Deskripsi Tumbuhan Paku HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Deskripsi Tumbuhan Paku

Famili Aspidiaceae Cyclopeltis crenata Fee. C. Chr. Herba, teresterial, tinggi 50-70 cm; Akar kaku, cokelat; Rhizome menjalar, ditutupi sisik halus berwarna cokelat; Stipe 30-50 cm, bentuk segiempat, permukaan licin, hijau kadang kehitaman; Enthal majemuk, menyirip tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun segitiga dan pinnae lanset, ujung runcing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi beringgit, tekstur seperti kertas, permukaan licin dan mengkilat, urat menggarpu atau dikotom, hijau tua; Sorus dengan indusia seperti selaput berwarna cokelat, bentuk bulat pada pertengahan urat enthal yang menggarpu, pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat pucat. Spesimen : NH 07, NH 34, NH 51 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1900 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.7. Cyclopeltis crenata Fee. C. Chr. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Aspleniaceae Asplenium nidus L. Herba, epifit atau teresterial, tinggi 40-100 cm; Akar kaku, cokelat; Rhizome melingkar, ditutupi sisik halus dan lebat berwarna cokelat; Stipe 3-5 cm, bentuk bulat, permukaan berbulu halus pada bagian pangkal, hitam; Enthal tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada roset akar, bangun memanjang, ujung dan pangkal meruncing, tulang menyirip, tepi rata, tekstur tipis seperti kertas, permukaan licin dan berombak, urat menyirip dan tersusun rapat, hijau cerah; Sorus dengan indusia seperti selaput, tersusun memanjang seperti garis di sepanjang urat enthal yang menyirip rapat, pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 17, NH 43, NH 55, NH 60 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-2000 m dpl, di tanah atau batang pohon pada hutan yang ternaungi Gambar 4.8. Asplenium nidus L. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Asplenium pellucidum Lam. Herba, teresterial, tinggi 60-100 cm; Akar kaku, cokelat; Rhizome menjalar, ditutupi sisik halus dan lebat berwarna cokelat; Stipe 10-20 cm, bentuk bulat, permukaan berambut halus, hitam; Enthal majemuk, menyirip tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae berseling, bangun memanjang, ujung meruncing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi beringgit, tekstur tipis lunak, permukaan licin dan mengkilat, urat menggarpu atau dikotom, hijau cerah; Sorus dengan indusia seperti selaput, tersusun menyirip dari tulang pinnae pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 18, NH 44 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.9. Asplenium pellucidum Lam. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Asplenium scalare Rosenst. Herba, epifit atau teresterial, tinggi 30-50 cm; Akar kaku, cokelat; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik halus dan lebat berwarna cokelat; Stipe 5-10 cm, bentuk bulat, permukaan berbulu halus pada bagian pangkal, hitam; Enthal tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada roset akar, bangun memanjang, ujung dan pangkal meruncing, tulang menyirip, tepi rata, tekstur tipis seperti kertas, permukaan licin dan berombak, urat menyirip dan tersusun rapat, hijau cerah; Sorus dengan indusia seperti selaput di sepanjang urat enthal yang menyirip rapat pada permukaan enthal bagian bawah, tersusun memanjang seperti garis, cokelat. Spesimen : NH 14, NH 40 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.10. Asplenium scalare Rosenst. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Athyriaceae Diplazium dilatatum Blume. Herba, teresterial, tinggi 70-100 cm; Akar kaku, cokelat; Rhizome menjalar, permukaan bersisik tipis berwarna cokelat; Stipe 20-40 cm, bentuk bulat, permukaan bersisik halus, hijau; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, makrofil, tersusun berseling, bangun delta, ujung meruncing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi berlekuk, tepi pinnule beringgit, tekstur tipis lunak, permukaan licin, urat menyirip, hijau cerah; Sorus dengan indusia seperti selaput tipis berwarna cokelat, tersusun memanjang seperti garis di sepanjang urat enthal yang menyirip pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 16, NH 42 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1900 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.11. Diplazium dilatatum Blume. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Diplazium kunstleri Holtt. Herba, teresterial, tinggi 80-150 cm; Akar kaku, cokelat; Rhizome menjalar, permukaan bersisik tipis berwarna cokelat; Stipe 30-50 cm, bentuk bulat, permukaan bersisik halus, hijau; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun delta, ujung runcing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi berlekuk, tepi pinnae dan pinnule beringgit, tekstur tipis lunak, permukaan licin, urat menyirip, hijau tua; Sorus dengan indusia seperti selaput tipis berwarna cokelat, tersusun memanjang seperti garis di sepanjang urat enthal yang menyirip, pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 10, NH 36 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.12. Diplazium kunstleri Holtt. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Diplazium pallidum Bl. Herba, teresterial, tinggi 80-130 cm; Akar kaku, cokelat; Rhizome menjalar, permukaan bersisik tipis berwarna cokelat; Stipe 40-70 cm, bentuk segiempat, permukaan bersisik halus, hijau; Enthal majemuk, menyirip tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun segitiga, pinnae lanset, pinnae melengkung ke atas, ujung runcing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi berlekuk, tepi pinnae bergerigi, tekstur seperti perkamen, permukaan licin, urat menggarpu atau dikotom, hijau tua; Sorus dengan indusia seperti selaput tipis berwarna cokelat, tersusun memanjang seperti garis di sepanjang salah satu bagian urat enthal yang menggarpu pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 13, NH 39 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.13. Diplazium pallidum Bl. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Diplazium simplicivenium Holtt. Herba, teresterial, tinggi 60-100 cm,; Akar kaku, cokelat; Rhizome menjalar, permukaan bersisik tipis berwarna cokelat; Stipe 30-60 cm, bentuk bulat, permukaan bersisik halus, hijau; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun delta, ujung runcing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi berlekuk, tepi pinnae dan pinnule bergerigi, tekstur tipis lunak, permukaan licin, urat menyirip, hijau tua; Sorus dengan indusia seperti selaput tipis berwarna cokelat, tersusun memanjang seperti garis di sepanjang urat enthal yang menyirip pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 29, NH 50 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1700 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.14. Diplazium simplicivenium Holtt. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Blechnaceae Blechnum vestitum Bl. Kuhn. Herba, teresterial, tinggi 70-100 cm; Akar kaku, hitam; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik warna cokelat; Stipe 30-50 cm, bentuk bulat, bersisik kasar dan rapat berwarna cokelat pada bagian pangkal, hijau; Enthal majemuk, menyirip tunggal, dimorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun memanjang dan pinnae lanset, ujung runcing, pangkal rata atau rompang, tulang menyirip, tepi berlekuk, tepi pinnae berombak, tekstur seperti perkamen, permukaan licin, urat menggarpu atau dikotom, hijau tua, enthal muda merah; Sorus dengan indusia seperti selaput tipis berwarna cokelat, bentuk silindris tersusun di sepanjang tepi enthal yang fertil, pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 05, NH 63, NH 68, NH 73 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 2000-2400 m dpl, pada hutan yang terbuka dan berbatu. Gambar 4.15. Blechnum vestitum Bl. Kuhn. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Cyatheaceae Cibotium barometz L. J. Sm. Pohon, teresterial, tinggi 1-2 meter; Akar kaku, hitam; Rhizome atau batang tegak, tinggi 1 meter, batang yang muda ditutupi bulu-bulu halus, batang yang tua ditutupi bekas tangkai-tangkai enthal yang sudah gugur, cokelat muda; Stipe 30- 50 cm, permukaan berbulu halus dan rapat, hijau kekuningan; Enthal majemuk, menyirip ganda tiga, monomorfisme, makrofil, bangun delta, ujung meruncing, pangkal rata atau rompang, tulang menyirip, tepi berlekuk dan pinnule beringgit, tekstur tipis lunak, permukaan berbulu halus dan rapat, urat menggarpu atau dikotom, hijau muda kekuningan; Sorus tidak dilindungi oleh indusia, pada lekukan tepi pinnule, tersusun pada permukaan bagian bawah pinnule, bentuk bulat, hijau kekuningan. Spesimen : NH 22, NH 48 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi. Gambar 4.16. Cibotium barometz L. J. Sm. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Cyathea borneensis Copel. Pohon, teresterial, tinggi 1-3 meter; Akar kaku, hitam; Rhizome atau batang tegak, tinggi mencapai 2 meter, batang yang tua ditutupi bekas tangkai-tangkai enthal yang sudah gugur, berduri dan bersisik kilat berwarna cokelat tua sampai hitam dan ditutupi akar-akar kasar berwarna hitam; Stipe 1 meter, pangkal ditutupi sisik berwarna cokelat mengkilat; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung batang, pinnule tersusun berseling, bangun delta, ujung runcing, ujung pinnule meruncing, pangkal rata atau rompang, tulang menyirip, tepi berlekuk, tepi pinnule beringgit, tekstur tipis lunak, permukaan gundul, urat menggarpu atau dikotom, hijau muda; Sorus tidak dilindungi oleh indusia, pada pangkal urat enthal yang menggarpu pada permukaan bagian bawah pinnule, bentuk bulat, cokelat tua. Spesimen : NH 12, NH 38, NH 53, NH 59 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-2000 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.17. Cyathea borneensis Copel. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Davalliaceae Davallia trichomanoides Bl. Herba, epifit atau teresterial, tinggi 20-40 cm; Akar kaku, cokelat; Rhizome menjalar di permukaan tanah, bentuk bulat, permukaan bersisik rapat berwarna cokelat; Stipe 10-15 cm, bentuk bulat, permukaan pangkal ditutupi sedikit sisik warna cokelat, hijau tua; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, enthal makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun delta, ujung runcing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi berbagai menyirip, tepi pinnae beringgit, tepi pinnule rata, tekstur seperti perkamen, permukaan licin, urat menggarpu atau dikotom, hijau muda; Sorus dilindungi indusia berbentuk tabung atau piala berwarna hijau, pada ujung pinnule, bentuk bulat, tersusun pada setiap ujung pinnule, kuning kehijauan. Spesimen : NH 25, NH 62 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1800-2000 m dpl, di tanah dan pada batang pohon pada hutan yang ternaungi Gambar 4.18. Davallia trichomanoides Bl. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Dennstaedtiaceae Orthiopteris kingii Bedd. Holtt. Herba, teresterial, tinggi 50-100 cm; Akar kaku, hitam; Rhizome menjalar, kaku, permukaan ditutupi rambut berwarna cokelat; Stipe 30-50 cm, bentuk bulat, berbulu halus pada bagian pangkal, hijau; Enthal majemuk, menyirip ganda tiga, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun delta, pinnae dan pinnule memanjang, ujung meruncing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi berlekuk, tepi pinnae dan pinnule bergerigi, tekstur tipis lunak, permukaan licin, urat menggarpu atau dikotom, hijau tua; Sorus dengan indusia seperti selaput yang tebal berwarna kuning, bentuk bulat, tersusun di sepanjang salah satu ujung urat enthal yang menggarpu atau dikotom pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 19, NH 45, NH 56 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1900 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.19. Orthiopteris kingii Bedd. Holtt. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Gleicheniaceae Dicranopteris pubigera Bl. Nakai Herba, teresterial, tinggi 20-40 cm; Akar kaku, hitam; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik, cokelat; Stipe 10-20 cm, bentuk bulat, permukaan licin, cokelat muda; Enthal majemuk, menyirip bercabang dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, bangun memanjang, ujung meruncing, pinnule tumpul, pangkal tumpul, pangkal pinnule rata atau rompang, tulang menggarpu atau dikotom, tepi beringgit, pinnule rata, tekstur tebal dan kaku seperti kulit, permukaan licin, urat menggarpu atau dikotom, hijau cerah; Sorus tanpa indusia, bentuk bulat, terletak pada kedua sisi tulang pinnule, pada ujung urat enthal pada permukaan bawah pinnule, masing-masing sorus terdiri dari 10- 15 sporangia, kuning cerah. Spesimen : NH 04, NH 67, NH 72 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 2100-2400 m dpl, pada hutan yang terbuka dan berbatu Gambar 4.20. Dicranopteris pubigera Bl. Nakai A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Gleichenia linearis Burm. Clarke. Herba, teresterial, tinggi 20-60 cm; Akar kaku, hitam; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik, cokelat; Stipe 10-20 cm, bentuk bulat, permukaan licin, hijau kecoklatan; Enthal majemuk, menyirip bercabang dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, bangun memanjang, ujung runcing, pinnule tumpul, pangkal tumpul, pinnule rata atau rompang, tulang menggarpu atau dikotom, tepi beringgit dan pinnule rata, tekstur tebal dan kaku seperti kulit, permukaan licin, urat menggarpu atau dikotom, hijau cerah; Sorus tanpa indusia, bentuk bulat, terletak pada kedua sisi tulang pinnule, pada ujung urat enthal pada permukaan bawah pinnule, masing-masing sorus terdiri dari 5-15 sporangia, kuning cerah. Spesimen : NH 31, NH 75, NH 76 Sicike-cike Habitat : Ditemukan pada ketinggian 2200-2300 m dpl, pada hutan yang terbuka dan berbatu Gambar 4.21. Gleichenia linearis Burm. Clarke. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Hypolepidaceae Histiopteris incisa Thunb. J. Sm Herba, teresterial, tinggi 60-100 cm; Akar kaku, hitam; Rhizome menjalar, bentuk bulat, bersisik cokelat; Stipe 30-50 cm, bentuk bulat, permukaan licin dan mengkilat, ungu gelap sampai kehitaman; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae berhadapan, bangun segitinga, ujung runcing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi berlekuk, tekstur seperti perkamen, permukaan licin, urat menggarpu, hijau kekuningan; Sorus dengan indusia seperti selaput tipis berwarna putih, di sepanjang lekukan pinnule, kecuali di ujung pinnule, pada permukaan enthal bagian bawah, kuning tua. Spesimen : NH 02, NH 65, NH 70 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 2100-2400 m dpl, di tanah maupun bebatuan pada hutan yang ternaungi Gambar 4.22. Histiopteris incisa Thunb. J. Sm A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Histiopteris stipulacea Hook. Copel. Herba, teresterial, tinggi 70-100 cm; Akar kaku, hitam; Rhizome menjalar, bentuk bulat, permukaan bersisik warna cokelat; Stipe 40-70 cm, bentuk bulat, permukaan licin dan mengkilat, ungu gelap sampai kehitaman; Enthal majemuk, menyirip ganda tiga, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae berhadapan, bangun segitiga, pinnae dan pinnule memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi berlekuk, tekstur seperti perkamen, permukaan licin, urat menggarpu, hijau kekuningan; Sorus dengan indusia seperti selaput tipis berwarna putih, di sepanjang lekukan pinnule, kecuali di ujung pinnule, pada permukaan enthal bagian bawah, kuning cerah. Spesimen : NH 24, NH 61, NH 64, NH 69, NH 74, NH 80 Sicike-cike Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1900-2300 m dpl, di tanah maupun bebatuan pada hutan yang ternaungi Gambar 4.23. Histiopteris stipulacea Hook. Copel. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Lindsaeaceae Lindsaea malayensis Holtt. Herba, teresterial, tinggi 30-50 cm; Akar hitam; Rhizome menjalar, permukaan bersisik halus berwarna cokelat; Stipe 15-20 cm, bentuk bulat, permukaan bersisik halus berwarna cokelat; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae berhadapan, bangun delta, pinnae dan pinnule memanjang, ujung runcing, pinnule membulat, pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi atas beringgit, tepi bawah rata, tekstur seperti perkamen, permukaan licin, urat menggarpu, hijau tua; Sorus dengan indusia tipis, tersusun membentuk silindris di tepi bagian atas pada lekukan pinnule, pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 30 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1700-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.24. Lindsaea malayensis Holtt. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Sphenomeris chinensis L. Maxon. Herba, teresterial, tinggi 40-60 cm; Akar hitam; Rhizome menjalar, permukaan bersisik halus berwarna cokelat; Stipe 20-30 cm, permukaan licin, bentuk bulat, cokelat pucat; Enthal majemuk, menyirip ganda tiga, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun delta, ujung runcing, pinnule membulat, pangkal pinnule tumpul, tulang menyirip, tepi beringgit, tepi pinnule bagian atas beringgit, bagian bawah rata, tekstur seperti perkamen, permukaan licin, urat menggarpu atau dikotom, hijau tua; Sorus dengan indusia tipis, tersusun membentuk silindris di tepi bagian atas pada lekukan pinnule, kuning. Spesimen : NH 26 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1700 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.25. Sphenomeris chinensis L. Maxon. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Lycopodiaceae Lycopodium cernuum L. Herba, teresterial, tinggi 30-50 cm; Akar kaku, cokelat kemerahan, ujung putih; Rhizome menjalar, bentuk bulat, permukaan ditutupi sisik putih kecoklatan; Stipe 10-20 cm, berduri halus, putih kehijauan; Enthal majemuk, monomorfisme, makrofil, tersusun spiral pada stipe, bangun jarum, ujung dan pangkal runcing, tulang menyirip, tepi rata, tekstur seperti perkamen, permukaan bersisik, hijau cerah; Sporangium terkumpul membentuk kerucut strobili, tidak dilindungi oleh indusia, pada ujung enthal, bentuk bulat telur atau oval, putih kekuningan. Spesimen : NH 03, NH 66, NH 71 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 2100-2400 m dpl, pada hutan yang terbuka dan berbatu. Gambar 4.26. Lycopodium cernuum L. A. Enthal, B. Strobili Universitas Sumatera Utara Famili Polypodiaceae Belvisia revoluta Bl. Copel Herba, epifit atau teresterial, tinggi 20-30 cm; Akar cokelat, Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik halus dan lebat berwarna cokelat; Stipe 2-3 cm, bentuk bulat, permukaan berbulu halus pada bagian pangkal, hitam; Enthal tunggal, monomorfisme, mikrofil, tersusun pada roset akar, bangun lanset, ujung meruncing dan meruncing, tulang menyirip, tepi rata, tekstur seperti kulit, permukaan licin, urat menyirip, hijau cerah; Sorus tanpa indusia, bentuk bulat, pada ujung enthal yang menyempit atau meruncing, pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat muda. Spesimen : NH 21, NH 47 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.27. Belvisia revoluta Bl. Copel A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Crypsinus stenophyllus Bl. Holtt. Herba, epifit atau teresterial, tinggi 30-40 cm; Akar cokelat; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik halus dan lebat berwarna cokelat; Stipe 1-2 cm, bentuk bulat, permukaan licin pada bagian pangkal, hijau; Enthal tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada roset akar, bangun lanset, ujung meruncing dan meruncing, tulang menyirip, tepi rata, tekstur seperti kertas, permukaan licin, urat bersegi enam, hijau cerah; Sorus tanpa indusia, bentuk bulat, tersusun di sepanjang tulang enthal pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat kekuningan. Spesimen : NH 08, NH 35, NH 52 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1900 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.28. Crypsinus stenophyllus Bl. Holtt. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Dipteris conjugata Reinw. Herba, teresterial, tinggi 60-100 cm; Akar hitam; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi rambut kaku dan lebat berwarna hitam; Stipe 50-80 cm , bentuk bulat, permukaan licin, hitam; Enthal menyirip tunggal yang terbagi dua, masing- masing membentuk lekukan yang dalam, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, bangun bulat, ujung dan pangkal runcing, tulang menggarpu atau dikotom, tepi berlekuk dan bergerigi, tekstur seperti kertas, permukaan gundul, urat bersegi enam, hijau tua; Sorus tanpa indusia, bentuk bulat, tersebar pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat. Spesimen : NH 09, NH 79 Sicike-cike Habitat : Ditemukan pada ketinggian 2200-2300 m dpl, di tanah dan bebatuan pada hutan Gambar 4.29. Dipteris conjugata Reinw. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Goniophlebium persicifolium Desv. Presl. Herba, epifit atau teresterial, tinggi 50-100 cm; Akar hitam; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik halus dan lebat berwarna cokelat; Stipe 30-40 cm, bentuk bulat, permukaan licin, hijau kadang kehitaman; Enthal majemuk, menyirip tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun memanjang, ujung dan pangkal runcing, tulang menyirip, tepi rata, tekstur seperti kertas, permukaan gundul, urat menggarpu atau dikotom, hijau cerah; Sorus tanpa indusia, bentuk bulat tersusun di sepanjang tulang enthal pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat pucat. Spesimen : NH 23, NH 58, NH 77 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1700-1900 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.30. Goniophlebium persicifolium Desv. Presl. A. Enthal B. Sori Universitas Sumatera Utara Phymatosorus longissima Bl. Pichi. Serm. Herba, teresterial, tinggi 60-100 cm; Akar hitam; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik halus berwarna cokelat; Stipe 10-20 cm, bentuk bulat, permukaan licin, hijau kadang kehitaman; Enthal tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, bangun oval, ujung dan pangkal runcing, tulang menyirip, tepi bertoreh berbagai menyirip, tekstur seperti kertas, permukaan licin, urat bersegi enam, hijau tua; Sorus tanpa indusia, bentuk bulat, tersusun berseling di sepanjang tulang enthal pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat kekuningan. Spesimen : NH 11, NH 37 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.31. Phymatosorus longissima Bl. Pichi. Serm. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Polypodium feei Bory. Mett. Herba, teresterial, tinggi 10-30 cm; Akar hitam; Rhizome menjalar, ditutupi sisik lebat berwarna cokelat; Stipe 5-20 cm, bentuk bulat, permukaan licin, hijau terkadang ungu kehitaman; Enthal tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, bangun lanset, ujung dan pangkal meruncing, tulang menyirip, tepi rata, tekstur seperti kulit, permukaan licin dan kilat, urat menyirip, hijau cerah; Sorus tanpa indusia, bentuk bulat, tersusun menyirip di sepanjang tulang enthal, pada permukaan enthal bagian bawah menutupi seluruh permukaan bawah enthal, cokelat muda. Spesimen : NH 01 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 2300-2400 m dpl, pada hutan yang terbuka dan berbatu. Gambar 4.32. Polypodium feei Bory. Mett. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Pyrrosia floccigera Bl. Ching Herba, epifit, tinggi 10-40 cm; Akar cokelat; Rhizome menjalar, ditutupi sisik kaku lebat berwarna merah; Stipe 1 cm, bentuk bulat, permukaan berbulu halus berwarna putih, hijau; Enthal tunggal, monomorfisme, makrofil, tersusun pada roset akar, bangun lanset, ujung dan pangkal tumpul, tulang menyirip, tepi rata, tekstur seperti kulit, permukaan bagian atas licin dan mengkilat, permukaan bagian bawah ditutupi bulu-bulu berwarna putih, urat menyirip, hijau cerah; Sorus tanpa indusia, bentuk bulat ditutupi rambut-rambut halus berwarna putih, tersusun di sepanjang tulang enthal yang menyirip pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat muda. Spesimen : NH 15, NH 41, NH 54 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1900 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.33. Pyrrosia floccigera Bl. Ching A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Pteridaceae Pteris asperula J. Sm. Herba, teresterial, tinggi 40-130 cm; Stipe 20-70 cm, bentuk bulat, permukaan beralur, ditutupi sisik atau rambut halus pada bagian pangkal, hijau; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berhadapan, bangun delta, pinnae dan pinnule memanjang, ujung dan pangkal meruncing, tulang menyirip, tepi beringgit, tekstur tipis lunak, permukaan gundul, urat menggarpu, hijau tua; Sorus dilindungi indusia seperti selaput tipis berwarna putih, bentuk bulat, tersusun di sepanjang tepi pinnule atau ujung urat enthal yang menggarpu kecuali pada bagian ujung pinnule, pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat muda. Spesimen : NH 06, NH 33 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.34. Pteris asperula J. Sm. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Pteris mertensioides Willd. Herba, teresterial, tinggi 40-150 cm; Akar cokelat; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik kaku berwarna cokelat; Stipe 20-700 cm, bentuk bulat, permukaan beralur ditutupi sisik atau rambut halus pada bagian pangkal, hijau; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berhadapan, bangun delta, pinnae dan pinnule memanjang, ujung dan pangkal meruncing, tulang menyirip, tepi beringgit, tekstur tipis seperti kertas, permukaan gundul, urat menggarpu, hijau tua; Sorus dilindungi indusia seperti selaput tipis berwarna putih, bentuk bulat, tersusun di sepanjang tepi pinnule atau ujung urat enthal yang menggarpu kecuali pada bagian ujung pinnule pada permukaan enthal bagian bawah, cokelat muda. Spesimen : NH 20, NH 46, NH 57 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1900 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.35. Pteris mertensioides Willd. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Thelypteridaceae Christella papilio Hope. Holtt. Herba, teresterial, tinggi 30-70 cm; Akar cokelat; Rhizome menjalar, permukaan ditutupi sisik berwarna cokelat; Stipe 30-40 cm, bentuk bulat, permukaan berbulu halus, hijau kadang kehitaman; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berseling, bangun segitiga, pinnae memanjang, ujung dan pangkal meruncing, tulang menyirip, tepi beringgit, tekstur tipis lunak, permukaan berbulu halus dan rapat, urat menyirip, hijau muda; Sorus dilindungi indusia seperti selaput berwarna cokelat, bentuk bulat, tersusun pada ujung urat enthal yang menggarpu pada permukaan enthal bagian bawah, tersusun membentuk ginjal, cokelat tua. Spesimen : NH 28 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1700 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.36. Christella papilio Hope. Holtt. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Pseudophegopteris paludosa Bl. Ching. Herba, teresterial, tinggi 40-70 cm; Akar cokelat; Rhizome menjalar, ditutupi sisik berwarna cokelat; Stipe 20-40 cm, bentuk bulat, permukaan berbulu halus, cokelat kemerahan; Enthal majemuk, menyirip ganda dua, monomorfisme, makrofil, tersusun pada ujung stipe, pinnae tersusun berhadapan, bangun segitiga, pinnule memanjang, ujung meruncing, pinnule tumpul, pangkal meruncing, tulang menyirip, tepi beringgit, tekstur tipis lunak, permukaan berbulu halus dan rapat, urat menyirip, hijau muda; Sorus dilindungi indusia seperti selaput berwarna cokelat, bentuk bulat, tersusun pada ujung urat enthal yang menggarpu pada permukaan enthal bagian bawah, tersusun membentuk ginjal, cokelat tua. Spesimen : NH 32 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1700-1800 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.37. Pseudophegopteris paludosa Bl. Ching. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara Famili Vittariaceae Vittaria ensiformis Sw. Herba, epifit, tinggi 10-40 cm; Akar cokelat; Rhizome menjalar, ditutupi sisik rapat berwarna cokelat; tanpa stipe; Enthal tunggal, monomorfisme, mikrofil, tersusun pada roset akar, bangun garis, ujung dan pangkal runcing, tulang sejajar, tepi rata, tekstur tipis lunak, permukaan licin, urat sejajar, hijau muda; Sorus tanpa indusiua, bulat, tersusun di sepanjang tepi enthal mulai dari pertengahan enthal, cokelat tua. Spesimen : NH 27, NH 49 Habitat : Ditemukan pada ketinggian 1600-1700 m dpl, di tanah pada hutan yang ternaungi Gambar 4.38. Vittaria ensiformis Sw. A. Enthal, B. Sori Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN