commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN iv
ABSTRAK v
KATA PENGANTAR
vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Rumusan Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Tujuan Penelitian 5
1.5. Manfaat Penelitian 5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka 6
2.2. Landasan Teori 9
2.2.1. Beton 9
2.2.2. Beton Precast 9
2.2.3. Beton Serat 10
2.2.4. Material Penyusun Beton Serat 10
2.2.4.1. Semen Portland 10
2.2.4.2. Agregat 11
2.2.4.3. Air 18
commit to user
ix 2.2.4.4. Bahan Tambah
19 2.2.4.5. Serat Kawat Baja Limbah Ban
19 2.2.5. Sifat Stuktural Beton Serat
20 2.2.6. Mekanisme Kerja Serat
21 2.2.7. Sifat-sifat Beton
24 2.2.7.1. Sifat-sifat Beton Segar
24 2.2.7.2. Sifat-sifat Beton Padat
25 2.2.8. Kuat Desak Beton
26 2.2.9. Modulus Elastisitas Beton
28
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Tinjauan Umum 31
3.2. Benda Uji 31
3.3. Alat 32
3.4. Bahan 34
3.5. Tahap Penelitian 34
3.6. Pengujian Bahan Dasar Beton 37
3.7. Perencanaan Campuran Beton Mix Design 37
3.8. Pembuatan Benda Uji 37
3.9. Pengujian Nilai Slump 38
3.10. Perawatan Benda Uji 38
3.11. Pengujian Kuat Desak Beton Berserat Kawat Baja Limbah Ban 39
3.12. Pengujian Modulus Elastisitas Beton 40
BAB 4. HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengujian Bahan 42
4.1.1. Hasil Pengujian Agregat Halus 42
4.1.2. Hasil Pengujian Agregat Kasar Daur Ulang 44
4.1.3. Hasil Pengujian Serat Baja Ban Bekas 45
4.2. Rencana Campuran Adukan Beton 46
4.3. Hasil Pengujian 46
4.3.1. Hasil Pengujian Slump 46
commit to user
x 4.3.2. Hasil Pengujian Kuat Desak
47 4.3.3. Hasil Pengujian Modulus Elastisitas
50 4.4. Pembahasan
55 4.4.1. Uji Slump
55 4.4.2. Kuat Desak
56 4.4.3. Modulus Elastisitas
58 4.4.4. Hubungan Antara Modulus Elastisitas dan Kuat desak Hasil Pengujian 60
4.4.5. Aplikasi Beton Agregat Daur Ulang dengan Serat Baja Limbah Ban 62
4.4.5.1. Pemilihan Komponen Konstruksi 62
4.4.5.2. Desain Carport 62
4.4.5.3. Desain Dimensi Kolom 63
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 64
5.2. Saran 65
DAFTAR PUSTAKA 66
LAMPIRAN
commit to user xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jenis semen portland di Indonesia sesuai SII 0013-81 10
Tabel 2.2. Batasan susunan butiran agregat halus 12
Tabel 2.3. Persyaratan gradasi agregat kasar 15
Tabel 3.1. Perincian Benda Uji. 32
Tabel 4.1. Hasil pengujian agregat halus 42
Tabel 4.2. Hasil pengujian gradasi agregat halus 43
Tabel 4.3. Hasil pengujian agregat kasar daur ulang 44 Tabel 4.4. Hasil pengujian gradasi agregat kasar daur ulang
44 Tabel 4.5. Hasil Uji Kuat Tarik dan Berat Jenis Kawat Baja 45
Tabel 4.6. Proporsi campuran adukan beton untuk setiap variasi tiap 1 kali adukan 46
Tabel 4.7. Nilai slump dari berbagai variasi pemakaian kadar serat 47
Tabel 4.8. Hasil pengujian kuat desak beton umur 7 hari 48
Tabel 4.9. Hasil pengujian kuat desak beton umur 28 hari 49
Tabel 4.10. Hasil perhitungan modulus elastisitas 54
Tabel 4.11. Pengaruh penggunaan kadar serat terhadap kuat desak beton 56 Tabel 4.12. Perbandingan kuat desak beton pada umur 7 hari dan 28 hari
56 Tabel 4.13. Perbandingan modulus elastisitas beton pada umur 7 hari dan 28 hari
58 Tabel 4.14. Pengaruh penggunaan kadar serat terhadap modulus elastisitas beton
58 Tabel 4.15. Data kuat desak dan modulus elastisitas perhitungan
60
commit to user xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Limbah reruntuhan bangunan dan ban kendaraan 2 Gambar 1.2. Contoh komponen precast.
3 Gambar 2.1. Grafik Batasan Susunan Butiran Agregat Halus
13 Gambar 2.2. Grafik Persyaratan Gradasi Agregat Kasar
15 Gambar 2.3. a.Kumpulan acak ikatan serat tunggal dalam beton meningkatkan
kemampuan penerimaan beban tarik dan menundamemperlambat retak. b.Beton mengikat serat tunggal.
22 Gambar 2.4. Mekanisme Penyerapan Energi SeratMatrik
23 Gambar 2.5. Kurva Tegangan Regangan Beton yang diberi Tekanan Nawy,
1990: 44 29
Gambar 3.1. Alat Uji Kuat Tekan 33
Gambar 3.2. Alat Uji Modulus Elastisitas 33
Gambar 3.3. Bagan Alir Tahap Penelitian 36
Gambar 3.4. Pengujian nilai slump 38
Gambar 3.5. Perawatan benda uji 39
Gambar 4.1. Kurva gradasi butir agregat halus. 43
Gambar 4.2. Kurva gradasi butir agregat kasar daur ulang 45
Gambar 4.3. Hubungan nilai slump dengan variasi kadar serat 47
Gambar 4.4. Grafik hasil pengujian kuat desak beton dengan agregat daur ulang pada berbagai variasi kadar serat dan umur benda uji
50 Gambar 4.5. Grafik hubungan tegangan regangan benda uji DTS-1 umur 28 hari
52 Gambar 4.6. Grafik hasil perhitungan modulus elastisitas pada berbagai variasi
kadar serat dan umur benda uji 55
Gambar 4.7. Grafik hubungan kuat desak beton pada umur 7 hari dan 28 hari…57 Gambar 4.8. Grafik hubungan modulus elastisitas beton pada umur 7 hari dan 28
hari 59
commit to user xiii
Gambar 4.9. Grafik hubungan modulus elastisitas beton pada umur 7 hari dan 28 hari
61 Gambar 4.10. Desain Carport.
63 Gambar 4.11. Dimensi Kolom Precast dengan Rongga Pipa Air
63
commit to user xiv
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
= Persentase π
= Phi 3,14285
o
C = Derajat celcius
fc’ = Kuat desak beton
A = Luas permukaan benda uji tertekan
P = Beban desak
Ec = Modulus elastisitas
= Regangan aksial Δl
= Penurunan arah longitudinal L
= Tinggi beton relatif jarak antara dua ring dial exstensometer S
2
= Tegangan sebesar 0,4 fc’ S
1
= Tegangan yang bersesuaian dengan regangan arah longitudional akibat tegangan sebesar 0,00005
2
= Regangan longitudinal akibat tegangan S
2
µm = Mikrometer
mm = Milimeter
cm = Centimeter
gr = Gram
kg = Kilogram
lt = Liter
MPa = Mega Pascal kN
= Kilo Newton f.a.s
= Faktor air semen ASTM = American Society for Testing and Material
PBI = Perencanaan Beton Bertulang Indonesia
commit to user
1
BAB 1 PENDAHULUAN