53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode berasal dari kata metodos yang berarti cara, teknik atau prosedur. Metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang
mempunyai langkah-langkah yang sistematik Kriyantono, 2010: 49. Metode method, secara harfiah berarti cara. Metode atau metodik berasal
dari bahasa Yunani, metha yang berarti melalui atau melewati, dan hodos yang artinya jalan atau cara, jadi metode dapat berati jalan atau cara yang harus dilalui
untuk mencapai tujuan tertentu Pujileksono, 2015: 3. Beberapa pengertian penelitian dalam buku Metode Penelitian Komunikasi
Kualitatif oleh Pujileksono 2015: 2, yaitu: a.
Hillway 1956 Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui
penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
b. Whitney 1960
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu inquiry secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang
dipecahkan.
c. Woody 1927
Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis critical thingking. Penelitian
meliputi pemberian definisi dan redefenisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesa atau jawaban sementara, membuat hati-hati atas
semua kesimpulan untuk menemukan apakah ia cocok dengan hipotesis.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian merupakan suatu pengamatan yang ditujukan untuk memecahkan suatu permasalahan yang
dilakukan secara sistematis dan bersifat ilmiah. Jadi, pengertian metode penelitian adalah suatu cara yang harus dilalui dalam pengamatan untuk memecahkan
permasalahan yang dilakukan secara sistematis dan bersifat ilmiah. Klasifikasi metode penelitian berdasarkan pendekatan approach menurut
McMillan dan Schumacher Pujileksono, 2015: 13, meliputi:
Universitas Sumatera Utara
54
a. Penelitian Kuantitatif, yang terdiri atas:
1 Penelitian Eksperimen, terdiri dari: eksperimen sungguhan true
experiment, eksperimen semu quasi-experimental, dan eksperimen subyek tunggal.
2 Penelitian Non-Eksperimen, terdiri dari: deskripsi, survei, komparatif,
korelasi, dan ex post facto. b.
Penelitian Kualitatif, yang terdiri atas: 1
Penelitian Interaktif Penelitian interaktif ditandai dengan adanya interaksi antara peneliti
dengan yang diteliti. Dalam pengumpulan data terdapat proses komunikasi langsung antara peneliti dengan yang diteliti individu,
kelompok sosial atau masyarakat. Data penelitian diperoleh langsung dari informansubyek penelitianpartisipan dari peristiwa yang diteliti
melalui interviewwawancara atau observasipengamatan.
2 Penelitian Non-Interaktif
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data sekunder atau data dalam bentuk laporan, teks atau artefak yang tidak melibatkan
informanpartisipan sebagai pemberi data langsung.
c. Penelitian Campuran Mixed Methodology
1 Penelitian Kombinasi Kuantitatif – Kualitatif
2 Penelitian Kombinasi Kualitatif – Kuantitatif
Metode campuran merupakan perpaduan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam hal metode penelitian, sementara kajian metode campuran
merupakan perpaduan kedua pendekatan tersebut ketika diterapkan dalam proses penelitian secara keseluruhan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu suatu cara yang dilalui dalam pengamatan untuk
memecahkan permasalahan yang dilakukan dengan cara penulisan laporan penelitiannya dinyatakan dalam bentuk kalimat yang bersifat deskriptif, non-
numerik, subjektif serta ada kecenderungan menemukan teori bukan menguji teori. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan bersifat non-interaktif sehingga
analisis yang dilakukan tidak melibatkan informan secara langsung, namun menggunakan dokumen berupa video dalam format Mp4 yang diperoleh melalui
media sosial Youtube.
Universitas Sumatera Utara
55
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah komedi situasi “Kelas Internasional” di NET.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian dari penelitian ini adalah tokoh-tokoh yang ada di dalam komedi situasi Kelas Internasional, yaitu Pak Budi, Bu Rika, Carlos de Vega,
Abbas, Kotaro, Ling Ling , Lee Jeong Yu, Angelina, Tyson, Palak, Pak Sueb, dan Bu Kantini.
3.4 Kerangka Analisis
Penelitian ini menggunakan pisau analisis semiologi milik Roland Barthes. Barthes menyatakan bahwa kunci dari analisis ini adalah konotasi, denotasi serta
mitos. 3.5
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti
untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut.
a. Observasi, yaitu kegiatan mengamati secara langsung tanpa media sesuatu
objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Teknik pengumpulan data observasi biasanya dilengkapi dengan beberapa
instrumen pengumpulan data. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan peneliti adalah melalui analisis dokumen berupa video tiga
episode Kelas Internasional dengan rating tertinggi yang telah diperoleh melalui Youtube dan formatnya dalam bentuk MP4.
b. Kepustakaan, yaitu suatu cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui
literatur. Data yang diperoleh dengan mempelajari buku-buku, jurnal, internet, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
56
3.6 Teknik Analisis Data
a. Diseleksi:
menyeleksi bagian-bagian yang digunakan untuk menjadi
topik penelitian dan bagian mana yang tidak
b. Diklasifikasi: mengklasifikasi bagian-bagian yang akan digunakan untuk
menjadi topik penelitian
c. Dianalisis dan diinterpretasikan:
menganalisis tanda-tanda dan mitos yang menjadi topik penelitian, kemudian menginterpretasikan tanda dan
mitos yang ada
d. Ditarik kesimpulan: menarik kesimpulan bagaimana komunikasi lintas
budaya yang ditampilkan dalam situasi komedi “Kelas Internasional”
Universitas Sumatera Utara
57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN