Kesepakatan Tentang Hasil yang akan Dipantau dan Dievaluasi

62 seperti di jabatan teknik instalasi pengelolaan limbah, petugas pemeliharaan jaringan, dan petugas laboratorium pengelolaan air limbah. Sedangkan dalam jabatan penjaga kantor mengalai kelebihan sebanyak 5 orang. Berkaitan dengan masalah ini pun dijelaskan ibu Yuni melalui wawancara seperti berikut 7 Januari 2016: “Kalau keamanan kan gak mungkin kan kalau cuma satu jaga Balai segede ini yang luasnya sampai hektaran. Terus kalau satu orang jaga siang malam juga gimana entar. Untuk instalasi SDMnya cukup, tapi kalau udah mengarah ke pemeliharaan SDM kita kurang. Kan sekarang panjang pipa udah berkilo kilo meter. Makanya kita melakukan rekanan juga. kerjasama sama cv Arya Nurega di peninggian manhole yang di bunder-bunder di jalan itu masnya pasti tau ” Dapat disimpulkan penilaian kesiapan yang ada di Balai IPAL pada kegiatan Pengelolaan Air Limbah merupakan suatu kebutuhan penanggulangan pengelolaan permasalahan lingkungan berkaitan dengan limbah di Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Selain itu adanya fasilitasi dana dari bantuan hibah Jepang serta APBN dan APBD Provinsi dan kota menjadi tool kit kesiapan dari setiap pegawai dalam melaksanakan kegiatan dari program yang akan berjalan sesuai tugas dan fungsinya meskipun disini ditemukan jumlah SDM yang ada di Balai IPAL masih kurang dari ketentuan Perda yang ada.

B. Kesepakatan Tentang Hasil yang akan Dipantau dan Dievaluasi

Dalam proses menentukan outcome Kusek menggaris bawahi akan pentingnya outcome dalam sistem ME berkelanjutan, termasuk berbagai 63 isu yang harus dipertimbangkan dalam memilih outcomes yang akan di ME, pentingnya pelibatan seluruh stakeholder secara partisipatif dan konsultatif, serta proses penetapan dan kesepakatan akan outcome yang akan di ME merupakan titik kritis. Menurut bapak Marjono selaku kepala bagian seksi Operasi dan Pemeliharaan Sistem Jaringan Drainase dan Sistem pengelolaan Air Limbah bahwasannya kegiatan pengelolaan di balai PISAMP berbasis outocme, berikut kutipan wawancara dengan Bapak Marjono Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan 6 Januari 2016 “Kita berbasis outcome karena kita pengelolaan limbah, jadi awalnya kayak apa jadinya kayak apa, jadi nyuwun sewu kita bukan di fisiknya tapi kita di fisik air limbahnya ya mas. Kalau bangun bangun ya cuma bangun ini udah jadi tapi kan kita udah ada jadi bagaimana kita mengelola air limbahnya. Masuknya kayak apa keluarnya kayak apa ” Sistem monitoring dalam aspek menekankan pada hasil atau Outcome itu penting, Karena pertama, hasil akan menegaskan objektif dari tindakan pemerintah “know where you are going before you get moving ”. Kedua, hasil adalah sesuatu yang menciptakan benefit atau manfaat dan ketiga, indikator hasil akan memberitahu ketika sebuah kebijakanprogram sukses dilaksanakan atau tidak. Namun secara fundamental bahwa pentingnya penekanan pada hasil mengandung makna seperti pada kalimat bijak : “If you don’t know where you’re going, any road will get you there .” Berikut kutipan wawancara dengan bapak Marjono mengenai keuntungan dan target yang ingin dicapai 6 Januari 2016 64 “Keuntungan yang diperoleh dari masyarakat kan ada mayarakat yang pemanfaat dan ada masyarakat yang terlewati. Kalau pemanfaat kan udah gak perlu buat sapit tank jadi pencemaran lingkungan di sekitarnya kan udah teratasi Kalau saya bukan karena pengelola ini karena saya bukan penarik retribusi. Kalau penarikan retribusi kan tiap daerah. Karena apa ? kalau SR kan kita tiap bulannnya Cuma narik retribusi. Nanti kalau ada masalah kan kita tinggal telpon nanti langsungdibersihkan trus di tangani. Kalau sapi tank kenapa? Karena kalau pemasangnya ada kebocoran nanti mengenai tanah terus sumur mereka kena atau mungkin dia udah punya sistem air minum dari pdam, tapikan lingkungannya tetep tidak sehat kan mas, ya kan dia gk perlu nguras atau apa kan mas. Kalau sapit tank kan tiap tahun mesti kita sedot. Kalau ada permasalahan tidak dikenakan biaya itu tangung jawabnya kabupaten kota. Target pemerintah di tahun 2019 target untuk sanitasi 100 permukiman kumuh 0 air minum juga 100 jaditren nya itu 100 dan 100. Tercapainya kesejahteraan masyarakat terkaitann dengan kawasan permukiman dengan lingkungn ya kesehatan lah. Karena dengan sanitasi yang baik kan kesehatannya tercapai ” Keuntungan dari pengelolaan air limbah yang dilakukan di balai dapat mengatasi resiko kerusakan lingkungan dan dalam perawatannya lebih efisien. Latar belakang pemilihan kesepakatan tentang hasil yang akan dipantau dan dievaluasi adalah semua kegiatan dari program pengembangan pengelolaan air limbah untuk tercapainya 100 target sanitasi di tahun 2019 dan 20.000 SR pada Tahun 2017 di kawasan perkotaan Yogyakarta, adapun keuntungan yang terjadi apabila terlaksananya program target pemerintah tersebut yang bertujuan untuk menjaga lingkungan permukiman yang sehat sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat terkait dengan kawasan permukiman yang sehat. 65

C. Pemilihan Indikator Kunci untuk Memantau Hasil