berdasarkan pada IDE Processing, yang sederhana sehingga mudah digunakan. 3. Pemrograman Arduino menggunakan kabel yang terhubung dengan port USB, bukan port serial. Fitur ini berguna karena banyak komputer yang sekarang ini tidak memiliki port serial. 4. Arduino adalah hardware dan software open source. 5. Biaya hardware cukup murah. 6. Proyek Arduino ini dikembangkan dalam lingkungan pendidikan, sehingga bagi pemula akan lebih cepat dan mudah mempelajarinya. 7. Memiliki begitu banyak pengguna dan komunitas di internet yang dapat membantu setiap kesulitan yang dihadapi. Universitas Sumatera Utara

2.5.1 Bahasa Pemrograman Arduino

Arduino merupakan perangkat yang berbasiskan mikrokontroler. Perangkat lunak merupakan komponen yang membuat sebuah mikrokontroler dapat bekerja. Arduino akan bekerja sesuai dengan perintah yang ada dalam perangkat lunak yang ditanamkan padanya.Bahasa pemrograman Arduino menggunakan bahasa pemrograman C++ sebagai dasarnya.

2.5.1.1 Struktur

Setiap program dalam Arduino terdiri dari dua fungsi utama yaitu setup dan loop. Fungsi digambarkan sebagai kumpulan kode yang ditujukan untuk melaksanakan tugas tertentu dan kode tersebut akan dijalankan ketika nama fungsi tersebut dipanggil di dalam program[6]. Instruksi yang berada dalam fungsi setup dieksekusi hanya sekali, yaitu ketika Arduino pertama kali dihidupkan. Biasanya instuksi yang berada pada fungsi setup merupakan konfigurasi dan inisialisasi dari Arduino. Instruksi yang berada pada fungsi loop dieksekusi berulang-ulang hingga Arduino dimatikan catu daya diputus. Fungsi loop merupakan tugas utama dari Arduino. Jadi setiap program yang menggunakan bahasa pemrograman Arduino memilliki struktur yang ditunjukkan pada Gambar 2.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Struktur Umum Pemrograman Arduino Program pada Gambar 2.5 dapat dianalogikan dalam bahasa C seperti ditunjukkan pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Analogi Struktur Umum Pemrograman Arduino

2.5.1.2 Konstanta

Konstanta adalah variabel yang sudah ditetapkan sebelumnya dalam bahasa pemrograman Arduino. Konstanta digunakan agar program lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti. Konstanta dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: 1. Konstanta yang digunakan untuk menunjukkan tingkat logika konstanta Boolean, yaitu true dan false. 2. Konstanta untuk menunjukkan keadaan pin, yaitu HIGH dan LOW. 3. Konstanta untuk menunjukkan fungsi pin, yaitu INPUT, INPUT_PULLUP, dan OUTPUT. Konstanta yang digunakan untuk menunjukkan benar atau salah dalam bahasa pemrograman Arduino adalah true dan false. False didefinisikan sebagai 0nol. True sering didefinisikan sebagai 1satu, namuntrue memiliki definisi yang lebih luas. Setiap integer yang bukan nol adalah true dalam pengertian Boolean. Universitas Sumatera Utara Ketika membaca atau menulis ke sebuah pin digital, terdapat hanya dua nilai, yaitu HIGH dan LOW. HIGH memiliki arti yang berbeda tergantung dengan konfigurasinya. Ketika pin dikonfigurasi sebagai masukan dengan fungsi pinMode, mikrokontroler akan melaporkan nilai HIGH jika tegangan yang ada pada pin tersebut berada pada tegangan 3 volt atau lebih.Ketika sebuah pin dikonfigurasi sebagai masukan dan kemudian dibuat bernilai HIGH dengan fungsi digitalWrite, maka resistor pull-up internal dari chip ATmega akan aktif, yang akan membawa pin masukan ke nilai HIGH, kecuali pin tersebut ditarik pull-down ke nilai LOW oleh rangkaian dari luar. Ketika pin dikonfigurasi sebagai keluaran dengan fungsi pinMode dan diatur ke nilai HIGH dengan fungsi digitalWrite, maka pin berada pada tegangan 5 volt. Untuk mengkonfigurasi fungsi pin pada Arduino digunakan konstanta INPUT, INPUT_PULLUP, dan OUTPUT. Pin Arduino yang dikonfigurasi sebagai masukan dengan fungsi pinMode dikatakan berada dalam kondisi berimpedansi tinggi. Pin yang dikonfigurasi sebagai masukan memiliki permintaan yang sangat kecil kepada rangkaian yang di-sampling-nya, setara dengan sebuah resistor 100 Megaohm dipasang seri dengan pin tersebut.Chip ATmega pada Arduino memiliki resisitor pull-up internal resistor yang terhubung ke sumber tegangan secara internal yang dapat digunakan. Untuk menggunakan resistor pull-up internal ini kita menggunakan konstatnta INPUT_PULLUP pada fungsi pinMode. Pin yang dikonfigurasi menjadi sebuah keluaran dikatakan berada dalam kondisi berimpedansi rendah. Universitas Sumatera Utara

