Sukardi Wahyu kurniawan Pujianto Mustakim

Matrik 2 Faktor-faktor Yang Melatarbelakangi Partisipasi Akseptor Pria Dalam Program Keluarga Berencana di Kelurahan Serengan No Nama Faktor yang melatarbelakangi akseptor Pria dalam Program KB 1. Eko Darko Admodjo Kesadaran dalam diri pribadi karena usia yang sudah tidak muda lagi, jumlah anak dirasa sudah cukup dan keinginan untuk mensejahterakan keluarga, sehingga memilih menggunakan metode vasektomi pada tahun 2000. 2. Parno Karena usia yang sudah tidak muda lagi, factor ekonomi yang semakin meningkat dan keinginan untuk meringankan beban istri membuatnya melakukan operasi vasektomi 2 tahun yang lalu.

3. Sukardi

Kareana factor usia dan keinginan untuk tidak mempunyai anak lagi membuat bapak 51 tahun ini untuk melakukan opersi vasektomi pada tahun 2005. 4. Sarwasto Menggunakan metode kondom pada 4 tahun yang lau karena tidak ingin melihat istri sakit tensi meningkat saat menggunakan metode suntik.

5. Wahyu kurniawan

Baru sekitar sebualan menggunakan kondom, karena istri tidak cocok menggunakan metode pil dan suntik. 6. Sunarto 17 tahun menggunakan kondom, karena takut efek samping bagi istri, jika istri penggunaan metode KB yang ada.

7. Pujianto

Terpaksa karena permintaan istri.

8. Mustakim

Karena istri takut efek samping dari metode KB yang ada. 9. Kadi Pada awalnya tidak setuju dengan KB, tetapi sekarang menyuruh istri saja yang terlibat dalam KB.

B. PEMBAHASAN

Seharusnya program keluarga berencana pada masa sekarang ini sudah tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi para suami, karena metode keluarga berencana mempunyai basis gender yang diperuntukkan bagi suami dan istri, keduanya mempunyai akses dan kontrol yang sama dalam program keluarga berencana. Upaya pembatasan penduduk melalui program keluarga berencana merupakan hal yang dapat memecahkan permasalahan kependudukan di Indonesia. Program KB yang merupakan program pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia pertama kali ditetapkan pada tanggal 29 Juli 1970 melalui Keputusan Presiden No.8 tahun 1970. Diharapkan akan dapat mengatasi masalah pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin padat dari tahun ke tahun. Ada beberapa hal yang dapat mendorong para akseptor pria ini untuk berpartisipasi dalam program keluarga berencana, diantaranya adalah kesadaran yang ada dalam dirinya sendiri, dorongan dari istri dan aspek ekonomi juga dapat menjadi faktor pendorong dalam pertisiapasi laki-laki dalam program KB. Motivasi merupakan suatu keinginan atau dorongan yang ada dalam diri manusia untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Setiap yang dilakukan oleh manusia atau individu pasti memiliki motivasi yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam hidupnya. Motivasi dibagi menjadi 2, yaitu :