Perancangan Perangkat Keras Umum

k. Tingkat tegangan TTL, didukung dengan 3.3V and 5V Pemilihan SIM900 didasarkan pada fiturnya yang sesuai dengan kebutuhan sistem absensi dan kemudahan dalam koneksi dengan Arduino Mega 2560 selaku kontroler dalam sistem absensi yang dirancang. Selain itu, penggunaan AT commanddan dukungan pustaka yang luasyang juga memudahkan dalam pemrograman perangkat.

3.4 Perancangan Perangkat Keras

Pada perancangan ini, sistem absensi menggunakan perangkat keras berupa Arduino Mega 2560, modul RTC Real Time Clock, modul SD Secure Digitalcard, Modul GPRS dengan tipe SIM900, dan modul RFID Radio Frequency Identification dengan tipe MFRC522. Gambar 3.10 menunjukkan rangkaian skematik sistem absensi secara keseluruhan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10 Rangkaian Skematik Sistem Absensi Berikut penjelasan rangkaian pada Gambar 3.10 :

1. Arduino Mega 2560 bertugas sebagai pusat kontrol sistem yang akan

mengolah data input dan output. Arduino Mega 2560 mendapat catuan komputer melalui kabel USB Universal Serial Bus. 2. SD cardberkomunikasi dengan Arduino Mega 2560 dengan protokol SPI Serial Peripheral Interface. Protokol ini menggunakan empat buah pin untuk mengatur pengiriman data yaitu MOSI Master Input Slave Output, MISO Master Output Slave Intput, SCK Serial Clock, dan SDA Serial Data. Protokol SPI pada Arduino diletakkan pada kaki digital 50, 51, 52, dan 53. Namun, untuk pin SDA dapat disambungkan ke semua pin InputOutput digital pada Arduino Mega 2560. Pada SD card, pin SDA diubah menjadi pin Universitas Sumatera Utara CS Chip Select. Pada perancangan ini, pin CS terhubung dengan kaki digital 36 pada Arduino Mega 2560. 3. Modul RTC berkomunikasi dengan Arduino Mega 2560 dengan protokol I2C Inter-Intergrated Circuit. Protokol ini menggunakan dua buah pin, yaitu SCK dan SDA. Pada Arduino Mega 2560, protokol ini terletak pada kaki digital 20 dan 21. 4. Seperti halnya SD card, modul RFID dengan tipe MFRC522 juga menggunakan protokol SPI untuk berkomunikasi dengan Arduino Mega 2560. Pin SDA pada Modul RFID terhubung dengan kaki digital 53 pada Arduino Mega 2560. 5. Modul GPRS dengan tipe SIM900 berkomunikasi secara serial dengan Arduino Mega 2560. Pin-pin yang terdapat protokol ini adalah pin Rx dan Tx yang terhubung dengan pin digital 18 dan 19 pada Arduino Mega 2560.

3.5 Perancangan Perangkat Lunak

Pada perancangan perangkat lunak sistem absensi ini terdiri dari dua bagian yaitu perancangan program Arduino dan websiteyang akan digunakan.