2.5.1.3 Fungsi Masukan dan Keluaran Digital

Arduino memiliki 3 fungsi untuk masukan dan keluaran digital pada Arduino, yaitu pinMode, digitalWrite dan digitalRead. Fungsi pinMode mengkonfigurasi pin tertentu untuk berfungsi sebagai masukan atau keluaran. Sintaks untuk fungsi pinMode ditunjukkan pada Gambar 2.7. Gambar 2.7 Fungsi Sintaks pinMode Fungsi digitalWrite berfungsi untuk memberikan nilai HIGH atau LOW suatu digital pin. Sintaks untuk fungsi digitalWrite ditunjukkan pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 Fungsi Sintaks digitalWrite Fungsi digitalRead bertujuan untuk membaca nilai yang ada pada pin Arduino. Sintaks untuk fungsi digitalRead ditunjukkan pada Gambar 2.9. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 Fungsi Sintaks digitalRead Beberapa contoh penggunaan sintaks tersebut dapat diimplementasikan pada contoh penggunaan fungsi masukan dan keluaran digital dalam sebuah program yang ditunjukkan pada Gambar 2.10. Gambar 2.10 Implementasi Sintaks pada Program Arduino

2.6 PING

Packet InterNet Gopher PING adalah salah satu protokol messagging TCPIP yang bekerja berdasarkan IP Internet Protocol. Protokol ini digunakan untuk mendeteksi error pada jaringan, timeout, dan congestiontubrukan[7]. Jadi, PING merupakan suatu protokol standar TCPIP yang mengijinkan pengguna untuk menguji konektifitas dengan perangkat lain, atau menguji apakah TCPIP stack pengguna bekerja dengan sesuai. Umumnya, pengguna mengetik seperti “PING 123.456.678.09” untuk menguji konektifitas pada alamat IP tersebut. PING sangat Universitas Sumatera Utara berguna untuk menguji permasalahan pada jaringan. Gambar 2.11 menunjukkan penggunaan PING pada Command Prompt. Gambar 2.11 PING pada Command Prompt Gambar 2.11 menunjukkan hasil penggunaan PING setelah menyelesaikan echo reply. Waktu round trip terpendek adalah 68 ms, rata-rata adalah 68 ms, dan nilai maksimum adalah 70 ms. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Sekarang ini dunia pendidikan erat kaitannya dengan penerapan teknologi. Salah satu contohnya adalah penerapan teknologi ke dalam aplikasi absensi di berbagai tempat, seperti sekolah. Penerapan teknologi yang dimaksud salah satunya adalah sistem absensi menggunakan sidik jari. Selain itu dikembangkan pula sistem absensi berbasis RFID. Kedua sistem tersebut telah diteliti oleh mahasiswa Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara. Dalam penelitiannya,mahasiswa tersebut membahas tentang penentuan besar data sidik jari pada mikrokontroler dan komputer. Selain itu, dibahas pula waktu pada proses pengolahan data RFID oleh mikrokontroler. Pada Tugas Akhir ini, penulis akan merancang suatu sistem absensi berbasis mikrokontroler dan menggunakan RFID sebagai masukan data. Dalam perancangannnya sistem absensi menggunakan teknologi GPRS dalam pengiriman data. Sistem absensi memiliki fitur kontrol dari pengajar, dimana hanya pengajar yang dapat mengaktifkan perangkat absensi melalui tag RFID yang dimilikinya.Melalui sistem yang terhubung ke website yang mempunyai fitur GSM dan GPRS ini juga diharapkan orang tua selaku wali peserta didik dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas anaknya. Jika dalam suatu kondisi peserta didik tidak hadir di dalam kelas, maka sistem secara otomatis akan mengirimkan SMS ke nomor telepon genggam orang tua dari peserta didik. Dengan dirancangnya sistem ini, Universitas Sumatera Utara diharapkan permasalahan kontrol wali siswa terhadap aktifitas anaknya di sekolah dapat diselesaikan.

1.2 Rumusan Masalah