commit to user 58
tersebut dicapai karena pada penelitian ini digunakan accelerator yang berfungsi untuk mempercepat ikatan awal pada beton.
4.4.3. Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas merupakan suatu ukuran nilai yang menunjukkan kekakuan dan ketahanan beton untuk menahan deformasi perubahan bentuk. Hal ini
membantu untuk menganalisa perkembangan tegangan regangan pada elemen struktur yang sederhana dan untuk menentukan analisa tegangan-regangan,
momen dan lendutan pada struktur yang lebih kompleks. Modulus elastisitas beton ditentukan dari hubungan antara tegangan-regangan beton pada daerah
plastis.
Tabel 4.13. Perbandingan modulus elastisitas beton pada umur 7 hari dan 28 hari
Kadar Serat
Modulus elastisitas MPa Selisih Modulus Elastisitas
Umur 7 Hari Umur 28 Hari
MPa
16.719,75 17.086,25
366,50 2,14
0,5 17.845,00
18.066,00 221,00
1,22 1
16.136,75 16.644,75
508,00 3,05
1,5 10.717,00
11.911,25 1.194,25
10,03
Tabel 4.14. Pengaruh penggunaan kadar serat terhadap modulus elastisitas beton
Modulus elastisitas Beton
Kadar Serat Modulus
elastisitas Selisih
Tanpa Serat Beton Serat
Modulus Elastisitas MPa
MPa MPa
Umur 7 hari
16719,75 0,5
17.845,00 1.125,25
6,73 1
16.136,75 -583,00
-3,49 1,5
10.717,00 -6.002,75
-35,90
Umur 28 hari
17086,25 0,5
18.066,00 979,75
5,73 1
16.644,75 -441,50
-2,58 1,5
11.911,25 -5.175,00
-30,29
commit to user 59
Data dari tabel 4.13 dan 4.14 dapat digabungkan menjadi sebuah chart yang dapat mencakup data-data tersebut. Chart tersebut ditampilkan pada gambar 4.8 berikut.
Gambar 4.8. Grafik hubungan modulus elastisitas beton pada umur 7 hari
dan 28 hari
Dari Tabel 4.13, tabel 4.14, dan Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa nilai modulus elastisitas akibat penambahan serat membentuk suatu kecenderungan dimana
beton agregat daur ulang dengan kadar serat 0,5 adalah yang paling tinggi diikuti beton tanpa serat, serat 1 , dan yang paling kecil adalah pada kadar serat
1,5 . Pada kadar serat 1,5 nilai modulus elastisitas mengalami penurunan yang cukup besar. Hal ini dikarenakan tingkat workability pada kadar serat 1,5
cukup rendah sehingga mutu beton juga menjadi rendah. Selain itu kadar serat juga merupakan parameter jumlah serat yang ada pada beton. Dengan
penambahan jumlah serat yang melebihi batas optimum, pengikatan bahan-bahan dalam adonan beton menjadi terganggu, beton menjadi lebih keropos dan mutu
beton juga akan menurun. Mutu beton ini dapat dilihat dari nilai kuat desak dan modulus elastisitas beton. Nilai modulus elastisitas beton akan sebanding dengan
kuat desaknya. Semakin besar nilai kuat desaknya maka nilai modulus elastisitas akan semakin besar pula.
commit to user 60
Penggunaan zat aditif yaitu accelerator merupakan solusi untuk mempercepat ikatan awal pada beton sehingga beton pada umur awal sudah memiliki mutu yang
baik. Pengaruh penambahan accelerator ini dapat kita lihat dari data pada tabel 4.13 dimana selisih modulus elastisitas beton pada umur 7 hari dan 28 hari
cenderung kecil.
4.4.4. Hubungan Antara Modulus Elastisitas dan Kuat Desak Hasil Pengujian