3.5.1 Perancangan Program Arduino

Dalam merancang perangkat lunak sistem absensi ini, hal pertama yang dilakukan adalah menulis data UID kartu ke dalam EEPROM yang terdapat pada Arduino Mega 2560, dimana besar EEPROM pada Arduino Mega 2560 adalah sebesar 4Kbyte. Dalam proses menulis data ke dalam EEPROM, hal yang perlu dilakukan adalah menunjuk memori EEPROM yang akan ditulis. EEPROM pada Universitas Sumatera Utara Arduino diibaratkan sebagai blok-blok data yang mempunyai besar data setiap blok adalah 1 byte atau 8 bit. Gambar 3.11 menunjukkan diagram alir penulisan data ke EEPROM pada Arduino Mega 2560. Gambar 3.11 Diagram Alir Penulisan EEPROM Data UID di dalam EEPROM tersebut dijadikan perbandingan terhadap tag RFID yang dibaca oleh reader RFID. Data perbandingan tersebut diolah oleh Universitas Sumatera Utara Arduino Mega 2560 sebagai kontroler. Gambar 3.12 menunjukkan diagram alir sistem absensi dengan menggunakan Arduino Mega 2560. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.12 Diagram Alir Sistem Absensi Universitas Sumatera Utara Pada perancangan program Arduino ini digunakan bahasa pemrograman yang memiliki kompatibitas sesuai dengan Arduino yang digunakan yaitu bahasa C++. Arduino Mega 2560 menggunakan bahasa pemrograman C++ dalam pengaplikasian fitur-fitur yang ada di dalamnya. Perangkat lunak yang digunakan adalah Arduino IDE Integrated Development Environment. Gambar 3.13 menunjukkan tampilan Arduino IDE. Gambar 3.13 Arduino IDE Berikut ini adalah tombol-tombol toolbar serta fungsinya: Verify mengecek error pada kode program. Upload meng-compile dan meng-upload program ke Arduino. Universitas Sumatera Utara New membuat sketch baru. Open menampilkan sebuah menu dari seluruh sketch yang berada di dalam sketchbook. Save menyimpan sketch. Serial Monitor membuka serial monitor. Dalam lingkungan arduino digunakan sebuah konsep yang disebut sketchbook, yaitu tempat standar untuk menyimpan program sketch. Sketch yang ada pada sketchbook dapat dibuka dari menu File Sketchbook atau dari tombol open pada toolbar. Ketika pertama kali menjalankan ArduinoIDE, sebuah direktori akan dibuat secara otomatis untuk tempat penyimpana sketchbook. Kita dapat melihat atau mengganti lokasi dari direktori tersebut dari menu File Preferences. Serial monitor menampilkan data serial yang sedang dikirim dari Arduino. Untuk mengirim data ke Arduino, masukkan teks, dan klik tombol send atau tekan enter pada keyboard. Sebelum meng-upload program, kita perlu mensetting jenis Arduino dan port serial yang sedang kita gunakan melalui menu Tools Board dan Tools Serial Port. Pemilihan Arduino berguna untuk mengatur parameter contohnya: kecepatan mikrokontroler dan baud rate yang digunakan ketika meng-compile dan meng- upload sketch. Universitas Sumatera Utara Setelah memilih Arduino dan port serial yang tepat, tekan tombol upload pada toolbar atau pilih menu File Upload. Arduino akan me-reset secara otomatis dan proses upload akan dimulai. Pada kebanyakan jenis Arduino, LED RX dan TX akan berkedip ketika program sedang di-upload. ArduinoIDE akan menampilkan pesan ketika proses upload telah selesai, atau menampilkan pesan error. Ketika sedang meng-upload program, Arduino bootloader sedang digunakan, Arduinobootloader adalah sebuah program kecil yang telah ditanamkan pada mikrokontroler yang berada pada Arduino. Bootloader ini mengijinkan kita meng- upload program tanpa menggunakan perangkat keras tambahan.

3.5.2 Website

Website yang digunakan dalam sistem absensi ini merupakan website yang disediakan oleh sebuah perusahaan yang mendukung IoT Internet of Things. Websitehanya digunakan untuk menampilkan data yang dikirim oleh Arduino Mega 2560 melalui sim900 dengan teknologi GPRS. Websiteyang digunakan dalam sistem absensi ini adalah www.pubnub.com . Website ini memiliki dukungan terhadap IoT sehingga dapat digunakan sebagai penampil data. Gambar 3.14 menunjukkan penampil data di dalam website pubnub. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.14 Penampil Data di Pubnub Universitas Sumatera Utara BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

4.1 Umum

Pada Bab 4 ini akan dilakukan implementasi sistem berdasarkan perancangan pada Bab 3, maka dilakukan pembuatan sistem absensi yang terintergrasi dengan website melalui teknologi GPRS. Selain itu, dilakukan juga pengujian-pengujian terhadap sistem absensi. Setelah itu, dilakukan analisa terhadap masing-masing pengujian. Data-data hasil analisa secara keseluruhan terdapat pada lampiran B, C, dan D. Adapun pengujian yang dilakukan terdiri dari : 1. Pengujian koneksi masing-masing perangkat dengan menghubungkannya ke Arduino. 2. Pengujian pengiriman SMS 3. Pengujian pencocokan lokasi pengambilan data 4. Pengujian koneksi GPRS 5. Pengujian koneksi ke website 6. Pengujian pengiriman data ke website 7. Pengujian sistem absensi yang terintergrasi dengan website melalui teknologi GPRS secara keseluruhan Universitas Sumatera Utara

4.2 Implementasi