Pada pengujian perbandingan torsi pada koil standar dan koil KTC Racing dengan TDR Ballistic diperoleh grafik perbandingan pada gambar 4.13, dimana
torsi yang dihasilkan oleh koil Standar sebesar 12.36 N.m pada 6270 rpm lebih besar dibandingkan dengan hasil pengujian torsi pada koil KTC Racing hanya
sebesar 12.24 pada 6150 rpm. Pada saat penggunaan TDR Ballistic dan koil standar diperoleh hasil torsi 0.16 lebih kecil dibandingkan penggunaan busi NGK standar
dan koil standar. Besar torsi yang dihasilkan dipengaruhi oleh jenis koil yang dipakai, bentuk elektroda busi dan kondisi mesin. Pada koil KTC Racing
mengalami penurunan daya yang dihasilkan yang disebabkan oleh besar bunga api
RPM
NGK Standar N.m
NGK G-Power N.m
4750 11.76
11.87 5000
12.07 11.86
5250 12.02
12.15 5500
12.14 12.02
5750 12.05
12.2 6000
12.04 12.04
6150 12.04
12.24 6250
12.36 12.06
6270 12.36
12.06 6500
11.91 12.06
6750 11.63
11.83 7000
11.65 11.53
7250 11.36
11.42 7500
11.17 11.26
7528 11.17
11.26 7750
10.64 10.78
8000 10.41
10.39 8096
10.53 10.39
8250 9.97
9.96 8500
9.77 9.75
8750 9.37
9.44 9000
9.07 8.79
9250 7.99
8.25 9500
7.99 6.25
tidak sebanding dengan jumlah bahan bakar yang digunakan dalam kondisi mesin standar.
Gambar 4.13 Perbandingan torsi koil standar dan koil KTC Racing pada busi
TDR Ballistic
4. Busi Denso Iridium
Pada tabel 4.8 dibawah ini menunjukan data hasil pengujian torsi N.m terhadap variasi putaran mesin rpm dengan perbandingan kondisi koil standar
dan koil KTC Racing.
Tabel 4.8. Perbandingan torsi koil standar dan koil KTC
Racing pada busi Denso Iridium RPM
Koil Standar N.m
Koil KTC Racing N.m
4000 10.6
9.59 4250
10.73 9.59
4500 11.14
10.8 4750
11.65 11.7
5000 11.8
11.68 5250
12.05 12.02
5 5.5
6 6.5
7 7.5
8 8.5
9 9.5
10 10.5
11 11.5
12 12.5
13
4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500 9000 9500 10000 T
O R
S I
N .M
PUTARAN MESIN RPM Koil Standar
Koil KTC Koil Standar
Koil KTC
RPM Koil Standar
N.m Koil KTC Racing
N.m 5500
11.82 11.72
5750 11.97
12.14 6000
12.06 11.97
6169 12.06
12.22 6250
12.07 12.09
6432 12.25
12.09 6500
12.09 11.96
6750 11.95
11.8 7000
11.54 11.52
7250 11.17
11.38 7500
10.83 11.1
7525 10.83
11.07 7725
10.81 11.07
7750 10.65
10.7 8000
10.16 10.34
8250 9.97
9.8 8500
9.37 9.43
8750 8.86
9.16 9000
8.87 8.62
9250 8.23
8.5 9500
5.13 5.93
Pada pengujian perbandingan torsi pada koil standar dan koil KTC Racing dengan Denso Iridium diperoleh grafik perbandingan pada gambar 4.14, dimana
torsi yang dihasilkan oleh koil Standar sebesar 12.25 N.m pada 6432 rpm lebih besar dibandingkan dengan hasil pengujian torsi pada koil KTC Racing hanya
sebesar 12.22 pada 6169 rpm. Pada saat penggunaan busi Denso Iridium dan koil standar diperoleh hasil torsi 1.16 lebih kecil dibandingkan penggunaan busi NGK
standar dan koil standar. Besar torsi yang dihasilkan dipengaruhi oleh jenis koil yang dipakai, bentuk elektroda busi dan kondisi mesin. Pada koil KTC Racing
mengalami penurunan daya yang dihasilkan yang disebabkan oleh besar bunga api tidak sebanding dengan jumlah bahan bakar yang digunakan dalam kondisi mesin
standar.