Pengujian dan Analisis Pengiriman Data ke Website

Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa delay yang diperlukan Arduino untuk mengirimkan data yang berturut-turut ke sebuah website adalah 5 detik. Pada pengaturan delay 1 detik, kegagalan pengiriman data akan terjadi setelah sebuah data yang dikirimkan berhasil sampai ke website. Kegagalan pengiriman data terjadi sebanyak dua kali. Pada pengaturan delay 2 detik, 3 detik, dan 3 detik terjadi sebuah kegagalan pengiriman data setelah sebuah data berhasil sampai ke website.

4.12 Pengujian dan Analisis Pengiriman Data ke Website

Pengujian dilakukan dengan melakukan PING terhadap websiteyang dituju melalui IP addressdari website tersebut. Websiteyang dituju adalah www.pubnup.com dengan IP addressyaitu 199.27.79.143. Ada tiga buah kondisi saat melakukan pengujian, yaitu mengatur nilai timeout sebesar 1 detik, 5 detik, dan 10 detik. Pada masing-masing kondisi, data yang digunakan sebanyak 30 byte, 150 byte, 300 byte, 450 byte, 600 byte, dan 750 byte. Pada masing-masing kondisi akan diminta replysebanyak 10 kali. Data yang akan diukur adalah delay, TTL, jumlah timeout, kuat sinyal, dan BER Bit Error Ratio. Jumlah timeout dapat diketahui dari nilai delay dan TTL. Jika nilai delay adalah 600 dan nilai TTL adalah 255, maka timeout telah terjadi. Data yang diukur dapat dilihat nilainya pada lampiran B dan lampiran C. Sedangkan untuk menentukan kuat sinyal dan BER dapat dilihat pada lampiran E. Pada percobaan yang pertama, data yang digunakan sebanyak 30 byte dengan timeoutsebesar 1 detik, 5 detik, dan 10 detik. Data 30 byte merupakan penyamaan besar data yang sama dengan satu orang siswa. Kuat sinyal pada percobaan pertama adalah sebesar -46,28 dBm. Sedangkan BER yaitu lebih kecil dari 0,2. Gambar Universitas Sumatera Utara 4.25 menunjukkan grafik hasil pengujian. Gambar 4.25 Grafik Pengujian Data 30 byte Pada gambar 4.25 menunjukkan terjadi timeoutsebanyak tiga kali pada kondisi pengaturan timeout 1 detik. Timeoutterjadi pada echo replypertama, kedua, dan ketiga. Pada echo reply selanjutnya, nilai delay stabil pada 7 dan 8 detik, sedangkan TTL menunjukkan nilai 55. Pada kondisi pengaturan nilai timeout 5 detik dan 10 detik, kondisi timeout tidak terpenuhi. Nilai delay dan TTL pada echo reply pertama dan kedua menunjukkan nilai yang tidak stabil, namun echoreply selanjutnya menunjukkan nilai yang stabil. Pada percobaan yang kedua, data yang digunakan sebanyak 150 byte dengan timeoutsebesar 1 detik, 5 detik, dan 10 detik. Data 150 byte merupakan penyamaan besar data yang sama dengan 5 orang siswa. Kuat sinyal pada percobaan kedua 600 600 600 7 7 7 8 8 7 8 255 255 255 55 55 55 55 55 55 55 16 10 8 8 8 8 8 8 8 8 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 15 9 7 8 7 7 8 7 7 8 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 100 200 300 400 500 600 700 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D e la y s T T L Echo Reply Timeout 1 detik : Timeout 1 detik : Timeout 5 detik : Timeout 5 detik : Timeout 10 detik : Timeout 10 detik : Universitas Sumatera Utara adalah sebesar -46,28 dBm. Sedangkan BER yaitu lebih kecil dari 0,2. Gambar 4.26 menunjukkan grafik hasil pengujian. Gambar 4.26 Grafik Pengujian Data 150 byte Pada Gambar 4.26 menunjukkan terjadi timeoutsebanyak tiga kali pada kondisi pengaturan timeout 1 detik. Timeoutterjadi pada echo replypertama, kedua, dan ketiga. Pada echo reply selanjutnya, nilai delay stabil pada angka 8 detik, sedangkan TTL menunjukkan nilai 55. Pada kondisi pengaturan nilai timeout 5 detik dan 10 detik, kondisi timeout tidak terpenuhi. Nilai delay dan TTL pada echo reply pertama dan kedua menunjukkan nilai yang tidak stabil, namun echoreply selanjutnya menunjukkan nilai yang stabil yaitu pada angka 8 detik dan 55. Pada percobaan yang ketiga, data yang digunakan sebanyak 300 byte dengan timeoutsebesar 1 detik, 5 detik, dan 10 detik. Data 300 byte merupakan penyamaan besar data yang sama dengan 10 orang siswa. Kuat sinyal pada percobaan ketiga 600 600 600 8 8 8 8 8 8 8 255 255 255 55 55 55 55 55 55 55 15 15 8 8 8 8 8 8 8 8 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 15 10 8 8 8 8 8 8 8 8 255 255 255 55 55 55 55 55 55 55 100 200 300 400 500 600 700 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D e la y s T T L Echo Reply Timeout 1 detik: Timeout 1 detik: Timeout 5 detik: Timeout 5 detik: Timeout 10 detik: Timeout 10 detik: Universitas Sumatera Utara adalah sebesar -46,28 dBm. Sedangkan BER yaitu lebih kecil dari 0,2. Gambar 4.27 menunjukkan grafik hasil pengujian. Gambar 4.27 Grafik Pengujian Data 300 byte Pada gambar 4.27 menunjukkan terjadi timeoutsebanyak tiga kali pada kondisi pengaturan timeout 1 detik. Timeoutterjadi pada echo replypertama, kedua, dan ketiga. Pada echo reply selanjutnya, nilai delay stabil pada angka 9 detik, sedangkan TTL menunjukkan nilai 55. Pada kondisi pengaturan nilai timeout 5 detik dan 10 detik, kondisi timeout tidak terpenuhi. Nilai delay dan TTL pada echo reply pertama dan kedua menunjukkan nilai yang tidak stabil, namun echoreply selanjutnya menunjukkan nilai yang stabil, yaitu pada angka 9 detik dan 55. Pada percobaan yang keempat, data yang digunakan sebanyak 450 byte dengan timeoutsebesar 1 detik, 5 detik, dan 10 detik. Data 450 byte merupakan penyamaan besar data yang sama dengan 15 orang siswa. Kuat sinyal pada percobaan keempat 600 600 600 9 9 9 9 9 9 9 255 255 255 55 55 55 55 55 55 55 15 14 9 9 9 9 9 9 9 9 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 15 14 9 9 9 9 9 9 9 9 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 100 200 300 400 500 600 700 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D e la y s T T L Echo Reply Timeout 1 detik: Timeout 1 detik: Timeout 5 detik: Timeout 5 detik: Timeout 10 detik: Timeout 10 detik: Universitas Sumatera Utara adalah sebesar -46,28 dBm. Sedangkan BER yaitu lebih kecil dari 0,2. Gambar 4.28 menunjukkan grafik hasil pengujian. Gambar 4.28 Grafik Pengujian Data 450 byte Pada gambar 4.28 menunjukkan terjadi timeoutsebanyak tujuh kali pada kondisi pengaturan timeout 1 detik. Timeout tidakterjadi pada echo replyketujuh, kesembilan, dan kesepuluh. Pada echo reply tersebut, nilai delay stabil pada angka 9 detik, sedangkan TTL menunjukkan nilai 55. Pada kondisi pengaturan nilai timeout 5 detik dan 10 detik, kondisi timeout tidak terpenuhi. Nilai delay dan TTL pada echo reply pertama dan kedua menunjukkan nilai yang tidak stabil, namun echoreply selanjutnya menunjukkan nilai yang stabil yaitu pada angka 9 detik dan 55. Pada percobaan yang kelima, data yang digunakan sebanyak 600 byte dengan timeoutsebesar 1 detik, 5 detik, dan 10 detik. Data 600 byte merupakan penyamaan besar data yang sama dengan 20 orang siswa. Kuat sinyal pada percobaan kelima 600 600 600 600 600 600 9 600 9 9 255 255 255 255 255 255 55 255 55 55 16 14 9 9 9 9 9 9 9 9 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 16 14 9 9 9 9 9 9 9 9 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 100 200 300 400 500 600 700 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D e la y s T T l Echo Reply Timeout 1 detik: Timeout 1 detik: Timeout 5 detik: Timeout 5 detik: Timeout 10 detik: Timeout 10 detik: Universitas Sumatera Utara adalah sebesar -46,28 dBm. Sedangkan BER yaitu lebih kecil dari 0,2. Gambar 4.29 menunjukkan grafik hasil pengujian. Gambar 4.29 Grafik Pengujian Data 600 byte Pada gambar 4.29 menuunjukkan terjadinya timeoutpada semua echo replypada kondisi pengaturan timeout 1 detik. Pada kondisi pengaturan nilai timeout 5 detik dan 10 detik, kondisi timeout tidak terpenuhi. Nilai delay dan TTL pada echo reply pertama menunjukkan nilai yang tidak stabil, namun echoreply selanjutnya menunjukkan nilai yang stabil yaitu pada angka 15 detik dan 55. Pada percobaan yang keenam, data yang digunakan sebanyak 750 byte dengan timeoutsebesar 1 detik, 5 detik, dan 10 detik. Data 750 byte merupakan penyamaan besar data yang sama dengan 25 orang siswa. Kuat sinyal pada percobaan pertama adalah sebesar -46,28 dBm. Sedangkan BER yaitu lebih kecil dari 0,2. Gambar 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 18 15 15 15 15 15 15 15 15 15 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 17 16 15 15 15 15 15 15 15 15 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 100 200 300 400 500 600 700 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D e la y s T T L Echo Reply Timeout 1 detik: Timeout 1 detik: Timeout 5 detik: Timeout 5 detik: Timeout 10 detik: Timeout 10 detik: Universitas Sumatera Utara 4.30 menunjukkan grafik hasil pengujian. Gambar 4.30 Grafik Pengujian Data 750 byte Pada gambar 4.30 menuunjukkan terjadinya timeoutpada semua echo replypada kondisi pengaturan timeout 1 detik. Pada kondisi pengaturan nilai timeout 5 detik dan 10 detik, kondisi timeout tidak terpenuhi. Nilai delay dan TTL pada echo reply pertama menunjukkan nilai yang tidak stabil, namun echoreply selanjutnya menunjukkan nilai yang stabil yaitu pada angka 15 detik dan 55. Dari enam buah grafik yang ada, menunjukkan data-data yang linear. Semakin banyak data yang dikirimkan, maka nilai delaybertambah, namun tidak memengaruhi nilai TTL. Hal ini disebabkan karena tujuan pengiriman PING pada IP yang sama dan menggunakan metode yang sama. Selain itu, nilai ketidakstabilan ditunjukkan pada 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 18 15 15 15 15 15 15 15 15 15 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 18 15 15 15 15 15 15 15 15 15 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 100 200 300 400 500 600 700 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D e la y s T T L Echo Reply Timeout 1 detik : Timeout 1 detik : Timeout 5 detik : Timeout 5 detik : Timeout 10 detik : Timeout 10 detik : Universitas Sumatera Utara setiap awal echo reply, biasanya pada echo reply pertama dan kedua. SIM900 sebagai modul GPRS dapat menstabilkan nilai setelah echo reply pertama dan kedua. Pada grafik juga dapat dilihat bahwa timeouthanya tercapai pada pengaturan nilai timeout 1 detik. Untuk nilai pengaturan timeout 5 detik dan 10 detik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini dikarenakan SIM900 sudah mampu mengirim dan mendapat balasan PING dari alamat IP yang dituju selama kurang dari 5 detik.

4.13 Pengujian Sistem Absensi secara Keseluruhan