commit to user 27
d. semua tindakan harus disertai dengan teguran oleh hakim.
4. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Anak
a. Prinsip-prinsip Perlindungan Hukum terhadap Anak
Pada tanggal 26 januari 1990 di New York, Pemerintah Republik Indonesia telah menandatagani Konvensi Hak-hak Anak 1989. selanjutnya
pada tanggal 25 Agustus 1990 telah dikeluarkan Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan
Convention on the Right of the Child
. Dengan demikian, dalam upaya melakukan perlindungan anak melalui
hukum pidana, sewajarnya memperhatikan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Konvensi Hak-hak Anak tersebut, khusus dinyatakan dalam
Articel 37
dan
Articel 40
.
Artikel 37
memuat prinsip-prinsip yang dapat dirinci sebagai berikut Barda Nawawi Arief, 2000:158-159 :
1. Seorang anak tidak akan dikenai penyiksaan atau pidana dan tindakan
lainya yang kejam. Tidak manusiawi dan merendahkan martabat; 2.
Pidana mati maupun penjara seumur hidup tanpa kemungkinan memperoleh pelepasanpembebasan tidak akan dikenakan kepada anak
yang berusia dibawah 18 tahun; 3.
Tidak seorang anakpun dapat dirampas kemerdekaanya secara melawan hukum atau sewenang-wenang penangkapan, penahanan, dan
pidana penjara hanya akan digunakan sebagai tindakan dalam upaya terakhir dan untuk jangka waktu yang sangat singkatpendek;
4. Setiap anak yang dirampas kemerdekaanya akan diperlakukan secara
manusiawi dan dengan menghormati martabatnya sebagai manusia; 5.
Anak yang dirampas kemerdekaanya akan dipisahkan dari orang dewasa dan berhak melakukan hubungankontak dengan keluarganya;
commit to user 28
6. Setiap anak yang dirampas kemerdekaannya berhak memperolah
bantuan hukum, berhak melawanmenentang dasar hukum perampasan kemerdekaan atas dirinya dimuka pengadilan atau pejabat lain yang
berwenang dan tidak memihak serta berhak untuk mendapat keputusan yang cepattepat atas tindakan terhadap dirinya itu.
Articl
e 40 tersebut antara lain terkandung prinsip-prinsip perlindungan hak-hak anak pelangar hukum yang secara umum. Prinsip-
prinsip tersebut antara lain Nanang Sambas, 2010:193-194 : 1.
Perlakuan hak anak secara memadai sesuai tingkatan pemahaman anak, mengusahakan anak menguasai rasa hormat pada pihak lain,
sambil berusaha mengintegrasikan anak kembali ke masyarakat : 2.
Asas legalitas; 3.
Asas
presumption of innocence
; 4.
Penjelasan tuduhan dan pemberian bantuan hukum; 5.
Pemeriksaan yang fair dengan melibatkan orang tua dan penasehat hukum anak;
6. Pemberian tindakan pada anak oleh lembaga yang berwenang sesuai
hukum yang berlaku; 7.
Pemberian juru bahasa; 8.
perlindungan “
privacy
” anak.
b. Tujuan Perlindungan Hukum dalam Proses Peradilan terhadap Anak